Reaksi Menteri Agama Setelah Heboh Ustadz Abdul Somad Haramkan Catur, UAS 'Balas' Unggah Ini?

Reaksi Menteri Agama Setelah Heboh Ceramah Ustadz Abdul Somad Haramkan Bermain Catur

Editor: Bebet I Hidayat
chess.com
ILUSTRASI CATUR - Reaksi Menteri Agama Setelah Heboh Ustadz Abdul Somad Haramkan Catur, UAS 'Balas' Unggah Ini? 

Sementara itu, dalam unggahan di Instagramnya @ustadzabdulsomad_official menuliskan tentang hukum bermain Catur.

Ada dua foto dalam unggahan tersebut. Pada foto kedua merupakan cuplikan dari judul yang isinya menyindir UAS.

Berikut tulisan dalam unggahan @ustadzabdulsomad_official:

1. Menurut Imam an-Nawawi dari kalangan mazhab Syafi'i:
Main catur itu makruh.
(Tapi jika melalaikan shalat, jadi haram).
Menurut Imam Malik dan Imam Ahmad: haram.
Imam Malik: catur lebih jelek dari dadu, karena lebih melalaikan.
(Sumber: Syarh Shahih Muslim: juz.15, hal.15). 2. Al-Hafizh Ibnu Hajar al-'Asqalani berkata:
Ulama ikhtilaf tentang hukum main catur. Sebagian mereka membolehkan, karena membantu strategi perang. Diantara mereka Imam Sa'id ibn Jubair dan Sya'bi, tapi syaratnya tiga:
A. Tidak judi
B. Tidak melalaikan waktu shalat
C. Menjaga lisan dari kata-kata buruk.
Menurut Imam Syafi'i Makruh tanzih.
Menurut sekelompok ulama: haram, seperti dadu.
Sumber: Fatwa-Fatwa al-Azhar.
Mufti: Syaikh 'Athiyyah Shaqar.

1. Saya tulis jawaban ini dalam perjalanan selesai tausiyah di Bogor menuju airport, esok shubuh ke Muara Bungo Jambi.

2. Saya tidak sempat meladeni hal sia-sia. Tapi ini masalah ilmu dan akhlaq. Saya menjawab lengkap seperti jawaban guru-guru saya.

3. Semoga keluarga seword yang selalu menyerang saya diberi rezeki halal, anak-anak sholih dan sholihah, istiqomah dan husnulkhotimah.

Sejarah Catur di Indonesia

Melansir website PB Percasi hampir semua ahli sejarah di dunia yang menyelidiki asal usul catur sependapat bahwa catur berasal dari India.

Dari sana catur menyebar ke barat dan ke timur.

Dalam perjalanannya, catur mengalami beberapa kali perubahan peraturan permainan, sampai yang terakhir kali terjadi pada abad ke-16 (jaman Ruy Lopez) sehingga permainan catur mencapai bentuknya yang seperti sekarang.

Di jaman penjajahan Belanda di Indonesia, kebanyakan hanya orang-orang Belanda yang senang bermain catur. Pada akhir abad ke-19 bermunculan klub-klub catur di Surabaya, Magelang, Yogyakarta dan Bandung.

Sampai pada tahun 1915 di Yogyakarta berdiri Nederlandsch Indische Schaakbond (NISB) atau Perkumpulan Catur Belanda Indonesia yang merupakan perkumpulan catur pertama di Indonesia dan juga merupakan cikal-bakal PERCASI, namun masih sangat sedikit orang Indonesia yang memainkan apalagi menggemari catur.

Sekitar tahun 1938 sampai pecah perang dunia kedua, jumlah penggemar catur dari kalangan orang Indonesia semakin meningkat, bahkan melebihi jumlah orang-orang Belanda (Eropa) yang berada di Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved