Pilot Batik Air Pingsan
GM Lion Air Bantah Pilot Batik Air Pingsan Karena Sakit Jantung,Hanya Pusing Berat,Ini Penjelasannya
GM Lion Air Bantah Pilot Batik Air Pingsan Karena Sakit Jantung,Hanya Pusing Berat,Ini Penjelasannya
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Alfred Dama
GM Lion Air Bantah Pilot Batik Air Pingsan Karena Sakit Jantung,Hanya Pusing Berat,Ini Penjelasannya
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS KUPANG.COM, KUPANG -- General Manager Lion Air Kupang Rinus Zebua membantah Pilot berinisial DH yang menerbangkan pesawat Batik ID6548 Jakarta - Kupang pingsan kerena sakit jantung.
Hal itu dikatakan Rinus kepada POS-KUPANG.COM usai memantau kru pesawat dan penumpang di Bandara El Tari Kupang pasca evakuasi pilot tersebut, Minggu (17/11/2019).
Rinus katakan, si pilot mengalami gangguan kesehatan tapi masih dalam keadaan sadar, tidak pingsan.
"Dia dalam keadaan sadar sejak dalam penerbangan, ketika mendarat di Kupang , juga hingga tiba di RS, dan sampai saat ini, pilot tetap dalam keadaan sadar," tegas Rinus.
Rinus jelaskan, informasi bahwa pilot Batik Air mengalami gangguan kesehatan diterima pihaknya saat pesawat tersebut mendarat di Bandara El Tari Kupang.
• BREAKING NEWS Pilot Batik Air Pingsan Dalam Penerbangan Jakarta Kupang
• Fakta Mengerikan Ular Cobra vs Piton, Pertarungan Sampai Mati , Racun Mematikan Bisa Bunuh Gajah
• Artis Cantik ini Putuskan Nikah Saat Masih SMA, Tak Direstui Orangtua Nekat Kabur, Nasibnya Kini?
• Ahok Kemungkinan Bukan Pimpin Pertamina, Andre Rosiade Ungkap Prediksi Jabatan Eks Veronika Tan
• Ada Tangan Misterius di Bahu Betrand Peto, Mbak You Tersenyum dan Sebut Foto Ini Memang Asli
"Kami terima laporan bahwa pilotnya sakit atau alami gangguan kesehatan. Sampai saat ini kita belum mengetahui secara pasti pilot mengalami gangguan kesehatan apa, makanya dia dilarikan ke Rumah Sakit terdekat, yakni di Siloam," kata Rinus.
Menurutnya, ia sudah mengecek langsung kondisi kru dan pesawat tersebut di Bandara El Tari Kupang. Selain itu para penumpang dari Jakarta-Kupang juga dalam kondisi baik-baik saja.
Dikatakannya, saat ini pihaknya akan mendatangkan pesawat tanpa muatan dari Surabaya untuk mengangkut penumpang dari Kupang ke Jakarta.
Rinus katakan, benar si pilot mengalami sakit atau gangguan kesehatan namun masih dalam kondisi sadar, tidak pingsan. "Saat ini pihak Rumah Sakit Siloam masih melakukan pemeriksaan, nanti baru diketahui hasilnya seperti apa," ujarnya.

Sementara itu, Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Batik Air, kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan, layanan penerbangan bernomor ID-6548 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) ke Bandar Udara El Tari, Kupang, operasionalnya sudah dijalankan sesuai prosedur (SOP).
"Penerbangan ID-6548 sudah dipersiapkan dengan baik. Batik Air membawa tujuh kru dan 148 tamu. Sebelum diberangkatkan, pesawat Airbus 320-200CEO registrasi PK-LUF sudah melalui pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dan seluruh kru menjalani pemeriksaan kesehatan, dinyatakan laik terbang (airworthy for flight)," katanya.
Dikatakannya, Batik Air mengudara 09.12 WIB dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan jadwal mendarat di El Tari pukul 12.40 WITA.
Sebelum menurunkan ketinggian, Pilot in Command (PIC) dalam hal ini pilot merasa adanya gangguan kesehatan dengan indikasi pusing berat sehingga membuat konsentrasi terpecah dan lemas.