Terlibat Aktif Dalam Sekte Seks Artis Cantik Ini Dihukum Minimal 15 Tahun Penjara Karirnya Hancur
Terlibat Aktif Dalam Sekte Seks Artis Cantik Ini Dihukum Minimal 15 Tahun Penjara Karirnya Hancur
lihat foto
Pada 1960-an, ia membujuk pengikutnya untuk bergabung dengan sekte yang ia sebut sebagai Sekte Keluarga.
Anne Hamilton-Byrne diyakini sebagai titisan Yesus Kristus oleh para pengikutnya. (BBC News Indonesia)
Kepada Ben Shenton dan anak lain, Anne Hamilton-Byrne disebut sebagai ibu mereka. Anne Hamilton-Byrne mengajarkan anak-anak itu menghindari orang luar, dengan memakai mantra: tak terlihat, tak terdengar, tak diketahui.
Anggota sekte lain, yang dikenal sebagai "bibi", membantu merawat Ben Shenton dan anak lain. Mereka bangun jam 5 pagi dan menjalani rutinitas yang tak berubah: yoga, meditasi, belajar, yoga, meditasi, membuat PR, tidur.
Sekalipun tak banyak anak-anak saat polisi menyerbu ke rumah itu, pernah ada 28 orang anak di sana.
Mereka di Sekte Keluarga mengonsumsi makanan vegetarian dan kerap dihukum. Para "bibi" ini menekan kepala anak-anak di dalam air, atau meletakkan tangan di atas nyala lilin hingga hampir terbakar.
Sementara itu Anne Hamilton-Byrne - kalau sedang di rumah - kadang memukuli anak-anak itu dengan sepatu hak tinggi.
"Menyaksikannya saja cukup untuk bikin emosi kami terluka," kata Ben Shenton.
Si Anne Hamilton-Byrne mengendalikan sekte itu dengan obat-obatan. Anak-anak terus diberi obat penenang seperti Mogadon dan Valium.
Orang dewasa dan remaja diberi LSD dalam upacara rutin yang disebut "pembersihan". Menurut Anne Hamilton-Byrne, ini merupakan cara agar pengikutnya jadi lebih taat kepadanya.
Si Ben Shenton tidak menikmati proses pertumbuhannya ini, tapi cuma itu yang ia tahu.
"Ketika cuma itu realitas yang disediakan bagi seorang anak, mereka tak punya pembanding," katanya. "Tak ada penjelasan lain bagi kami."
Itu berubah ketika polisi datang.
Malam pertama sesudah lepas dari Danau Eildon, Ben Shenton tiba-tiba tersadar, ia tak harus bertemu lagi dengan Anne Hamilton-Byrne.
"Rasanya pertama kalinya dalam hidup saya bebas," katanya.
Namun masalah utama justru baru dimulai.
