Kenangan Saat Marc Marquez Bertemu Afridza Munandar, Pembalap Indonesia Itu Berbakat
Juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez, turut berduka atas meninggalnya pembalap Indonesia, Afridza Munandar.
POS KUPANG.COM-- Juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez, turut berduka atas meninggalnya pembalap Indonesia, Afridza Munandar.
• Diduga Nasdem Akan Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ini Faktanya
Marquez mengatakan, peristiwa tragis di Asia Talent Cup 2019 itu merupakan duka bagi dia dan pembalap lainnya.
Perlu diketahui Afridza meninggal dalam balapan ATC 2019 seri Sepang, Malaysia.
Sehari setelahnya, MotoGP Malaysia, digelar di sirkuit yang sama, Minggu (3/11/2019).
"Dengan segala sukacita, kita tidak boleh lupa bahwa ada juga berita sedih," ujar Marquez, dikutip TribunJabar.id dari SpeedWeek.com, Senin (4/11/2019).
Pembalap Honda Repsol Team itu mengaku kehilangan sosok Afridza.
Ia mengaku pernah bertemu dengan Afridza.
Marquez bahkan menyebut Afridza sebagai sosok pembalap muda dan berbakat.
• 3 Laga Kandang vs PSIS, Arema FC dan Barito Putera, Kevin Gelandang Persib Bandung Siap Sapu, Info
"Kami kehilangan Afridza Munandar pada hari Sabtu, seorang pembalap muda dan berbakat dari Indonesia. Saya kenal dia dari pertemuan terakhir ketika kami menghabiskan waktu bersama," ujarnya.
Tak hanya itu, Marquez juga mengucapkan belasungkawanya melalui akun media sosialnya.
Di akun Instagram resminya, @marcmarquez93, Marquez mengunggah foto Afridza.
Di kolom caption, ia menyebut hari di mana Afridza kecelakaan dan meninggal sebagai hari duka dalam dunia balap motor.
"Afridza Munandar has passed away this afternoon after an accident in the Asian Talent Cup race! RIP Afridza (Afirdza Munandar meninggal siang ini (Sabtu, red) setelah kecelakaan di balapan Asian Talent Cup! RIP Afridza)," tulisnya.
Maverick Vinales Dedikasikan Kemenangannya untuk Afridza
Tak hanya Marquez, pembalap MotoGP lainnya, Vinales, juga berduka atas meninggalnya Afridza.
Dalam MotoGP seri Malaysia di Sirkuit Sepang, pembalap Monster Energy Yamaha itu adalah pemenangnya.
Vinales pun mendedikasikan kemenangannya itu untuk Afridza.
"Belasungkawa untuk seluruh keluarga (yang ditinggalkan)," katanya dikutip TribunJabar.id dari BBC.
Sebelumnya, one minute silence atau mengheningkan cipta selama satu menit dilakukan oleh penyelenggara MotoGP Malaysia, Minggu (3/11/2019) siang.
One minute silence itu dilakukan untuk menghormati dan mengenang Afridza Munandar.
Pembalap ATC dan rekan setim Afridza saja yang turut berduka dan hadir dalam one minute silence itu.
• Ini Tujuan Mantan Pemain Persib Bandung Datangi Latihan Maung Bandung, Dikira Mata-mata, Info
Tak hanya itu, beberapa pembalap MotoGP juga ikut.
Dilihat TribunJabar.id dari video di kanal YouTube MotoGP, terlihat kamera sempat menyorot Valentino Rossi.
Rossi terlihat mengenakan kemeja hitam, kacamata hitam, dan topi kuning.
Ia sempat menoleh ke arah kiri, kemudian berjalan pergi setelah one minute silence selesai dilakukan.
Di momen tersebut, suasana duka tampak menyelimuti.
Sejumlah orang yang hadir terlihat menunjukkan raut wajah sedih.
Mereka berdiri tepat di belakang garis finis.
Terlihat ada foto Afridza dan sepeda motor bernomor 4 yang digunakan pembalap Indonesia tersebut.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto bersama Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman dan juga keluarga almarhum saat membahas penjemputan kedatangan jenazah Afridza Syach Munandar, Senin (4/11/2019). (Tribun Jabar/Isep Heri)
Kronologi Kecelakaan
Di media sosial Twitter, video detik-detik kecelakaan Afridza Munandar beredar.
Dalam video tersebut, balapan awalnya berjalan sebagaimana mestinya.
Para pembalap bersaing secara sengit, memacu kuda besi tunggangannya agar menjadi yang terdepan.
Hal yang tak diharapkan terjadi justru saat balapan baru berjalan satu putaran.
Di tikungan ke 10, Afridza Munandar mengalami crash, motor yang ditungganginya menabrak motor yang ada di depannya.
Saat itu, ia berada di urutan keenam.
Awalnya, komentator kaget melihat adanya kecelakaan tersebut.
Komentator itu pun tak langsung mengetahui siapa pembalap yang terlibat kecelakaan itu.
Rupanya, Afridza lah yang terlibat kontak dengan pembalap asal Jepang, Shinji Ogu.
Akibat adanya insiden itu, bendera merah dikibarkan.
Artinya, balapan harus dihentikan.
Afridza kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur.
Ia dibawa dengan bantuan helikopter.
Afridza Munandar berhasil merebut podium pertama di race 1 Asia Talent Cup (ATC) Seri 2 di Sirkuit Buriram, Thailand. (Foto AHM)
Takdir berkata lain, pembalap asal Bogor itu mengembuskan nafas terakhirnya meski pihak rumah sakit sudah melakukan yang terbaik.
Para operator ATC 2019 pun mengucapkan berbelasungkawa atas meninggalnya pembalap berusia 20 tahun itu.
"The FIM, Dorna Sport, dan semua yang terlibat dalam Asia Talent Cup menyampaikan belasungkawa kami yang terdalam kepada keluarga, teman, dan orang-orang terkasih (Afridza) Munandar," tulis FIM.
Sebagai informasi, ATC di Sepang adalah seri ke-11.
Prestasi Afridza di balapan itu mentereng.
Ia sudah berhasil mengumpulkan 142 poin.
Di klasemen, dia juga menempati posisi ketiga.
Sepanjang kompetisi berjalan, Afridza sudah meraih dua kemenangan, dua kali finis di urutan kedua, dan dua kali finis di urutan ketiga.
Semua pihak sepakat balapan dilanjutkan kembali pada Minggu (3/11/2019).
Para pembalap juga mengheningkan cipta selama satu menit untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Afridza. *)