Terlibat Aktif Dalam Sekte Seks Artis Cantik Ini Dihukum Minimal 15 Tahun Penjara Karirnya Hancur

Terlibat Aktif Dalam Sekte Seks Artis Cantik Ini Dihukum Minimal 15 Tahun Penjara Karirnya Hancur

Editor: maria anitoda
Unbelievefact
Terlibat Aktif Dalam Sekte Seks Artis Cantik Ini Dihukum Minimal 15 Tahun Penjara Karirnya Hancur 

Si Ben Shenton kemudian paham bahwa ibunya bukan Anne Hamilton-Byrne, tapi seorang "bibi" yang ia benci bernama Joy.

Anak-anak lain di sana bukan saudaranya, tapi anak dari anggota sekte lainnya atau yatim piatu yang diadopsi oleh Anne Hamilton-Byrne. Ia juga paham bahwa Anne Hamilton-Byrne bukan titisan Yesus Kristus.

Di sekolah, Ben Shenton berjuang untuk bisa diterima. Tiga orang temannya di sekolah berusaha untuk menjadikannya teman, tapi ia menolak.

Ini tak mengejutkan karena anak-anak itu ketika hidup dalam Sekte Keluarga tak pernah mengalami yang namanya persahabatan.

"Ketika kita membangun pertemanan dengan seseorang, kita punya hal-hal bersama, kepentingan bersama, berbagi opini dan sebagainya," kata Ben Shenton. "Saya tak pernah punya hal seperti itu."

Ben Shenton di masa remaja, sesudah ia diselamatkan dari sekte "Keluarga". (BBC News Indonesia)
Si Ben Shenton berjuang menghadapi depresi dan keinginan bunuh diri. Ini mencapai puncaknya pada suatu malam tahun 1988 ketika ia merasa sendirian dalam perjalanan di pedalaman Australia.

Gurunya mendekatinya sambil mengingatkan, "Akan butuh waktu bagimu untuk belajar cara berhubungan," katanya.

Si Ben Shenton menerapkan nasihat itu dengan mempelajari perilaku orang dan menganalisis hasil tindakannya pada orang lain.

Di saat yang sama, ia pindah dari rumah yatim piatu dan menjadi anak asuh, serta mulai pergi ibadah ke gereja. Ia mendapat pekerjaan di IBM dan tetap di sana selama 22 tahun.

Ia mulai merasa akrab dengan dunianya yang baru ini. Akhirnya ia menikah dan punya dua anak - kini berumur 18 dan 20 tahun.

Selama itu dia mulai dekat dengan neneknya dan sering mampir di sana. Ibunya, Joy, tinggal di luar negeri tapi sesekali ke Australia. Tahun 2006 ketika Ben Shenton mengunjungi neneknya, ia bertemu Joy di sana.

Si Anne Hamilton-Byrne dan suaminya tiba di pengadilan di Melbourne tahun 1993. (GETTY IMAGES via BBC News Indonesia)
Saat itu mereka belum pernah bicara satu sama lain sejak pertama Ben Shenton tahu bahwa Joy adalah ibunya yang sebenarnya.

Si Ben Shenton ingat Joy pernah berkata kepadanya, "Jangan pernah mengunjungi aku, aku tak akan membukakan pintu untukmu!"

"Ia berjanji kepada Anne untuk tak berhubungan dengan saya," kata Ben Shenton. "Tapi itu tak berarti kami tak saling peduli."

Namun keadaan berubah. Joy tampak lebih ramah, sementara Ben Shenton merasa agamanya mengajarkannya untuk memaafkan.

Chord Gitar dan Lirik Lagu Cinta Ini Membunuhku Milik D’Masiv, Kau Hancurkan Aku dengan Sikapmu

Intip Ramalan Zodiak Besok Rabu 27 November 2019 Gemini Butuh Liburan Libra Diusir Bos Zodiak Lain?

Polisi Grebek Pasangan Selingkuh di Jalan Thamrin Kota Kupang

Nikahi Pria Adonara NTT Ini Rangkaian Adat Lamaholot yang Harus Dilakukan Bule Cantik Marie Lecornu

Mamanya Joy masih dekat dengan Anne Hamilton-Byrne, tapi ia kemudian memutuskan untuk tetap berhubungan dengan Ben Shenton.

Tahun 2012, Joy mengunjungi Ben Shenton dan mengajak Ben Shenton mengunjungi Anne Hamilton-Byrne. Saat itu Anne Hamilton-Byrne tinggal di rumah jompo dan dirawat karena demensia. Ia tidak pernah dipenjara.

Satu-satunya hukuman kepada Anne Hamilton-Byrne adalah denda Aus$5.000 (sekitar Rp 47 juta) karena pemalsuan dokumen. Tak cukup bukti untuk menuntutnya atas kejahatan lain.

