Wakapolda NTT Brigjen Johni Asadoma Beri "Bocoran" Jadi Polisi ke Siswa SMAN 11 Kupang
Pejabat Wakapolda NTT Brigjen Johni Asadoma Beri "Bocoran" jadi Polisi ke siswa SMAN 11 Kupang
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Pejabat Wakapolda NTT Brigjen Johni Asadoma Beri "Bocoran" jadi Polisi ke siswa SMAN 11 Kupang
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pejabat Wakapolda NTT Brigjen Pol Dr Johannis Asadoma memberi "bocoran" kepada ratusan siswa cara menjadi anggota Polisi. Hal ini dikatakan Brigjen Johni saat melakukan safari Kamtibmas di SMA Negeri 11 Kota Kupang, Provinsi NTT pada Selasa (12/11/2019) pagi.
Safari kamtibmas di sekolah tersebut berlangsung di halaman tengah SMA Negeri 11 di Jalan Fetor Funay Kelurahan Kolhua Kecamatan Maulafa Kota Kupang sejak pukul 07.00 Wita.
• Driver Ojol Rieke Andrianti Akhiri Hidup di Tangan Tetangga yang Sakit Hati, Begini Kisahnya
Dalam kegiatan safari tersebut, Wakapolda NTT melakukan tatap muka dengan 236 siswa yang didampingi kepala sekolah dan para guru sekolah tersebut. Seluruh siswa dalam kesempatan tersebut tampak mengenakan selendang adat. Sementara para guru juga mengenakan sarung daerah.
Wakapolda mengatakan, agar dapat menjadi anggota polisi, siswa harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.
• Kapolsek Bersimpuh di Hadapan Massa yang Bawa Golok, Video Viral di Medsos, Kronologi Kejadian
Putra Flobamorata ini mengingatkan kepada siswa agar meningkatkan kemampuan fisik dengan olahraga baik itu olahraga lari maupun olahraga fisik lainnya. Selain itu, ia juga mengingatkan agar siswa menjaga kesehatan dengan tidak mengkonsumsi minuman keras dan obat obatan serta menguasai ilmu pengetahuan.
"Untuk jadi polisi, kita tidak boleh buta warna, paru paru harus bersih dan sehat, jangan minum miras dan menguasai pengetahuan. Dan untuk memiliki pengetahuan umum maka harus baca banyak," pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang juga merupakan Ketua Pertina itu mengingatkan kepada para siswa untuk membangun karakter patuh hukum sejak dini. Hal tersebut berlaku baik untuk hukum tertulis maupun hukum yang tidak tertulis.
Dalam kesempatan itu, Wakapolda Johnny didampingi oleh Kapolsek Maulafa Kompol Margaritha Sulabessy dan jajaran bersama Bhabinkamtibmas Kolhua memberikan kepada siswa untuk rajin belajar agar dapat menggapai cita cita yang diimpikan.
Ia berpesan kepada siswa agar menguasai tiga hal penting sebagai bekal masa depan. Tiga hal tersebut adalah menguasai ilmu yang dipilih, kemampuan bahasa inggris harus diasah, dan menguasai teknologi informasi.
Mantan Wakapolda Sulawesi Utara itu juga berpesan agar para siswa tidak terjebak dan salah memanfaatkan media sosial.
"Adik adik angan menyebarkan berita bohong, berita hoaks, jangan menyebar ujaran kebencian, tetapi gunakan HP dengan bijak," katanya.
Kepala Kepala SMA Negeri 11 Kupang, Johny Karel Fanggi S.Pd kepada POS-KUPANG.COM mengakui bahwa kunjungan tersebut merupakan hal luar biasa. Ia menjelaskan bahwa kunjungan tersebut memberikan motivasi bagi anak-anak untuk dapat menjadi orang sukses kelak.
Terkait pesan Wakapolda, Johny Karel mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan peningkatan kapasitas terutama dalam hal bahasa inggris aktif untuk siswa.
"Terkait apa yang dipesankan oleh Bapak Wakapolda, hal ini harus didorong dan ditekankan pada anak, terutama terkait bahasa inggris aktif, meskipun regulasi belum ada tapi sudah harus siap," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)