Sadis! Lima Orang Ditebas di Kos-Kosan Anak Sumba NTT di Pulau Singkep Denpasar

Lima Orang Ditebas di Kos-Kosan Anak Sumba NTT di Pulau Singkep Denpasar, Siapa Pelakunya?

tribun jateng
ilustrasi parang 

Lima Orang Ditebas di Kos-Kosan Anak Sumba NTT di Pulau Singkep Denpasar, Siapa Pelakunya?

POS-KUPANG.COM - Lima Orang Ditebas di Kos-Kosan Anak Sumba NTT di Pulau Singkep Denpasar, Siapa Pelakunya?

Sabtu (2/11/2019) malam terjadi peristiwa pembacokan di Jalan Pulau Singkep Gang Keong Denpasar, Sabtu malam (2/11/2019).

Tempat Kejadian Perkara (TKP) itu merupakan rumah kos anak Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun belum jelas identitas pelaku dan juga korban dimaksud. 

Meski demikian, korban telah dirawat di rumah sakit. 

Menurut keterangan warga setempat, Widi, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 Wita.

Waktu itu tiba-tiba terdengar suara ramai dan teriakan keras. Kemudian para warga pun keluar melihat kejadian tersebut.

"Ada suara teriakan jam 18.00 Wita di kos depan. Saat itu saya keluar rumah dan banyak perkelahian.

Ya ini kan kos anak Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Perkelahiannya cukup lama mas. Kemudian datang petugas. Katanya sih ada lima pelaku, satu pelaku sudah ketangkap," ujarnya.

Lanjutnya, di kos tersebut ada acara malam mingguan.

"Wih di kos itu ramai kisaran 20 an, ya mungkin karena mabuk terus berantem sampai terjadi bacokan.

Memang kos ini sering terjadi perkelahian tapi gak separah ini.

Saat ini korban dilarikan ke Rumah Sakit," ujarnya

"Katanya sih pelaku itu bukan dari penguhuni kos, tetapi tamu.

Korbannya aja sampai ketebas tangan kirinya," imbuhnya.

Hingga berita ini diturunkan, pantauan Tribun Bali di lapangan, tempat kos tersebut sudah ditutup dan sudah tidak boleh lagi ada yang masuk.

"Ya ini katanya mau ditutup kosnya, soalnya beberapa kali meresahkan warga," ujarnya. 

Seperti diketahui sebelumnya, kasus penebasan di Jalan Muding Indah, lingkungan Kerobokan Kaja, Badung, Bali, terus didalami oleh pihak kepolisian. 

Penebasan yang dilakukan oleh dua pria yang belum diketahui namanya tersebut menyebabkan lima orang luka serius.

Lima orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka sabet karena benda tajam. 

Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada, dr Made Nurija membenarkan jika ada pasien korban penebasan yang masuk pada tengah malam.

Pihaknya mengaku menerima lima pasien yang berhubungan dengan kasus pengeroyokan tersebut.

Dari lima pasien, dua pasien sudah dibawa ke Polres Badung.

Untuk tiga pasien lainnya, yang merupakan korban saat datang mengalami luka yang cukup serius.

Satu pasien dalam kondisi cedara berat pada bagian kepala.

“Dia dirujuk ke RS Surya Usada langsung malam itu untuk dilakukan Ct scan atau rontgen kepala, dan dilakukan intubasi,” katanya sembari mengatakan pasien tidak sadarkan diri.

Dua pasien lagi dirawat di IGD RSD Mangusada.

Dua pasien itu mengalami  luka robek kepala bagian depan dan dijarit  (vulnus appertum).

Sedangkan yang lagi satu pasien dengan luka robek dikepala bagian depan. Namun saat di periksa di IGD tidak ada keluhan lebih lanjut.

“Meski tidak ada keluhan pasien tetap di rujuk ke RS Surya Usada untuk mendapatkan penanganan Ct Scan lebih lanjut.

Pasien pun kami rujuk pada Pagi tadi (kemarin),” pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, buntut terjadinya pengeroyokan di Jalan Muding Indah, lingkungan Kerobokan Kaja, Badung, Bali masih belum diketahui penyebabnya.

Hanya saja penebasan yang dilakukan oleh dua orang yang belum diketahui namanya itu dilakukan di dua TKP.

Bahkan penebasan itu terjadi antar pegawai gudang besi di Jalan Muding Indah, Kerobokan Kaja Jumat (1/11/2019).

Pemantauan di TKP, pada Sabtu (2/11/2019) dua lokasi yang bersebrangan jalan sudah dipasangi police line.

Hanya saja lokasi atau TKP di gudang besi itu tertutup dan tidak ada aktivitas sama sekali.

Salah satu saksi mata, Agus Antara yang ditemui diTKP mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.00 Wita. Saat itu ia sedang berjaga malam di tempat ia bekerja yakni di PT Sukma Sari.

Saat duduk, tiba-tiba ia mendengar keributan di gudang besi tersebut, yang kolasinya tepat didepan tempat ia bekereja.

“Ribut di dalam gudang dulu. Setelah itu ada yang keluar dan saya usir karena persis didepan tempat saya berjaga,” ujarnya.

Agus Antara yang bekerja sebagai security itu pun mengaku salah satu karyawan yang mengamuk itu memanggil saudaranya.

Hingga saudaranya dan staf gudang itu mengamuk dengan menggunakan parang.

“Jadi awalnya mereka rebut didalam gudang besi itu. Lalu lari kesini (tempat jaga) dikejarlah sama mereka. Yang lari kesini dua orang, satu orang dipukul menggunakan palu dan satu orang ditebas,” tuturnya.

Pihaknya mengatakan, mobil yang terparkir di tempat ia bekerja juga dipenuhi cipratan darah.

Hal itu karena korban lari ke depan mobil namun kakinya nyangkut, hingga akhirnya ditebas di depan mobil.

“Ngeri saya lihat, sampai rambutnya berserakan, karena ditebas dibagian kepala,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pria asal Dalung, Badung itu menceritakan bahwa yang ditebas di luar hanya dua orang.

Hanya saja menurut informasi yang didapat di dalam gudang juga terjadi penebasan.

“Sebenarnya itu sama-sama teman bekerjanya.

Tapi pelakunya  memanggil saudaranya.

Namun korban yang paling parah katanya kepala gudang besinya itu yang ditebas di dalam gudang dengan menggunakan golok,” paparnya.

Saat kejadian, pihaknya mengaku juga ikut kabur, lantaran tidak tahu masalah.

Selain itu ia juga dengan jelas melihat dua pelaku membawa parang dari dalam gudang besi yang lokasinya persis tempat ia bekerja.

“Gudangnnya didepan. Ini gudang besi, belakangnya rumah mes untuk karyawannya,” pungkasnya (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS! Terjadi Pembacokan di Jalan Pulau Singkep Denpasar, Terdengar Teriakan & Jatuh Korban, 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved