Wajah Ashanty Dirayapi Kalajengking dan Kaki Seribu, Inilah Racun Ganas dari Dua Hewan Tersebut

Wajah Ashanty Dirayapi Kalajengking dan Kaki Seribu, Ini Racun Ganas dari Dua Hewan Tersebut

Editor: Bebet I Hidayat
Kolase/stevepb via Pixabay/Hanna Vivaldi via Bobo.grid.id/Instagram
Wajah Ashanty Dirayapi Kalajengking dan Kaki Seribu, Inilah Racun Ganas dari Dua Hewan Tersebut 

Menurut Martin, habitat terbesar Kalajengking adalah gurun. Namun, para ahli belum mengetahui pasti mengapa kawasan kering kerontang ini yang lebih dipilih Kalajengking.

Meski demikian, Martin mencatat Kalajengking memiliki kemampuan untuk menggunakan energi secara efisien. Misalnya spesies Parabuthus villosus yang mampu bertahan hidup tanpa makan apa pun sampai setahun.

Selain itu, Kalajengking sebenarnya memiliki rambut yang menutupi seluruh tubuhnya namun sulit dilihat mata telanjang.

Sejumlah penelitian menyebut rambut Kalajengking berwarna perak sehingga dapat merefleksikan cahaya matahari. Sebagian lagi berwarna putih dan merefleksikan radiasi ultraungu.

Inilah alasan Kaljengking dapat bercahaya di bawah pancaran cahaya ultraungu.

Selain itu sebuah substansi di dalam eksoskeletonnya bereaksi terhadap ultraungu dan membuat mereka bersinar. Di bawah cahaya normal mereka coklat atau hitam. Semakin gelap warna Kalajengking, semakin terang cahayanya di bawah pancaran ultraungu.

Fungsi Kalajengking dalam ruang hidupnya

 Di kawasan gurun, Kalajengking adalah "perampok" paling ulung, terutama di musim kering.

Merekalah yang menjaga jumlah serangga, dengan memangsanya, sehingga tidak menyebar luas tanpa terkendali.

Martin mengungkap, ekosistem di gurun sangat rentan gangguan. "Jika sejenis hewan jumlahnya terlalu banyak, sistem tidak berfungsi, dan semuanya mati," jelasnya.

Kalajengking biasanya hidup di dalam lorong-lorong di bawah tanah. Juga di bawah bebatuan, dan ada juga yang hidup di pohon.

Martin sempat menemukan sebuah pohon di gurun Namib ditinggali 30 sampai 80 ekor Kalajengking.

Di siang hari, mereka bernaung di bawah kulit pohon, di mana lebih sejuk. Di malam hari mereka keluar untuk mencari mangsa dan bertemu hewan lainnya.

Bagaimana jika orang menemukan Kalajengking di dalam rumah?

Merasa takut terhadap Kalajengking memang normal, tetapi itu bukan alasan untuk memembantai hewan tersebut.

"Orang hanya perlu mengarahkan Kalajengking untuk keluar dari rumah, hewan itu akan bergerak sendiri. Manusia seharusnya menanggapi Kalajengking dengan rasa hormat," ungkap Martin.

3 Jenis Kalajengking Paling Berbahaya di Dunia

1. Indian Red Scorpion (Hottentotta Tamulus)

owlcation.com
owlcation.com

Indian Red Scorpion bisa dikatakan sebagao Kalajengking palong mematikan di dunia.

Ketika disengat oleh Kalajengking kecil ini, korban biasanya mengalami mual, masalah jantung, perubahan warna pada kulit.

Pada kasus yang parah akan mengalami edema paru karena akumulasi cairan di paru-paru.

Edema pulmonal menyebabkan sesak napas dan bisa menyebabkan kematian.

Tingkat keparahan gejala-gejala ini tergantung pada jumlah racun yang dan kerentanan korban.

Menurut studi klinis, prazosin, obat untuk hipertensi sering diberikan bagi korban sengatan Kalajengking untuk mengurangi risiko kematian hingga 4%.

Kalajengking yang mematikan ini kebanyakan hidup di India, di wilayah timur, Nepal dan Pakistan, dan di Sri Lanka.

Meski begitu kemunculan Kalajengking ini sangat jarang terjadi.

Indian Red Scorpion ukurannya tak terlalu besar dengan panjang berkisa anatara 40 hingga 60 milimeter.

Warnya berfasiasi antara oranye ke coklat hingga abu-abu dan memiliki bintik-bintik abu-abu gelap yang tersebar dari kepala ke bawah ke punggung bawah.

2. Deathstalker Scorpion (Leiurus quinquestriatus)

owlcation.com
owlcation.com

Seperti namanya, Kalajengking deathstalker masuk dalam daftar kajengking paling berbahaya di dunia.

Memiliki racun yang sangat berbahaya membuat korban yang tersengat tak akan melupakan rasa sakit yang ditimbulkannya.

Gejala-gejala sengatan deathstalker seperti detak jantung yang meningkat, tekanan darah tinggi bahakna bisa kejang dan koma.

Akibat terburuk dari sengatan Kalajengking ini bisa menyebabkan kematian pada anak kecil atau orang dewasa yang sedang tak sehat.

Tak disarankan untuk memiliki Kalajengking ini sebagai hewan peliharaan karena hewan ini sangat agresif dan mudah gelisah ketika terkuring dalam kandang kecil.

Bila terkena sengatan deathstalker disarankan langsung mencari bantuan medis.

