Adzan Berkumandang Pertama Kalinya di Minaret Masjid Melbourne, Dibangun Pendatang Asal Albania 1969

Masjid Albania dipercaya sebagai masjid pertama yang dibangun di kota Melbourne oleh Migran asal Albania pada pertengahan tahun 1960-an

Editor: Agustinus Sape
Facebook ABC News/Capture
Anak-anak dari orang tua berdarah Albania menampilkan sejumlah tarian tradisional dalam perayaan 50 Tahun Masjid Albania, sebuah masjid tertua di Melbourne Australia. 

"Saya rasa memang kita harus berbaur daripada satu kelompok hanya tinggal di satu kawasan saja," seperti yang dikatakan Elsbeth Hadenfeldt, warga Australia yang rumahnya tepat di seberang masjid.

Ia juga senang saat berkunjung ke dalam masjid terutama karena "dindingnya yang putih bersih dan karpet merah yang cantik".

Elsbeth mengaku hanya sesekali saja parkir jemaah masjid menjadi masalah baginya, seperti saat digelar shalat Jumat.

Perayaan 50 Tahun Masjid Albania juga dihadiri oleh tetangga dan warga lokal yang tinggal di sekitar Carlton, Melbourne.
Perayaan 50 Tahun Masjid Albania juga dihadiri oleh tetangga dan warga lokal yang tinggal di sekitar Carlton, Melbourne. (ABC News, Erwin Renaldi)

Yang disebut sebagai pendatang Albania di Australia tidak hanya mereka dengan darah Albania, tapi termasuk yang berasal dari Kosovo, Montenegro, dan Macedonia, menurut data dari 'Australian Census'.

Kebanyakan dari mereka pindah ke Australia dengan alasan ekonomi, seperti yang dijelaskan oleh AAIS, karena kondisi perang di negara asalanya, terutama setelah Perang Dunia.

Di periode awal kedatangannya ke Australia, migran asal Albania bekerja di pertanian dan perkebunan, khususnya di negara bagian Queensland dan Victoria.

Menurut 'Heritage Council Victoria' kawasan Carlton di Melbourne telah menjadi tujuan para pendatang dari berbagai negara di Eropa yang terkena dampak Perang Dunia yang pertama dan kedua.

Warga yang tinggal di kawasan Carlton ikut hadir dalam perayaan 50 tahun Masjid Albania, yang juga menawarkan sejumlah aktivitas untuk anak-anak dan keluarga.

Anak-anak dari orang tua berdarah Albania menampilkan sejumlah tarian tradisional dalam perayaan 50 Tahun Masjid Albania.
Anak-anak dari orang tua berdarah Albania menampilkan sejumlah tarian tradisional dalam perayaan 50 Tahun Masjid Albania. (ABC News, Erwin Renaldi)

Mereka juga menikmati aneka makanan khas Albania yang dijual sambil menonton tarian asal Albania yang dibawakan anak-anak.

Sejumlah politisi, termasuk Adam Bandt dari Partai Hijau dan mewakili Melbourne di kursi parlemen Australia juga nampak hadir dalam perayaan tersebut.

Sumber: ABC News Indonesia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved