Kepala Dinas Pariwisata TTS Bantah Ada ASN dan Pegawai Kontrak yang Kerjakan Rumahnya
Kepala Dinas Pariwisata TTS Bantah Ada ASN dan Pegawai Kontrak yang Kerjakan Rumahnya
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Kepala Dinas Pariwisata TTS Bantah Ada ASN dan Pegawai Kontrak yang Kerjakan Rumahnya
POS-KUPANG.COM | SOE - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten TTS, Tian Yosis Tallo yang dikonfirmasi terkait adanya ASN dan tenaga kontrak Dinas Pariwisata Kabupaten TTS yang ikut mengecor rumahnya pada Jumat (29/11/2019) pagi membantah hal tersebut.
Dirinya membantah pernyataan oknum ASN dan pegawai kontrak Dinas Pariwisata yang menyebut jika mereka diminta untuk membantu mengecor rumah pribadinya. "Itu ndak (tidak) benar. Tidak ada, saya tidak suruh begitu," bantahnya.
• Jam Kerja, Kepala Dinas di TTS Minta ASN dan Pegawai Kontrak Cor Rumah Pribadi
Ketika dikonfirmasi kembali jika informasi yang diperoleh berdasarkan pengakuan dari oknum ASN dan pegawai kontrak yang ikut mengecor bangunan rumahnya, Kadis Tian kembali membantah pernyataan bawahannya tersebut.
"Saya ndak (tidak) pernah suruh pegawai saya kerja di rumah saya. Itu ndak benar. Saya pakai tukang orang Jawa untuk kerja rumah saya," ujar Kadis Tian kembali membantah.
• Putra-Putri dan Duta NTT Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan
Pernyataan Tian bertentangan dengan pengakuan ASN SO dan pegawai kontrak AT. Keduanya mangaku, diminta Kadis untuk membantu proses pengecoran bangunan rumah pribadi Kadis di kelurahan karang sirih, kecamatan Kota Soe.
"Iya Pak, tadi pagi memang kami ada bantu kerja cor rumah pak kadis Tian. Beliu yang minta bantuan. Yang sebagai bawahan kami hanya mengikuti," sebut keduanya.
Ditambahkan AT, dirinya ikut bekerja mencor rumah pribadi kadis karena mendapat perintah dari Kadis. Dirinya mengaku, tidak bisa menolak perintah atasannya tersebut karena takut dimarahi.
Di sisi lain, dirinya merasa tak nyaman karena harus bekerja mencor rumah pribadi kadis di hari dan jam dinas.
"Pak kadis memang sudah biasa suruh saya bantu kerja dia punya rumah walaupun itu hari kerja. Saya mau tolak tapi tidak enak," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)