Djunaidi Bin Garib Tutup Open Turnament Pacuan Kuda Piala Gubernur NTT Tahun 2019
Dan berhasil lolos bermain di putaran partai final sebanyak 60 ekor kuda dengan setiap kelas bersaing 4 ekor kuda.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Djunaidi Bin Garib Tutup Open Turnament Pacuan Kuda Piala Gubernur NTT Tahun 2019
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Open Turnament Pacuan Kuda Victory Cup II 2019 Kabupaten Sumba Timur Piala Gubernur Nusa Tenggara Timur yang berlangsung di Arena Rihi Eti, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur yang belangsung selama satu pekan lebih resmi ditutup, Sabtu (23/11/2019) sore.
Yang menutup Turnamen olahraga berkuda itu oleh Ketua Panitia Pelaksana, Djunaidi Bin Garib. Hadir dalam acara penutupan itu, Wakil Ketua DPRD Sumba Timur Yonathan Hani bersama sejumlah anggota DPRD, Kadis Dukcapil Sumba Timur, Christofel Praing, Kadis Pemuda dan Olahraga Sumba Timur Frenki Ranggambani, perwakilan pimpinan Forkompimda Sumba Timur, Ketua Pordasi Sumba Timur Felix Wongkar bersama staf Pordasi dan seluruh panitia serta belasan ribu para pencinta kuda pacu baik dari Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Ngada, Kupang dan Bima NTB.
Dalam sambutan sebelum menutup turnamen tersebut, Djunaidi Bin Garib mengatakan, kepanitian dalam Turnamen pacuan kuda itu tidak sekedar panitia, namun dirintis dengan baik kemudian mengawasi dan menjalankan turnamen itu. Tidak gampang menghadirkan sebuh kegiatan sebesar pacuan kuda karena berhadapan dengan semua elemen masyarakat di berbagai kalangan.
Djunaidi juga mengatakan, pihaknya akan mengupayakan pada Turnamen tersebut tahun 2020, setelah berkoordinasi dengan Pemerintah dan Pordasi Cabang Sumba Timur, akan diagendakan kembali berlangsung pada bulan Mei Tahun 2020.
"Yang tentunya hadih yang tidak mengecewakan. Kalau Tahun ini kita hadirkan hadiah bonus 5 unit sepeda motor, tahun depan juga kita akan hadirkan lagi 5 unit sepeda motor,"ungkap Djunaidi.
Djunaidi juga mengatakan, pada Turnamen kali ini, sebenarnya hanya dilaksanakan pada 12 kelas, namun karena ada berbagai pertimbangan agar tidak ada kekecewaan dari para pencinta kuda mengingat banyaknya partisipasi, Pemerintah bersama Pordasi dan panitia akhirnya diputuskan menambah 2 kelas lagi menjadi 15 kelas.
Untuk hadiahnya, jelas Djunaidi untuk juara 1, 2, 3 dan juara 4 diberikan hadiah uang pembinaan, piagam penghargaan, dan piala tetap. Sedangkan khusus kelas, A Super, selain diberikan hadiah uang tunai dan piagam penghargaan juga diberikan hadiah piala khusus untuk kelas itu sebagai kelas Victory.
Selain itu juga diberikan bonus tambahan berupa hadiah 5 unit sepeda motor untuk tahun ini diberikan kepada kuda juara 1 di 5 kelas yang memiliki jumlah pendaftar dan peserta kuda terbanyak.
Djunaidi juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Propinsi NTT khususnya gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang telah memberikan apresiasi yang tinggi atas olahraga palapang njara di Sumba khususnya Sumba Timur.
"Ini luar biasa kita bisa lihat dari jaman gubernur ke gubernur kita belum pernah ada gubernur Cup seperti ini. Jadi kita patut menyampaikan terima kasih kepada bapak Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat berserta pihak-pihak lainya,"ungkap Junaidi.
Djunaidi juga menyampaikan terima kasih kepada Pordasi, panitia, para sponsor sebagai mitra dan masyarakat pencinta kuda di Pulau Sumba dan masyarakat dari Pulau Sumba yang mendukung pelaksanaan Pacuan kuda itu berlangsung dengan aman dan lancar.
"Turnamen tahun depan juga mari kita jaga keamanan, tetap membangun hubungan silahturami yang baik, kita ini bersaudara semua jangan hanya karena kuda kita kalah di perlombaan kita bermusuhan dengan saudara-saudara kita sendiri. Olahraga ini hanya untuk tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengembangkan pariwisata di Sumba dan pada umumnya NTT,"pinta Djunaidi.
Sekertaris Pordasi Cabang Sumba Timur Stefanus Pekuwali dalam sambutanya pada acara penutupan turnamen tersebut mengatakan, tidak disangka akhir Tahun 2019 ini masih ada pacuan kuda Piala Gubernur NTT, sehingga patut disampaikan terima kasih kepada Pemerintah Propinsi NTT khususnya Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang telah menyelenggarakan pacuan kuda itu dengan diikuti oleh 15 kelas.
Stefanus menjelaskan, Ke 15 kelas itu yakni yakni Kelas Pemula Mini, Pemula I, pemula II, pemula III, Pemula Super, Kelas E, kelas EE, kelas E super, kelas D mini, kelas D, kelas C, kelas B, kelas A, kelas AA dan Kelas A super dengan jumlah peserta kuda pacu sebanyak 532 ekor.