Umat Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong Sambut Pastor Paroki Baru Secara Adat Manggarai
sebagai pastor paroki yang baru dapat membawa hal-hal positif untuk perkembangan iman umat
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso

Kedua, semua harus memahami bahwa Gereja Paroki adalah "mbaru gendang" umat paroki ini.
"Di sinilah kita menimba kekuatan, kita mengungkapkan rasa gundah gulana kita, kita berembuk bersama untuk rencana-rencana kita ke depan. Maka marilah kita senantiasa mencintai "rumah bersama" kita, karena di sinilah kita dipersatukan dan dikuduskan oleh Allah sendiri, Sang Pemiliknya," papar Pater Kris.
Dan, ketiga, umat juga harus sepakat untuk membangun kerjasama dalam semangat Salib. Untuk mewujudkan sebuah cita-cita bersama tidaklah mudah.
• Bupati Lembata Serahkan Hadiah Bagi Para Juara Festival Paralayang
• BREAKING NEWS : Geger ! Pelajar Ditemukan Tewas Gantung Diri di Sikka
• Kapolda NTT Jenguk Pilot Batik Air Yang Pingsan Saat Pendaratan di Bandara El Tari Kupang
"Ada banyak tantangan dan kesulitan maka harus bekerjsama. Untuk itu, kita perlu mengusung spiritualitas Salib, yakni Rela berkorban, dari segi waktu, tenaga, pikiran, persaan, jabatan dan materi," ujar Pater Kris.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)