Sidang Raya PGI XVII
Dekorasi Alami Panggung Utama Lokasi Sidang Raya PGI Ke-XVII di Purukambera, Sumba Timur
Dekorasi Alami Panggung Utama Lokasi Sidang Raya PGI Ke-XVII di Purukambera, Sumba Timur
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Dekorasi Alami Panggung Utama Lokasi Sidang Raya PGI Ke-XVII di Purukambera, Sumba Timur
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Dekorasi panggung utama/VIP bagi tamu terhormat di lokasi sidang raya PGI KE-XVII di Purukambera, Desa Hambapraing, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur sangat unik dan indah.
Dimana panggung utama itu disuguhkan dengan dekorasi dari bahan-bahan alami dan lambang atau simbol budaya Sumba.
• Banyak Operator Sekolah di Lembata Bukan Pegawai Negeri, Ini Penjelasan Sekdis Michael Bala
Pantauan POS-KUPANG.COM, Jumat (8/11/2019) terlihat panggung utama itu berukurab sekitar 100x20 meter. Pondasi panggung itu permanen namun dari batu-batu putih alami Sumba. Lantai pada panggung itu dari tanah.
Tiang pada panggung utama itu, terbuat dari bambu-bambu kering, atapnya alang-alang di setiap tiang-tiang bambu dihiasi buah jagung yang kering, bola, daun-daun lontar yang kering dibuat sedemikian indah.
Pada bagian depan panggung diletakan patung-patung simbol budaya Sumba terbuat dari kayu dan diletakan mamuli setengah di sebelah kiri panggung dan setengah di kanan panggung. Mamuli ini merupakan simbol alat vital perompuan yang melambangkan kehidupan dan kesuburan bagi orang Sumba.
• Pesan Ketua DPRD Nagekeo Marselinus Ajo Bupu: Generasi Muda Perlu Dipersiapkan Sejak Dini
Di dinding bagian belakang panggung dibuat dari anyaman gedek bambu dan batang-batang bambu kering yang dibuat baris rapih seperti dinding yang indah. Pada dinding itu dihiasi daun lontar, kain tenun motif Sumba Timur.
Selain itu dipasang juga mamuli berukuran besar satu di sebalah kiri dan satunya di sebelah kanan. Dipasang juga tanduk-tanduk kerbau dengan ukuran panjang bervariasi, ada juga dipasang sejumlah gong pada dinding itu.
Dibawa kaki dinding diletakan sejumlah patung simbol budaya sumba, sejumlah kumbang untuk tempat minum nenek moyang orang Sumba zaman dahulu.
Koordinator Acara Pembukaan Sidang Raya PGI ke-XVII, Pdt. Aprianus Jangga Uma kepada POS-KUPANG. COM mengatakan, panggung itu dirancang seperti itu untuk mengangkat simbol dan budaya orang Sumba.
"Tenda dari bambu, lokasi sidang dengan gunung-gunung artinya kehidupan orang-orang Sumba benar-benar menyatu dengan alam. Sampai dengan dekorasi juga dipasang simbol-simbol orang Sumba seperti Mamuli, gong, tanduk kerbau dan simbol lainya dimana kita mau tunjukan dimana orang Sumba dan umumnya orang NTT itu kaya dengan Filosofinya yang ada di dalam simbol-simbol itu,"ungkap Pdt. Aprianus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)