Berita Pendidikan

Wow! Menangkan Dana Ristek Dikti, Mahasiswa Unwira Kupang Bangun Instalasi Bak Evaporasi

Mahasiswa Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Unwira Kupang membuat sistem pembuatan garam dengan bak evaporasi bersusun.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Apolonia Matilde
Oby Lewanmeru
Pose bersama saat peresmian Instalasi Bak Evaporasi Bersusun di Pantai Lalendo 

Menurut Korinus, dengan memenangkan kompetisi ilmiah karya kreatif dengan topik Produksi Garam dengan teknik Bak Evaporasi Bersusun bersama eks Kelompok Tani Rumput Laut Pantai Lalendo, Desa Bolok, Kabupaten Kupang ini merupakan capaian yang luar biasa.

"Ini merupakan suatu keberhasilan dari pola pendidikan yang akan dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan usaha masyarakat,khususnya dalam memanfaatkan potensi garam.

Potensi ini masih dimanfaatkan secara tradisional dan sangat bergantung pada iklim dan cuaca yang tentunya berdampak pada hasil produksi," kata Korinus.

Dijelaskan, dengan potensi luas lahan garam yang mencapai 2.270 hektar, Pemkab Kupang terus berupaya agar dapat memanfaatkan potensi tersebut.

Mantan Gubernur NTT Diselimuti Kesedihan

Potensi itu, lanjutnya dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat, serta pemenuhan kebutuhan garam nasional yang mencapai 3,7 juta ton per tahun.

Untuk itu, Korinus dengan inovasi dari mahasiswa dalam membuat instalasi bak evaporasi bersusun untuk produksi garam, diharapkan dapat menjadi pemicu bagi masyarakat dalam meningkatkan hasil produksi garam.

"Perlu saya sampaikan bahwa Pemkab Kupang sangat mendukung kreativitas serta pendampingan yang dilakukan selama ini," katanya.

Dikatakan, Pemkab Kupang dalam rencana pembangunan telah mengagendakan prioritas terhadap pemberdayaan masyarakat pesisir dalam usaha budidaya rumput laut dan pengelolaan garam sebagai prioritas pembangunan yang termaktub dalam gerakan revolusi 5P menuju masyarakat Kabupaten Kupang yang maju, mandiri dan sejahtera.

"Pemerintah menyampaikan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa dan seluruh civitas akademika Unwira Kupang yang telah berkontribusi nyata bagi masyarakat Kabupaten Kupang.

Gubernur NTT Apresiasi 27 Tahun Kiprah Pos Kupang

Kepada masyarakat mitra program, saya mengharapkan untuk dapat memanfaatkan kreativitas yang telah hadir ini dengan sebaik-baiknya," kata Korinus.

Hadir pada acara peresmian ini, Camat Kupang Barat, Yusak Ulin Kepala Desa Bolok , Yeskiel Tabun. Hadir Wakil Rektor III Unwira, Servas Rodriques, Dosen Pembimbing, Gerady Tukan dan para mahasiswa serta beberapa warga Bolok.

Warga Bolok Butuh Inovasi Baru
Warga Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang mendukung program pengembangan garam dengan sistem bak evaporasi yang digagas oleh Unwira.

"Saya kira ini hal baik, karena kami butuh inovasi baru seperti ini. Apalagi ini fokus pada pengembangan ekonomi masyarakat," kata Kepala Desa Bolok, Yeskiel Tabun di sela-sela peresmian.

Dikatakan, apa yang dibuat oleh mahasiswa Unwira merupakan hal positif dari perguruan tinggi dalam rangka mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.

"Potensi garam ada, hanya saja kita minim dalam sarana dan juga dana untuk pengembangan. Karena itu, adanya program ini, kami sangat dukung," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved