Warga Manggarai Tewas Disambar Petir BMKG Berikan Tips Menghindar dari Sambaran Petir

Warga Manggarai Tewas Disambar Petir BMKG berikan tips menghindar dari sambaran petir

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Para korban yang tewas karen disambar petir di Desa Benteng Kuwu, Kecamatan Ruteng, Manggarai 

Warga Manggarai Tewas Disambar Petir BMKG berikan tips menghindar dari sambaran petir

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Rabu (13/11/2019) dua warga ibu dan anak, Dusun Golo Nao, Desa Benteng Kuwu, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai tersambar petir.

Dua warga tersebut bernama Lusia Luju dan anaknya Kristina Winda Sunur. Keduanya disambar petir saat berada di pondok sawah milik mereka.

Kepala Badan Metereologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kupang, Apolonaris S. Geru, diwawancarai POS-KUPANG.COM, Kamis (14/11/2019), menjelaskan, saat ini di sebagian wilayah Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur tengah memasuki awal musim penghujan 2019/2020. Hujan bisa disertai dengan petir.

Sidang Kasus NTT Fair: Delapan Kali Saksi Mengambil Uang Dari Terdakwa Ferry Pandie

"Berdasarkan analisis di NTT sebagian besar wilayah Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur telah memasuki awal musim hujan, sejak bulan Oktober 2019," katanya.

Sedangkan di sebagian besar zona musim NTT, kata Apolonaris, masih dalam masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan (musim pancaroba), walaupun sudah 2-3 kali terjadi hujan tetapi secara kriteria klimatologis belum memasuki awal musim hujan.

Sosok Lusia Korban Tewas Disambar Petir di Manggarai di Mata Keluarga: Pendiam dan Suka Membantu

Apolonaris lantas memberikan sejumlah tips agar warga bisa terhindar dari sambaran petir. Ada tujuh tips yang ia jelaskan, antara lain,

1. Masuk atau berlindung di dalam ruangan

Apolonaris katakan, ketika terjadi hujan disertai guntur, sebaiknya warga jangan beraktivitas di luar rumah atau warga bisa berlindung di dalam mobil.

2. Jangan bernaung di bawah pohon

Dia mengingatkan, warga tidak boleh bernaung dibawah pohon ketika terjadi hujan dan guntur, karena energi petir ketika menyamar pohon dapat melompat ke tubuh.

3. Jauhi kolam renang atau genangan air

Jika sedang berada di dalam atau dekat kolam renang atu genangan air, segeralah naik dan menjauh. Itu dikarenakan petir dapat menghantarkan energi ke air.

4. Jauhi tempat terbuka

Saat hujan lebat dan guntur mulai terdengar, warga sebaiknya tidak berada di tempat yang terbuka seperti sawah, taman, ataupun lapangan. Menurutnya, petir akan mencari tanah untuk melepaskan energinya.

5. Berhenti mengendarai motor

Lanjutnya, mengendarai motor saat hujan perlu kehati-hatian ekstra. Apalagi hujan tersebut disertai petir. Warga disarankan segera berhenti mengendarai dan berteduh di tempat yang aman.

6. Jauhi tiang listrik

Saat hujan yang disertai petir warga mesti menjauhi tiang listrik, menara dan sebagainya. Hal tersebut karena sifat petir yang mudah menyambar sesuatu yang tinggi.

7. Atur jarak saat berteduh

Saat berteduh di luar ruangan, warga sebaiknya mengatur jarak dengan orang lain. Ini agar dapat mengatur jarak 3 sampai 5 meter sehingga terhindari dari lontaran energi saat petir menyambar.

Prospek Cuaca di Wilayah NTT Selama Satu Minggu Ke Depan

Apolonaris menjelaskan, kondisi atmosfer secara umum yang terpantau pada tanggal 14 November 2019, posisi matahari berada Belahan Bumi Selatan (BBS) yang menyebabkan mulai berubahnya angin
monsun barat.

Menurutnya, kondisi ini menyebabkan wilayah NTT akan memasuki peralihan dari musim kemarau ke musim hujan sehingga beberapa wilayah NIT telah terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Dijelaskan, potensi sebaran titik panas (hotspot) masih ada dan berpotensi berkurang mengingat akan
memasuki musim hujan.

Sementara kondisi cuaca umumnya cerah berawan - berpotensi hujan lokal. Suhu udara berkisar dari 24 - 36°C,
kelembaban udara berkisar antara 55 - 95 % dan angin bertiup dari Tenggara - Barat Daya dan Barat Daya - Timur Laut dengan kecepatan angin 20- 30 km/jam.

Tekanan udara di wilayah Indonesia pada umumnya berkisar antara 1008 - 1012 hPa.

Tekanan udara di wilayah Australia secara umum berkisar antara 1010- 1025 hPa.Suhu muka laut di wilayah NTT umumnya berkisar antara 28.0 °C - 32.0 °C dengan anomali suhu muka laut di wilayah NTT berkisar antara-1 °C hingga 1 °C.

Berikut prospek cuaca selama satu minggu ke depan

1. 14-17 November 2019

Pulau Timor : Umumnya Cerah Berawan
Berpotensi Hujan Lokal
Umumnya Cerah Berawan-
Berawan

Pulau Rote : Umumnya Ceran Berawan

Pulau Sabu : Umumnya Ceran Berawan

Pulau Sumba : Umumnya Ceran Berawan

Pulau Flores : Umumnya Ceran Berawan dan Berpotensi Terjadi Hujan Lokal

Pulau Adonara, Pulau
Lamakera, Pulau Lembata : Umumnya Cerah Berawan

Pulau Alor dan Pantar : Umumnya Ceran Berawan dan Berpotensi Terjadi Hujan Lokal

2. 17 - 20 November 2019

Pulau Timor : Umumnya Cerah Berawan
Berpotensi

Pulau Rote : Umumnya Cerah Berawan

Pulau Sabu : Umumnya Cerah Berawan

Pulau Sumba : Umumnya Cerah Berawan

Pulau Flores : Umumnya Cerah Berawan dan Berpotensi Terjadi Hujan Lokal

Pulau Adonara, Pulau
Lamakera, Pulau Lembata : Umumnya Cerah Berawan

Pulau Alor dan Pantar : Umumnya Ceran Berawan

BMKG Stasiun Klimatologi merilis peringatan dini, yakni waspada potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT.

Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir serta angin
kencang saat terjadi hujan skala lokal. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved