Gunakan Sandal Jepit Wabup Army Kunjungi Sekertariat Forwan TTS

Keberadaan Forwan juga memiliki kontribusi untuk mewujudkan cita-cita mulia dalam membangun kabupaten TTS.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/DION KOTA
Nampak menggunakan sandal jepit Wabup Army mendatangi kantor sekertariat forwan TTS, Senin (2/12/2019) 

Gunakan Sandal Jepit Wabup Army Kunjungi Sekertariat Forwan TTS

POS-KUPANG.COM|SOE -- Wakil Bupati (Wabup) TTS, Jhony Army Konay meluangkan waktu, Senin (2/12/2019) malam bertandang ke sekertariat forum wartawan (Forwan) TTS.

Wabup Army tiba di Sekertariat Forwan sekitar pukul 21.45 WITA. menggunakan baju kaos biru dan sandal jepit, Wabup Army nampak tampil santai.

Wabup Army diterima ketua Forwan, Yopi Tapenu, Wakil Ketua Forwan, Polce Bere, sekertaris Forwan, Paul Papa Resi dan juga delapan anggota Forwan TTS lainnya. Sebagai kata pembuka, Sekertaris Forwan TTS, Paul Papa Resi menjelaskan latar belakang pembentuk Forwan dan tujuan yang mau dicapai dari keberadaan Forwan TTS.

"Keberadaan kita untuk menyatukan langkah dalam menjalankan fungsi kontrol sebagai salah satu bentuk kontribusi Forwan TTS untuk pembangunan di Kabupaten TTS," ungkap Paul.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Army mengatakan, keberadaan Forwan TTS telah membuka kerang komunikasi. Keberadaan Forwan juga memiliki kontribusi untuk mewujudkan cita-cita mulia dalam membangun kabupaten TTS.

Kemajuan di TTS dikatakan Wabup Army, berada di tangan semua komponen, termaksud media. Media juga memiliki peranan penting dalam menentukan maju mundurnya sebuah daerah.

"Keberadaan Forwan TTS sangat kita (Pemerintah) dukung. Kita berharap kedepan bisa terjalin kerjasama yang baik untuk membangun daerah ini agar menjadi lebih baik," ungkap Wabup Army.

Ditengah diskusi santai tersebut, Ketua komisi III, Roy Babys datang dan ikut dalam pertemuan tersebut.

Roy Babys mengatakan peran media dalam pembangunan di daerah sangat luar biasa. Dirinya mengajak teman-teman media untuk sama-sama membangun daerah ini.

Kritik dari media seharusnya tidak membuat pemerintah alergi terhadap media, tetapi menjadi bahan koreksi untuk berbenah diri menjadi lebih baik.

Banyak Kasus Korupsi Tak Kunjung Diselesaikan, MP3K Serahkan Petisi ke Kejari TTU

Waspada! Tiga Daerah di NTT Berpotensi Terjadi Hujan Disertai Petir dan Angin Kncang Hari Ini

"Seharusnya ketika ada kritik tidak membuat pemerintah alergi sehingga menjaga jarak dengan media. Seharusnya hal tersebut dilihat sebagai kritik untuk berbenah agar menjadi lebih baik," ujarnya. (Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota )

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved