Kepala BBKSDA NTT, Timbul Batubara: TWA Menipo Surga Kecil Tersembunyi
Kata Kepala BBKSDA NTT, Timbul Batubara: TWA Menipo Surga Kecil Tersembunyi
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
Kata Kepala BBKSDA NTT, Timbul Batubara: TWA Menipo Surga Kecil Tersembunyi
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Taman Wisata Alam ( TWA) Menipo di desa Enoraen merupakan salah satu kawasan konservasi yang dikelola Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT.
Jarak tempuh 3 jam melalui perjalanan darat dari kota Kupang Anda diajak untuk menjelajahi surga tersembunyi yang ada di NTT ini.
Dari desa tersebut Anda diarahkan menuju ke dermaga dengan menyegarkan mata dengan melihat ekosistem pantai, mangrove dan savana.
• Ini Kronologi Kebakaran di Oepura Kupang yang Menghanguskan Kios Latifah di Jalan Amabi
TWA Menipo memiliki ragam flora dan fauna yang masih terjaga. Sekelompok rusa Timor akan menyambut kehadiran Anda.
Keindahan landscape pasir dan kicauan burung-burung membuat Anda merasa bahagia dengan kesejukan. Anda juga bisa jumpai ribuan kelelawar, burung laut, bangau putih, buaya muara, dan beberapa satwa lainnya.
Ekosistem savana, dari atas bukit menipo juga Anda bisa menikmati keindahan alam dari sisi lain. Selain itu pesisir selatan pulau Menipo tempat mendarat bertelur penyu, sehingga sebagai konservasi penyu.
• BREAKING NEWS: Aliansi Pro Rakyat TTS Gelar Aksi Demo, Ini 16 Poin Yang Dituntut
Kepala BBKSDA NTT, Timbul Batubara, pada acara puncak Festival Menipo di Lippo Plaza, mengatakan Taman Wisata Alam Menipo merupakan surga kecil yang tersembunyi di Desa Enoraen, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang-NTT.
"Dan hari ini merupakan acara puncak festival Menipo dari Januari hingga November yang diikuti oleh masyarakat Enoraen baik dari anak-anak hingga orangtua," tuturnya.
Dengan tujuan agar masyarakat sekitar Taman Wisata Alam Menipo di Kabupaten Kupang merasa memiliki TWA Menipo dengan cara menjaga dan merawat ekosistem hewan serta tumbuh-tumbuhan di daerah tersebut.
Kata Timbul sekira 55 warga yang tinggal di kawasan TWA Menipo diberikan pemahaman untuk ikut ambil bagian dalam menjaga kelestarian TWA Manipo.
BBKSDA NTT juga melatih masyarakat untuk mempersiapkan diri saat kawasan TWA dikunjungi wisatawan dengan melatih mereka untuk menenun dan membuat kerajinan tangan sehingga bisa mengembangkan ekonomi mereka. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)