Profil Hakim Pengadilan Negeri Medan yang Ditemukan Tewas Dikenal Ramah dan Murah, Ini Sosoknya
Sosok Jamaluddin kini tinggal kenangan.Ia adalah hakim Pengadilan Negeri atau PN Medan yang ramai diberitakan karena ditemukan meninggal mengenaskan
POS KUPANG.COM Sosok Jamaluddin kini tinggal kenangan.Ia adalah hakim Pengadilan Negeri atau PN Medan yang ramai diberitakan karena ditemukan meninggal mengenaskan di kebun sawit Desa Suka Rame, Deli Serdang.
Diketahui, profil singkat Jamaluddin ini tercantum di laman resmi PN Medan. Ia termasuk dalam kategori hakim karier.
Di antara deretan hakim PN Medan, terlihat ada potret Jamaludin urutan kesembilan.
Ia terlihat mengenakan pakaian hakim sambil tersenyum tipis pada foto itu.
Kemudian, pada biodatanya tertulis nama sekaligus gelarnya, JAMALUDIN, SH MH.
• Janda Muda Diajak Minum Arak dan Berzina lalu Dibunuh Pelajar SMA di Semak-semak
Tercantum bahwa hakim PN Medan itu itu memiliki jabatan sebagai Hakim Utama Muda.
Tak hanya itu, tercatat pula pangkatnya adalah Pembina Utama Madya.
Biodata Jamaluddin hakim PN Medan (http://www.pn-medankota.go.id/)
Ada pula nomor identitas pegawainya yakni dan golongannya.
Data digital yang ditemukan Tribunjabar.id ini sama dengan laporan wartawan Tribun Medan.
Berdasarkan data dari lapangan, sudah dikonfirmasi bahwa Jamaludin ini merupakan hakim karier berpangkat Pembina Utama Madya gologan IV/d, jabatannya adalah Hakim Utama Muda.
Disebutkan nomor identitas pegawainya yakni 196403201990031004.
Kemudian, Jamaludin merupakan magister hukum, sesuai dengan gelar akademisnya yang tertera di atas bahwa ia adalah lulusan S2 hukum.
Diketahui pula bahwa hakim PN Medan ini biasanya bekerja di ruang sidang cakra 8.
Di ruang itu, disebutkan biasanya Jamaluddin kerap bekerja sama dengan rekannya.
Mulai dari Hakim Eliwarti, Abdul Kadir, dan hingga Fahren.
• Atlet Senam Asal Kediri Murung, Dituding Tak Perawan lalu Gagal Ikut SEA Games, Ini Kata Sang Ibu
Selain menjalani sidang, ia juga disebut termasuk sebagai humas PN Medan.
Semasa hidup, biasanya, Jamaluddin melakukan tugasnya secara ramah.
Disebutkan, di kalangan awak media, ia dikenal sebagai sosok yang murah senyum.
Hakim PN Medan, Jamaluddin ditemukan tewas di areal kebun sawit warga di Dausun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Jumat (29/11/2019). (ISTIMEWA)
Tak hanya itu, hakim PN Medan ini juga kerap terbuka saat meladeni wawancara awak media.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jamaluddin ditemukan tewas mengenaskan di dalam mobil di kawasan kebun sawit.
Lokasinya berada di kebun sawit Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.
Diketahui, jasad Jamaluddin ditemukan pada Jumat (29/11/2019), oleh warga yang melintas pada pukul 13.00 WIB.
Saat ditemukan warga, jasad hakim PN Medan ini berada di dalam mobil Toyota Prado bernomor polisi BK 77 HD.
Seperti yang dimuat Tribun Medan, Jamaluddin, ditemukan di bawah jok belakang sopir. Hal ini disampaikan Kapolsek Kutalimbaru AKP Bitler Sitanggang
"Korban sendiri dan posisinya berada di bawah tempat duduk sopir bagian belakang," ujar Bitler.
Disebutkan pula air bag di dalam mobilnya sempat keluar, diduga terjadi akibat adanya benturan keras.
Disebutkan pula mobil hakim PN Medan itu dalam keadaan rusak parah menabrak pohon sawit.
Setelah ditemukan, jasad Jamaluddin pun langsung dilarikan ke rumah sakit.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui secara pasti penyebab hakim PN Medan itu tewas.
Namun, disebutkan ada memar di bagian leher. Kemudian ada cairan yang keluar dari hidungnya.
Mobil Hakim PN Medan yang terperosok ke Jurang Kutalimbaru (ISTIMEWA)
"Keadaan tubuh korban, ada memar di bagian leher yang menghitam. Dari hidung, keluar cairan yang berwarna agak kekuningan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto.

Hal ini pun disampaikan rekan mendiang Jamaluddin, Humas PN Medan Erintuah Damanik.
Ia menyebut, kematian rekannya itu bisa saja diduga korban pembunuhan.
Hal ini disebabkan luka di leher yang seperti bekas jeratan.
"Saya belum bisa memastikan kalau dia korban pembunuhan, kalau diduga sah-sah saja karena ada bekas jeratan di leher," ujarnya.
Disebutkan, Erintuah sudah melihat jasad hakim PN Medan yang merupakan temannya itu secara langsung di ruang autopsi.
"Saya sudah kesana tadi udah lihat mayatnya, katanya ada bekas di leher, memerah," katanya.
Walaupun begitu, terkait penyebab tewasnya Jamaluddin ini, Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto pun turut buka suara.
Ia menyebut, polisi belum bisa memberikan kesimpulan secara cepat apakah hakim PN Medan yang meninggal itu korban pembunuhan atau bukan.
Menurutnya, harus menunggu hasil autopsi dan hasil olah tempat kejadian perkara atau TKP.
"Nanti setelah hasil yang saya bilang tadi, baru bisa kita menyatakan apa sebab kematiannya," ujarnya.
Sementara itu, pihak PN Medan pun meminta polisi mengusut kematian hakimnya secara tuntas jika ditemukan ada ketidakwajaran.
"Jika hasil otopsi kematian korban tidak wajar kita berharap polisi segara untuk mengusutnya hingga tuntas," kata Erintuah.
