Angkota Mogok di SoE

Pengendara Ojek Mengaku Tidak Ada Peningkatan Penumpang

Beberapa pengendara ojek yang ditemui pos kupang.com, Kamis (21/11/2019) pagi mengaku, tidak ada peningkatan penumpang pasca aksi mogok y

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
PK/Dion Kota
Nampak para pengendara ojek sedang mangkal di pangkalan ojek kilo 2 Soe 

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota

POSKUPANG.COM, SOE - Beberapa pengendara ojek yang ditemui pos kupang.com, Kamis (21/11/2019) pagi mengaku, tidak ada peningkatan penumpang pasca aksi mogok yang digelar oleh para supir angkot line Terminal Haumeni-Pasar Inpres Soe. Para pengendara Ojek mengatakan, masih sepi seperti biasanya.

Jhon Parera, salah satu pengendara ojek mengatakan, tidak ada bedanya antara sebelum adanya aksi mogok dan saat adanya aksi mogok. Dirinya sudah beberapa kali berputar-putar mencari penumpang, namun tidak mendapatkan penumpang.

Askot PSSI Kupang Gelar Kompetisi Sepakbola Liga 1 dan Liga 2 antar Klub di Kota Kupang, Simak YUK

" Sama saja kakak. Penumpang sepi juga. Saya putar-putar tidak dapat penumpang makanya saya kembali ke pangkalan ojek kilo 2," ujar Jhon.

Gelandang Persib Maung Bandung Beri Pujian Pelatih Barito Putera Djanur karena Pernah Dilatih,Info

Hal senad diungkap Bai, pengedara ojek lainnya. Ia mengaku, sejak pagi belum mendapatkan penumpangan. Dirinya tahu jika sudah dua hari ada aksi mogok oleh supir angkot, namun hal tersebut tidak memberikan dampak peningkatan penumpang.

" Ini ada duduk saja di pangkalan karena tidak dapat penumpang ini kakak. Paling satu dua orang yang mau ke pasar baru minta bantuan jasa kami," tuturnya.

Untuk diketahui, Kesal dengan ulah para penumpang yang sering membayar tidak sesuai tarif, para supir bemo line Terminal Haumeni-Pasar Inpres melakukan aksi mogok. Aksi mogok tersebut merupakan bentuk perotes terhadap ulah penumpang yang sering membayar tidak sesuai tarif.

Ghanasho Saetban, supir bemo line terminal Haumeni- Pasar Inpres kepada pos kupang.com, Kamis (21/11/2019) mengatakan, aksi mogok sudah digelar selama dua hari terakhir, sejak Rabu (20/11/2019, kemarin.

Aksi mogok dilakukan dengan cara memarkirkan kendaraan bemo line Terminal Haumeni-Pasar di dua jalur menuju kantor Bupati TTS. Aksi ini sengaja dilakukan untuk memberikan efek jerah kepada para penumpang yang sering membayar tidak sesuai tarif yang ditentukan pemerintah. (din)

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved