Head Line News Hari Ini

Lazim Terjadi di NTT! Ini Formasi CPNS Tanpa Pelamar

Ada dua formasi CPNS Pemprov NTT tanpa pelamar, yaitu Dokter Spesialis Radiologi dan Dokter Spesialis THT

Penulis: Gecio Viana | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA
Sekda NTT Ir Ben Polo Maing 

Aditya menjelaskan, tujuan berkas lamaran yang dikirim melalui Posindo Kupang, yakni BKD Provinsi NTT, BKD Kota Kupang dan BKD Kabupaten Alor. Menurutnya, tiga instansi ini bekerja sama dengan Posindo Kupang.

Dia menyebut jumlah berkas yang sudah dikirim per 25 November. Berkas yang dikirim dengan tujuan Kantor BKD Provinsi NTT sebanyak 3.071 berkas.

Minta Bebaskan Tebusan Rp 8 Miliar, Lihat 3 Nelayan Indonesia yang Diculik Kelompok Abu Sayyaf

Sedangkan pengiriman dengan tujuan Kantor BKD Kota Kupang dan BKD Alor masing-masing 2.623 berkas dan 4.844 berkas. "Total berkas yang kirim mencapai 10.538 berkas lamaran," sebut Aditya.

Aditya membeberkan, ongkos pengiriman ke setiap kantor BKD sama, yakni Rp 15 ribu setiap berkas lamaran. "Untuk setiap berkas ongkosnya Rp 15 ribu."

Pihaknya sempat kewalahan karena pelamar membludak. Menurut Aditya, daya tampung ruang tunggu Kantor Posindo hanya 250 orang. Pada tanggal 20-21 November, pelamar yang mengantar berkas membludak.

Intip Ramalan Zodiak Besok Kamis 28 November 2019 Libra Jangan Emosi Cancer Galau Zodiak Lain?

"Setelah itu sampai hari ini jumlah pelamar yang antar lamaran sudah menurun, tapi antrean tetap panjang. Yah...daya tampung kita juga terbatas. Jadi memang terpaksa ada yang harus berdiri atau menunggu di luar," ujarnya.

Aditya mengatakan, pihaknya sudah bekerja maksimal agar proses pengiriman lamaran berjalan lancar dan aman.

Dia juga mengungkapkan kendala yang dihadapi. Menurutnya, tidak sedikit pelamar yang minta kembali lamaran karena berkas tidak lengkap, misalnya tidak ada foto atau fotocopy KTP.

Gerah Dituduh Lelaki dan Transgender, Lucinta Luna Pamer Foto Tanpa Busana

Anggota MPR RI Dari Partai Nasdem Dorong Pemerintah Kembalikan Pelajaran PMP di Sekolah

"Ini tentu menyulitkan kami, karena kami harus membongkar berkas lamaran yang sudah dipaket, tapi kami tetap membantu semaksimal mungkin," katanya.

Demi memperlancar proses pengirim berkas lamaran, Aditya meminta agar pelamar sebelum memberikan berkas lamaran, harus dipastikan secara teliti dan cermat bahwa berkas lamaran lengkap dan tidak ada kesalahan.

"Pada prinsipnya kami ingin memberikan pelayanan terbaik. Kendati ada kendala yang saya sebutkan tadi, namun itu semua bisa kami atasi dan tidak menghambat proses pengiriman berkas lamaran," ujar Aditya. (ii/ll/gg/kk/din/ris/kompas.com/tribun network)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved