Tim Abdimas Politani Kupang Latih Petani dan Peternak Olah Limbah Ternak Agar Bernilai Ekonomis
Tim Abdimas Politani Kupang latih petani dan peternak olah limbah ternak agar bernilai ekonomis
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Menurutnya, desiminasi teknologi zero waste, dipusatkan di satu unit lahan dempolot, yang dilengkapi dengan fasilitas kandang pernanen dan ternak sapi sebanyak 4 ekor.
Lanjutnya, melalui demplot ini kelompok mitra diberikan pengatahuan dan ketranpilan serta sikap dalam melihat limbah ternak sapi sebagai suatu potensi yang memiliki nilai tambah secara ekonomis.
"Program ini difokuskan untuk melatih kelompok mitra untuk memanfaatkan limbah ternak sapi sebagai sumber eregi berupa biogas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan juga melatih petani mitra untuk mengolah limbah ternak menjadi pupuk organik," kata dia.
Ia mengatakan, dari program pendampingan dan pemberdayaan yang dilakukan oleh Tim Abdimas Politani Kupang, secara umum kelompok mitra sudah menikmati penerangan dari lampu petromaks biogas dan dapat memasak dengan menggunakan komfor biogas; serta sudah memproduksi sendiri pupuk organik, berupa: pupuk bokasi, Pupuk Cair Bio Urin dan Bioslury (pupuk limbah Biogas).
Selain itu, masyarakat juga telah memanfaatkan produk pupuk untuk kegiatan usahataninya.
Menurutnya, hasil wawancara yang dilakukan terhadap petani mitra, yang juga merupakan petani sayuran, mengatakan bahwa program PTDM yang dilakukan oleh Tim Politani Kupang, sangat sesuai dan memberikan manfaat yang sangat besar.
"Merka mengalami bahwa dengan program ini dapat menekan ketergantungan mereka pada pupuk kimia, sehingga saat ini mereka sudah mulai beralih untuk mengunakan pupuk organik hasil produksi sendiri, berupa pupuk bokasi, bioslury dan juga pupuk cair bio urin," pungkas Matheus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)