Kalajengking ini berwarna kuning kehijauan, bentuknya elastis menyerupai mainan tapi sangat mematikan.

3. Arabian Fat-Tailed Scorpion (Androctonus crassicauda)

owlcation.com
owlcation.com

The Arabian Fat-Tailed Scorpion memiliki tingkat bahaya setara dengan deathstalker.

Sengatan dari Kalajengking ini bisa menyebabkan gejala mengerikan, termasuk kejang, tak sadarkan diri dan hipertensi.

Bila mendapat snegatan dari Kalajengking ini bis amenyebabkan meninggal dunia pada anak-anak dan orang dewasa yang memiliki masalah jantung.

Kasus sengatan yang telah ada kebanyakan tak berakibat fatal karena bisa mendapatkan pertolongan medis dengan cepat.

Bila korban tak mendapatkan perawatan medis setelah tujuh jam setelah sengatan, kemungkinan kematian akan meningkat secara signifikan.

Kebanyakan orang bingung untuk membedakan antara Fat-Tail Arab dengan Black Fat-Tailed dan mengkalim keduanya adalah spesies yang sama.

Meski terlihat sangat mirip, kedua Kalajengking ini sebenarnya berbeda.

Arabian Fat-Tailed Scorpion memiliki penjepit lebih besar.

Wajah Ashanty Dirayapi Kalajengking dan Kaki Seribu

Istri Anang Hermansyah tersebut belum lama ini didiagnosis menderita Autoimun.
Kini sakit yang diderita Ashanty ini mulai menunjukkan perubahan baru.

Salah satunya ditunjukkan dengan munculnya bentol-bentol di sekujur tubuh Ashanty.

Sebelum jatuh sakit, Ashanty sempat mengunggah hal-hal yang tak biasa.

Dalam unggahannya itu, Ashanty menyebut 'segala cara'.

Ashanty dirawat di RS Pondok Indah, Senin (18/11/2019). Anang Hermansyah Sebut Kondisi Ashanty Tak Wajar.

Ashanty dirawat di RS Pondok Indah, Senin (18/11/2019).AnangHermansyah Sebut KondisiAshantyTak Wajar. (layar tangkap Youtube The Hermansyah6)

 

“Hidup itu bukan untuk bersaing, jangan kotori hati hanya untuk selalu mau jadi yang terbaik, terbagus, terhebat, sampai segala cara dilakukan, hanya untuk terlihat sempurna,” tulis Ashanty dalam akun Instagramnya Jumat (6/9/2019).

Terpenting, kata Ashanty, lakukanlah yang terbaik dalam hidup dengan tulus dan dengan cara yang benar.

“Lakukan yg terbaik dalam hidup, lakukan dengan ‘tulus’ dan lakukan dengan cara yg benar,” kata Ashanty.

Dikutip dari Warta Kota, dalam instastory, istri Anang Hermansyah itu mengakui jika ia percaya tentang adanya kekuatan mistis.

Namun kata Ashanty ia yakin hanya kekuatan doalah yang dapat menangkal hal-hal negatif tersebut.

“Percaya tidak percaya ternyata “Ada” yakinlah hanya kekuatan doa dan hanya padanya kita berserah diri, semoga Allah selalu melindungi kami,” ungkap Ashanty.

Di sebuah tayangan Youtube, Ibunda Arsy Hermansyah itu menceritakan tentang pengalaman mistisnya hingga ia yakin terkena guna-guna.

Kata Ashanty beberapa kali ia mendapati binatang berbahaya yang menjalar wajahnya.

“Aku malem lagi tidur, tiba-tiba ada binatang kalejengking di sininya aku (dekat mata),” kata Ashanty dikutip dari tayangan Youtube Cumi-cumi.

Ashanty meyakini jika terkena guna-guna
Ashanty meyakini jika terkena guna-guna (Instagram @Ashanty_ash)

Akhirnya kata Ashanty, saat itu ia bertanya kepada suaminya yang masih terjaga di tengah malam.

“Terus pas aku kebangun mas Anang masih ngedit jam 2 malem di sebelah kasur aku, aku tanya yang apa ini yang lompat, dinyalain lampu, Astaghfirullah ternyata binatang itu (kalejengking),” jelas Ashanty.

Gak cuma sekali, ternyata teror yang dialami Ashanty itu sudah sering terjadi.

Pada bulan Februari seekor kaki seribu juga berjalan di wajah Ashanty saat dirinya terlelap.

“Aku bangun, pas kita cari udah gak ada,” ungkap Ashanty.

Namun kata Ashanty saat itu dirinya masih terus berfikir positif.

Hingga akhirnya kejadian aneh terus berulang bahkan menimpa salah satu restoran miliknya.

Hal inilah yang melandaskan Ashanty untuk menggelar doa bersama di rumahnya. Semenjak saat itulah kata Ashanty dirinya sudah tidak lagi menerima gangguan aneh setiap malam.

“Demi Allah setelah hari didoain itu sampai hari ini aku tidur,” kata Ashanty.

( POS-KUPANG.COM)

Artikel POS-KUPANG.COM ini dikutip dari Bobo dengan judul Fakta Hewan Kaki Seribu, Benarkah Memiliki Seribu Kaki?, Kompas.com dengan judul Kalajengking: Sengatan Setajam Pisau Belum Tentu Beracun, dan Tribun Travel dengan judul 3 Jenis Kalajengking Paling Berbahaya di Dunia, Berani Ambil Racunnya?

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved