Ade Armando Pembela Jokowi Ternyata Punya Pemahaman Sama dengan Bintang ILC TV One Rocky Gerung

Ade Armando Pembela Jokowi Ternyata Punya Pemahaman Sama dengan Bintang ILC TV One Rocky Gerung

Editor: Hasyim Ashari
Akhdi Martin Pratama
Ade Armando Pembela Jokowi Ternyata Punya Pemahaman Sama dengan Bintang ILC TV One Rocky Gerung 

"Makanya mau duduk bareng sekarang," celoteh presenter.

Persib Diunggulkan Jelang Lawan PSIS Semarang, Rekor Pertemuan Head to Head Kedua Tim di Liga 1 2019

Langkah Persib Bandung Kian Ringan Tembus 5 Besar Liga 1 2019, Bagaimana Arema, Persija, Persebaya?

Lalu, Ade Armando menyingung ungkapan Rocky Gerung soal pemerintah yang mengatakan ada sekitar 30 persen kampus di Indonesia terpapar radikal.

"Kemudian orang mengait-ngaitkannya dengan kekerasan kan, seperti tadi contohnya Rocky."

"Kalau dibilang 30 persen itu radikal, itu artinya mereka seharusnya membawa belati, membawa bom," kata Ade Armando.

Namun, Ade Armando tidak bisa membantah bahwa ancaman radikalisme itu memang ada.

"Tapi kan bukan itu isunya nah sekarang, bukan sekarang juga dan ini ada ancaman dan ini bukan dibuat-buat."

"Mereka yang percaya bahwa seharusnya Indonesia dijalankan dengan mengikuti syariah misalnya, dan untuk itu mereka akan menghalalkan cara, dan itu berbahaya menurut saya," jelasnya.

Ade Armando kemudian menyebutkan sejumlah tindakan-tindakan yang bisa meruntuhkan bangsa.

"Itu misalnya saja, kalangan-kalangan yang dengan mudah misalnya akan melakukan pembangunan gereja di sekitar rumahnya, mereka yang menyatakan membangun perumahan syariah di mana orang-orang non muslim tidak bisa mau ke sana."

Detik-detik Bupati TTU Raymundus Nyaris Berkelahi dengan Anggota DPRD TTU Fabianus Saat Sidang DPRD

Foto Terakhir Pembalap Afridza Munandar, Sedang Berdoa Sebelum Tewas di Sirkuit Sepang Malaysia

"Buat saya saya lebih jauh concern pada itu, karena dia akan memecah bangsa ini ketimbang yang radikal-radikal," ujarnya.

Ade Armando menganggap seseorang yang berpikiran Indonesia harus berpegang pada syariah itu tidak radikal selama tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan orang lain.

Namun, yang menjadi masalah adalah ketika wacana itu terus berkembang di masyarakat.

"Misal saya punya seorang teman yang percaya betul bahwa memang harusnya menegakkan syariah kemudian kita katakan itu radikal, keberatan, karena saya kan enggak radikal, saya enggak threatening (mengancam) siapapun sebetulnya, saya tidak mengancam siapapun, saya tidak menggunakan kekerasan apapun," katanya.

"Buat saya problemnya bukan di sana, problemnya adalah kalau discourse ini wacana ini terus dikembangkan, maka bangsa ini akan terbelah-belah," sambung Ade Armando.

Rocky Gerung Sindir Menkopolhukam Mahfud MD soalRadikalisme

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved