Begini Curhatan Atta Halilintar Usai Dilaporkan dan Dituding Melecehkan Agama, Info
Atta Halilintar disela jumpa pers film Kembalinya Anak Iblis di Galeri Indonesia Kaya, Mal Grand Indonesia, Jalan MH Thamrin, Tanah Abang, Jakarta Pus
POS KUPANG.COM--Atta Halilintar disela jumpa pers film Kembalinya Anak Iblis di Galeri Indonesia Kaya, Mal Grand Indonesia, Jalan MH Thamrin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019) malam.
YouTuber Atta Halilintar dilaporkan LSM bernama KPK (Komunitas Pengawas Korupsi) ke Polda Metro Jaya, kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).
Atta Halilintar dilaporkan bersama akun YouTube bernama Gunawan Swallow.
Atta Halilintar dianggap melecehkan agama lewat konten Youtube yang dibuatnya.
Laporan ini terdaftar dengan nomor LP/7322/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus tertanggal 13 November 2019.
Ketua LSM KPK Firdaus Oiwobo mengatakan, Atta Halilintar dilaporkan karena diduga telah membuat sebuah konten yang dianggap melecehkan salah satu agama.
• Ini Alasannya, Pengedar Narkoba di Kawasan Jabodetabek Ditembak Polisi Hingga Tewas
Sementara, akun YouTube bernama Gunawan Swallow diduga telah menyebarkan kembali video itu di akun YouTube-nya beberapa hari lalu.
"Saudara Atta Halilintar dan akun YouTube Gunawan Swallow (dilaporkan) dengan dugaan pelanggaran Pasal 156 a, dan UU ITE Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 a Tentang Dugaan Penistaan Agama yang diduga dilakukan oleh Atta Halilintar dan kawan-kawan," ucap Firdaus dikutip dari Kompas.com.
Atta Halilintar langsung curhat di media sosial, Instagramnya.
• Tak Terkalahkan di 6 Laga Terakhir, Klasemen Liga 1, Persib Bandung Posisi Menuju 5 Besar, Info
Atta Halilintar mengatakan ada seseorang yang berusaha untuk menjatuhkannya.
Seseorang tersebut menipu dengan menggunakan namanya hingga menyunting konten YouTubenya agar terlihat buruk.
"Memakai nama ku untuk menipu.
Menyunting video ku untuk memburukkan nama ku.
Memplintir Cerita dan konten ku untuk menaikkan Cerita mu," tulis Atta Halilintar.
Seolah berbicara kepada Tuhan, Atta Halilintar mengatakan dirinya adalah manusia biasa yang tak sempurna.