Andrew Bangga Ada Pembangunan Ladang Garam Baru di Nagekeo
CEO Cheetam Salt Limited Mr. Andrew Speed, mengaku bangga dan senang PT. Cheetam Flores Indonesia bisa melakukan peletakan batu
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso

Cheetham adalah satu-satunya perusahaan garam lokal yang memiliki pengetahuan teknis untuk membangun dan mengoperasikan ladang garam skala komersial dan menghasilkan garam surya yang sesuai dengan kualitas
garam impor.
Cheetham juga bangga dengan kontribusi yang telah diberikan dalam proyek ini, dan akan terus dibawa ke komunitas lokal.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah mendukung pendirian Akademi Komunitas Negeri Teknologi Garam Nagekeo untuk melatih dan mendidik lebih
dari 150 siswa karyawan dan calon karyawan masa depan dalam bisnis kami di Indonesia," jelas dia.
Ia mengatakan selama fase konstruksi, proyek ini akan menciptakan lebih dari 100 pekerjaan baru, dengan lebih dari 100 pekerjaan baru diciptakan untuk mengelola operasi ladang garam.
Peluang kerja dan stimulus ekonomi yang dihasilkan
oleh ladang garam akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat selama bertahun-tahun yang akan datang.
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam membuat proyek ini menjadi kenyataan. Butuh lebih dari 9 tahun kerja untuk mendapatkan persetujuan untuk pembangunan ladang garam ini, dan itu
hanya mungkin karena dukungan yang kami terima dari semua tingkat pemerintahan, masyarakat setempat dan semua karyawan kami.
"Secara khusus, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kabupaten Nagekeo, Uskup Gereja Katolik, bapok Gubernur NTT, Menteri Perindustrian, bapak Menteri koordinator Maritim, Menteri Agraria atas dukungan yang diberikan dalam menjadikan ladang garam ini menjadi kenyataan. Terima kasih," sebut Andrew.
Sementara itu, Uskup Agung Ende Mgr.Vinsensius Sensi Potokota, menyampaikan bahwa pembangunan yang dilaksanakan akan berdampak pada masyarakat itu sendiri.
Uskup Sensi mengajak agar masyarakat Nagekeo bisa mendukung pembangunan lahan garam tersebut. Tentu demi mensejahterakan masyarakat.
Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, mengatakan, dirinya berupaya untuk menyakinkan masyarakat terkait pembangunan lahan garam baru di Nagekeo.
Ia mengatakan memang agak susah kita membangun kepercayaan. Bahwa industri ini akan membawa kemakmuran bagi masyarakat.
"Tetapi saya berjanji saya berada di sini untuk bersama-sama kita tetap meyakinkan penduduk masyarakat di sini bawa industri ini akan membawa manfaat bagi mereka juga," ungkap Bupati Don.
• Menerbitkan Surat Palsu, Polisi Gelandang Camat Boleng- Manggarai Barat Tinggal di Balik Jeruji Besi
• Jalan Provinsi Menuju Elar Selatan Sudah Dikerjakan
• Saksi Kasus Pelemparan Sekolah, Siswa-siswi SMA Sint Pieters Waikabubak Serbu Polres Sumba Barat
Pantauan POS-KUPANG.COM, hadir dalam acara itu, Uskup Agung Ende Mgr.Vinsensius Sensi Potokota, SVD, CEO Cheetam Salt Limited Mr.Andrew Speed, Dirjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Budi Situmorang.
Perwakilan dari Kementerian Perekonomian Toni Nainggolang, Perwakilan dari Kementrian Kemaritiman dan Investasi Fatma Puspita Sari, Kapolres Ngada Andika Bayu Adittama, Dandim 1625 Ngada
Letkol Inf.I Made Putra Suartawan, Pimpinan BUMN/BUMD, para pimpinan SKPD,tokoh masyarakat, tokoh adat dan undangan lainnya.(Laporan Repoter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)