Si Ben Shenton mengikuti ajakan Joy karena rasa penasaran. Anne Hamilton-Byrne menyambut hangat Joy, tapi tak ingat sama sekali kepada Ben Shenton.

Itulah terakhir kali Ben Shenton bertemu Anne Hamilton-Byrne karena Anne Hamilton-Byrne meninggal Juli tahun ini di umur 97.

Ada perasaan lega di dada Ben Shenton sesudah Anne Hamilton-Byrne meninggal. Dalam pandangannya, Anne Hamilton-Byrne masih tetap tenggelam dalam khayalannya tentang Sekte Keluarga dan tak tampak adanya penyesalan sama sekali.

Ben Shenton (kanan depan) dengan anak-anak lain yang dibesarkan oleh sekte "Keluarga". (BBC News Indonesia)
Kini Ben Shenton menatap masa depan dengan membuat situs web sendiri bernama Rescue the Family, yang bertujuan mendidik orang mengenai sekte, organisasi totaliter dan kekuatan kehendak bebas.

Ia juga menulis buku berjudul Life Behind the Wire, tentang pelajaran dari masa kecilnya serta bahaya sekte-sekte semacam ini.

"Saya telah menyesuaikan hidup saya dengan kenyataan," katanya.

Di China Ada Sekte Perempuan

Polisi China menahan 18 anggota sebuah sekte agama, yang pernah memukuli seorang perempuan hingga tewas karena menolak memberikan nomor telepon.

Sekte bernama Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa didirikan pada tahun 1990-an dan mengklaim bahwa Yesus Kristus dibangkitkan sebagai Perempuan di China.

Pihak berwenang China sering memberangus berbagai kelompok sekte, dan telah menahan banyak anggotanya sejak bertahun-tahun lalu.

Situs web sekte ini penuh dengan materi propaganda. (YOUTUBE/CHURCH OF THE ALMIGHTY GOD)
Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa ini menolak memberikan tanggapan langsung kepada BBC dan menunjuk ke situs yang berbasis di AS yang berisi sejumlah kesaksian para penganutnya yang mengaku disiksa oleh pemerintah China.

Ajaran inti sekte ini adalah bahwa "Tuhan Yang Maha Kuasa, Kristus Yang Terakhir" telah kembali ke bumi sebagai perempuan China untuk memicu datangnya Hari Kiamat.

Satu-satunya orang yang mengaku berhubungan langsung dengan Yesus perempuan ini adalah mantan guru fisika, Zhao Weishan. Dia kemudian mendirikan sekte tersebut dan sejak itu melarikan diri ke Amerika Serikat.

Sekte Tuhan Yang Maha Kuasa ini juga secara eksplisit bersikap anti-komunis, dengan menyebut Partai Komunis China sebagai 'naga merah', sebagaimana dlaporkan kantor berita Xinhua.

Di tengah banyak sekte Kristen yang kesulitan untuk beribadah dengan bebas di China, Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa dituduh mengucilkan para anggota mereka dari sanak keluarga dan menekan mereka untuk menyumbangkankan uang dengan imbalan keselamatan ruh.

Setelah insiden pembunuhan seorang perempuan berusia 35 tahun di sebuah gerai McDonald's di Kota Zhaoyuan pada Mei 2014, beberapa anggota sekte Tuhan Yang Maha Kuasa ditangkap dan dua orang dieksekusi.

Pembunuhan itu dilakukan ketika mereka berusaha merekrut sang perempuan. Saat dia menolak memberikan nomor teleponnya, kelompok tersebut yakin bahwa dia 'dirasuki oleh roh jahat,' seperti disebutkan dalam sidang pengadilan.

Sejumlah anggota kelompok itu kemudian memukuli perempuan tersebut dengan kursi dan gagang alat pel. Dia meninggal dunia di tempat kejadian karena luka-lukanya.

Setelah pembunuhan di sebuah gerai McDonald's tahun 2014, beberapa anggota sekte ditangkap dan dua orang dieksekusi. (BBC News Indonesia)
Namun sikap keras Pemerintah China terhadap sekte Tuhan Yang Maha Kuasa tersebut sudah berlangsung sebelum terjadinya pembunuhan di McDonald's.

Pada 2012 terjadi serangkaian penangkapan di Qinghhai dan Zhejiang, berbuntut hukuman penjara terhadap 100 anggota sekte Tuhan Yang Maha Kuasa, termasuk beberapa anggota senior. Pada 2014, lebih banyak lagi yang ditangkap di Hubei dan Xinjiang.

Pada bulan Agustus 2016, polisi di Anhui menahan 36 anggota sekte Tuhan Yang Maha Kuasa yang dituduh membuat dan menyebarkan konten video untuk sekte tersebut.

Artikel ini telah tayang di https://wiken.grid.id/amp/391930696/terlibat-sekte-yang-lakukan-ritual-seks-artis-cantik-ini-ditangkap-dan-dapat-ancaman-15-tahun-penjara?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved