Gus Muwafiq Disorot Karena Sebut Masa Kecil Rasulallah, Pernah Nonton Muhammad The Messenger of God?

Gus Muwafiq Disorot Karena Gambaran Masa Kecil Rasulallah SAW, Sudah Pernah Nonton Muhammad: The Messenger of God?

Editor: Bebet I Hidayat
Ummahwide.com
Film Muhammad The Messenger of God 

Mina Sadati (sebagai Aminah)

Mohammad Asgari

Ra'na Azadivar

Sadegh Hatefi

Kontroversi

Disadur dari CNN yang dikutip dari Reuters memberitakan, Iran baru saja membuat film yang bujetnya memecahkan rekor negaranya, US$40 juta atau setara dengan lebih dari Rp 560 miliar.

Film itu bahkan disutradarai nomine Oscar, Majid Majidi. Tak main-main, film yang disponsori negara itu berjudul Mohammad, Messenger of God atau Muhammad: The Messenger of God.

Itu merupakan film tentang kisah hidup Nabi Muhammad, atau Rasulallah SAW bagi umat Muslim.

"Saya membuat film ini untuk memerangi gelombang baru Islamofobia di dunia Barat. Interpretasi Barat atas Islam adalah penuh kejahatan dan terorisme," ujar Majidi saat diwawancara Hezbollah Line, majalah konservatif di kalangan Iran.

Masuk Daftar Cekal di Australia Tahun 2019, WNI 21.324, Indonesia Masuk 10 Besar, Malaysia Terbanyak

Cuplikan Film Muhammad: The Messenger of God
Cuplikan Film Muhammad: The Messenger of God (ummahwide.com)

Mohammad, Messenger of God atau Muhammad: The Messenger of God adalah film pertama dari trilogi kehidupan Nabi Muhammad yang direncanakan Majidi.

Film itu berdurasi 171 menit, dan fokus pada kehidupan masa kecil Sang Nabi.

Sebagaimana aturan dalam Islam untuk, wajah Nabi Muhammad sama sekali tidak diperlihatkan dalam film itu.

Sekali waktu Nabi Muhammad hanya diperlihatkan sebatas bayangan. Waktu yang lain lagi kamera digunakan sebagai "mata" Nabi Muhammad sehingga penonton bisa melihat sudut pandangnya.

Sekali, ditampakkan seorang bocah laki-laki sedang bermain. Ia diibaratkan Muhammad, tetapi hanya ditampakkan dari belakang. Tidak dijelaskan siapa aktor lelaki muda itu.

Film itu baru dirilis di Iran, Kamis (27/8) lalu. Diprediksi film itu akan memecahkan rekor box office domestik. Namun masalahnya, ada golongan yang meminta film itu dilarang tayang di Iran.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved