Polemik Asistensi Ranperda di Lembata
Polemik Internal Ranperda APBD TA 2020, Ini Kata Anggota Banggar
Badan Anggaran DPRD Lembata menggelar rapat internal secara tertutup membahas polemik asistensi Ranperda APBD Tahun Anggaran 2020 di Kupang.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO
POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA-Badan Anggaran DPRD Lembata menggelar rapat internal secara tertutup membahas polemik asistensi Ranperda APBD Tahun Anggaran 2020 di Kupang. Rapat bersama Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero ini berlangsung selama hampir empat jam di Kantor DPRD Lembata, Sabtu (23/11/2019) siang. Rapat di luar agenda dewan ini diwarnai aksi adu mulut dan protes antara Petrus Gero dan Anggota Banggar dari Fraksi PDIP, Gabriel Raring.
Usai rapat, anggota banggar, Lorens Ola menyebutkan dari hasil pertemuan itu, Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero sudah mengatakan untuk mengakomodasi semua anggota banggar supaya bisa mengikuti asistensi.
"Ketua dan wakil serta unsur pimpinan dewan akan rapat lagi dengan sekwan supaya bisa akomodasi semua jalan," kata Lorens, Sabtu (23/11/2019)
Sementara itu, Gabriel Raring menjelaskan dia sempat naik pitam karena menilai pada saat dia berbicara Petrus Gero menginterupsi dengan membentak. Secara pribadi, dia hanya tidak ingin biaya perjalanan yang memakai anggaran rakyat bisa dimanfaatkan secara baik.
• BREAKING NEWS: Bikin Heboh 3 Remaja Asal Manggarai Ini Curi Handphone, Tim Jatanras Turun Tangan
Menurut Gregorius Amo, Anggota Banggar lainnya juga ada yang sepakat saja kalau asistensi melibatkan hanya beberapa anggota banggar saja. Namun menurutnya, ketua sendiri sudah berencana untuk bertemu dengan sekwan supaya mengakomodasi semua anggota banggar pergi asistensi.
• Menyedihkan, Pelaku Pencurian Masih Dibawah Umur, Satu Pelaku Berstatus Pelajar SMA di Kota Ruteng
Usai rapat internal, mereka duduk bersama dalam suasana kekerabatan.
Bagi Petrus sendiri adu mulut dan perbedaan pendapat yang terjadi itu bagian dari dinamika di gedung dewan.