Mayat dalam Koper Ternyata Sudah Meninggal 5-7 Hari, Ini Kata Polisi Soal Identitasnya, Info

Sesosok mayat laki-laki yang berada dalam koper ditemukan Warga Kampung Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor,

Editor: Ferry Ndoen
istimewa via TribunnewsBogor.com
Sesosok mayat laki-laki yang berada dalam koper ditemukan Warga Kampung Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Minggu (10/11/2019). 

Penghasilannya cukup banyak.

Setahun sekali, dari hasil panen kopi, dia bisa mendapatkan penjualan dari Rp 90 sampai Rp 100 juta.

Tak hanya itu, Surono juga mendapatkan penghasilan tambahan dari komoditas pertanian lain yang ditanamnya.

Sementara itu, Busani ternyata juga merasa ia hanya mendapatkan sedikit dari penghasilan suaminya itu.

ilustrasi mayat (Thinstock via Kompas.com)
Ia meduga, uang suaminya diberikan kepada perempuan lain.

Hingga akhirnya, Busani bercerita keluh kesahnya itu kepada anaknya, Bahar.

Bahar pun memutuskan untuk membunuh ayahnya setelah mendengar cerita ibunya.

Anehnya, Busani tak melarang keinginan Bahar.

Bahar ternyata benar-benar membunuh ayahnya pada akhir Maret 2019.

"Anak korban S (Surono) yang bernama Bhr (Bahar) yang membunuh S. Dia memukul memakai linggis saat korban tidur. Sedangkan saudari B (Busani) membantu dengan mematikan lampu depan rumah," ujar Alfian.

Mengarang cerita

Bahar yang sudah membunuh ayahnya sendiri lalu membawa kabur sebuah sepeda motor CBR.

Sepeda motor milik ayahnya itu dijual seharga Rp 19 juta.

Pada Mei 2019, Busani memilih menikah siri dengan pacarnya, Jumarin (Jm).

"Kalau J (Jm/Jumarin) tidak mengetahui jika korban S sudah meninggal dan dikubur di rumah itu. Pada Mei 2019, tersangka B (Busani) menikah siri dengan J. Mereka kemudian tinggal di rumah tersebut, sebelum akhirnya 15 hari sebelum kasus ini terbongkar, B dan J ini sudah berpisah alias tidak memiliki hubungan lagi," kata Alfian.

Busani akhirnya menikmati hasil penjualan kopi milik Surono.

Pada Agustus 2019, ia memperoleh Rp 100 juta.

Namun, Bahar tak kebagian hasil penjualan tersebut.

Bahar menduga, hasil penjualan kopi itu dinikmati ibunya dengan suami sirinya.

Bahar pun akhirnya pulang dari Bali.

Sesampainya di kampungnya, ia mengarang cerita kepada Kepala Dusun Juroju Misri bahwa ayahnya telah meninggal dunia.

Saat itu Bahar mengaku mendapatkan cerita dari ibunya kalau pembunuh ayahnya adalah Jm.

Dari situlah kasus tersebut mulai terkuak.

Polisi kini menetapkan Bahar dan Busani sebagai tersangka pembunuhan Surono.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Misteri Mayat dalam Koper di Bogor, Sudah Meninggal 5-7 Hari, Begini Kata Polisi Soal Identitasnya, https://jabar.tribunnews.com/2019/11/11/misteri-mayat-dalam-koper-di-bogor-sudah-meninggal-5-7-hari-begini-kata-polisi-soal-identitasnya?page=all.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved