News
Duh Angin Puting Beliung Dua Kali Mengamuk Menghajar SDI Nunfutu di TTS, Ini yang Terjadi
Sekolah Dasar Inpres (SDI) Nunfutu, Desa Elo, Kecamatan Fatukopa-TTS, dalam kurun waktu kurang dari sebulan (20 hari) sudah dua kali diterjang angin
Penulis: Dion Kota | Editor: Benny Dasman

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Dion Kota
POS KUPANG, COM, SOE - Sekolah Dasar Inpres (SDI) Nunfutu, Desa Elo, Kecamatan Fatukopa-TTS, dalam kurun waktu kurang dari sebulan (20 hari) sudah dua kali diterjang puting beliung.
Pertama terjadi 25 Oktober 2019, sekitar pukul 10.00 Wita. Angin puting beliung yang datang tiba-tiba mengangkat atap dua ruang kelas (kelas 1-2). Beruntung saat kejadian siswa kelas 1-2 sudah pulang.
Kejadian kedua, Kamis (14/11/2019) pagi, sekitar pukul 10.00 Wita. Awalnya, para siswa dan guru mendengar suara gemuruh angin sangat kencang. Para guru mengarahkan para siswa keluar dari ruang kelas dan berkumpul di lapangan upacara.
Tak sampai lima menit, angin puting beliung menerjang mengangkat atap bangunan ruangan yang biasa digunakan untuk mata pelajaran agama Islam.
"Benar, sekolah kami sudah dua kali dihantam angin puting beliung. Tiga atap ruang kelas kita rusak berat," ujar Kepala SDI Nunfutu, Aplonia YF Hajong, Jumat (15/11/2019).
Akibat rusaknya tiga bangunan ruang tersebut, lanjut Aplonia, siswa kelas 1-2 harus saling bergantian menggunakan ruang kelas dengan kelas 3-4.
"Kelas 1-2 sekolah pagi, kelas 3-4 sekolah siang. Dari segi proses KBM kurang efektif," tutur Aplonia sambil berharap bantuan Pemda TTS memperbaiki tiga ruang kelas yang rusak.
"Kami sudah lapor ke Pemkab TTS namun hingga saat ini belum ada bantuan yang kami terima," ujarnya. Aplonia menyebut Desa Elo rawan bencana. *