Pemerintah Provinsi NTT dan Bank NTT Bersinergi Bangun Ekonomi Masyarakat

Pihak Pemerintah Provinsi NTT dan Bank NTT Bersinergi Bangun Ekonomi Masyarakat

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Yeni Rachmawati
Kepala Biro Humas dan Protokol, Marius Ardu Jelamu, Direktur Bank NTT, Izhak Eduard Rihi dan Komisaris Independen, Semuel Djoh, menggelar Konferensi Pers Sinergitas Antara Pemerintah Provinsi NTT dan Bank NTT di Ruang Rapat Lantai II, Bank NTT, Rabu (6/11/2019). 

Pihak Pemerintah Provinsi NTT dan Bank NTT Bersinergi Bangun Ekonomi Masyarakat

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pemerintah Provinsi NTT dan Bank NTT menggelar Konferensi Pers terkait Sinergitas antara Pemerintah Provinsi NTT dan Bank NTT di Ruang Rapat Lantai II, Bank NTT, Rabu (6/11/2019).

Hadir dalam Konferensi Pers tersebut Kepala Biro Humas dan Protokol, Marius Ardu Jelamu, Direktur Bank NTT, Izhak Eduard Rihi dan Komisaris Independen, Semuel Djoh.

Mahasiswa Undana Kupang Studi Lapangan ke Sekolah Alam di Desa Manusak

Marius dalam konferensi pers tersebut menjelaskan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTT akan mengkolaborasi kegiatannya dengan Bank NTT. Karena Bank NTT, bank milik masyarakat NTT.

Dimana saham terbesar berasal dari Pemerintah Provinsi NTT dan kabupaten/kota di seluruh NTT.

Ia mengatakan Bank NTT adalah lembaga keuangan di NTT, dimana masyarakat NTT elemen yang sangat penting didalamnya. Oleh karena itu kinerja Bank NTT dan Pemerintah Provinsi NTT tersinergi secara bersama sehingga lembaga keuangan ini benar-benar memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat NTT sesuai dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, "NTT Bangkit Menuju NTT Sejahtera".

Sambut Hari Pahlawan, TNI Beri Pengetahuan Tentang Tapal Batas Negara Kepada Siswa

Ia berharap seluruh elemen masyarakat NTT memberikan dukungan yang besar bagi Bank NTT. Jadi wajib hukumnya untuk membesarkan Bank NTT dimanapun berada di seluruh wilayah NTT.

"Kita menabung uang di sana, meminjam dan memutar uang dan lainnya. Bank NTT memiliki banyak sceam kredit lunak untuk para pelaku usaha di NTT. Tentu dengan kerja keras dari UMKM dan masyarakat maka bank bisa semakin berkembang besar sehingga bisa kompetitif dengan bank-bank lain di seluruh Indonesia" ujarnya.

Diketahui bahwa, lanjut Marius, NTT berada di daerah perbatasan antara Timor Leste dan Australia. Oleh karena itu lalu lintas orang dan barang dari negara tetangga tentu tidak terlepas dari dinamika lalu lintas ekonomi, distribusi barang/jasa dan distribusi orang dari satu wilayah ke wilayah lain.

Dinamika orang dan barang ini tidak terlepas dari peranan lembaga-lembaga keuangan, seperti perbankan dan semua elemen masyarakat.

Kata Marius, NTT kedepan memiliki peluang yang besar karena akhir tahun 2020 Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo sudah selesai pengerjaannya.

Pada 2021 Bandara Internasional Komodo akan membuka penerbangan internasional darimanapun ke Labuan Bajo.

"Saat ini Bapak Gubernur masih berada di luar negeri, London. Sebelumnya berada di Paris untuk mengikuti pameran coklat terbesar dunia dan bersyukur NTT ambil bagian dalam pameran tersebut. Karena kita juga membawa coklat kita, coklat Gaura yang berasal dari Sumba Barat. Dan ini suatu martabat yang dimiliki oleh NTT, komoditas ekonomi yang laku tidak hanya secara lokal, nasional tetapi internasional. Coklat berasal dari Sumba Barat ini salah satu coklat terbaik dunia. Setelah pameran ada permintaan dari Paris dan London. Ini suatu yang luar biasa," terangnya.

Marius menyebutkan sebelumnya NTT telah mengeskpor rumput laut ke Argentina beberapa bulan yang lalu. Ini menunjukkan ekonomi NTT tidak hanya berkembang lintas wilayah lokal, regional tetapi juga sudah menembus pasar internasional.

Pemerintah Provinsi juga akan mengekspor kelor, walaupun produksi kelor masih berproses dan terbatas. Tapi kedepan terus dilakukan karena ada permintaan dari Jepang 40 ton kelor kering per minggu, sehingga membutuhkan kerja keras yang dilakukan kedepan.

Ia juga menyampaikan dalam rangka mengembangkan ekonomi NTT maka akan dibentuk Masyarakat Ekonomi NTT.

Intinya bahwa ekonomi NTT harus menjadi tuan di rumahnya sendiri dan juga distribusi pemasaran wilayah di NTT harus menjadi fokus pertama sebelum mengekspor ke luar NTT.

"Ketika Sumba membutuhkan Babi dari Flores, maka Flores menyiapkan. Ketika Kupang membutuhkan kopi maka Manggarai dan Ngada menyiapkan. Itulah inti pembentukan masyarakat ekonomi. Pendukung masyarakat ekonomi adalah kita semua dan yang sangat penting lembaga keuangan," ujarnya.

Ketika masyarakat ekonomi NTT berkembang dengan baik, lanjutnya, maka kedepan ekonomi NTT bisa bersaing dengan wilayah lainnya di Indonesia. Dan bersyukur ekonomi kita bertumbuh.

Sekarang ada komoditas ekonomi lokal yang berkembanh dengan baik di NTT, seperti pengembangan garam di Nunkurus, Sulamu, Nagekeo, Malaka, Ternak di Sumba dan Pulau Timor yang diarahkan pada ternak moderen.

"Semua akan disinergikan dalam suatu desain pengembangan secara ekonomi keseluruhan. Bank NTT akan mem-back up kegiatan masyarakat NTT dalam mengembangkan masyarakat ekonomi NTT. Kita berharap Masyarakat Ekonomi bisa manfaatkan Bank NTT di seluruh wilayah NTT untuk transaksi keuangan," tukasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved