Kepala PLN ULP SoE : Kita Sudah Imbau Agar Masyarakat Tidak Melakukan Over Spanning

Kepala PLN ULP SoE : kita sudah imbau agar masyarakat tidak melakukan over spanning

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG/DION KOTA
Kepala ULP PLN Kota Soe, Hendra Aditia 

Kepala PLN ULP SoE : kita sudah imbau agar masyarakat tidak melakukan over spanning

POS-KUPANG.COM | SOE - Kepala PLN ULP SoE, Hendera Aditya mengatakan, pihak PLN sudah memberikan himbauan kepada para pelanggan agar tidak melakukan over Spanning karena hal tersebut dapat memicu terjadinya kebakaran.

Namun karena alasan ekonomi (secara ekonomi masyarakat belum mampu melakukan pemasangan baru ) masih ada masyarakat yang melakukan over Spanning.

Virus African Swine Fever Bisa Musnahkan Populasi Babi di Lembata, Kanisius Tuaq Khawatir

"Untuk data pasti berapa banyak yang melakukan over Spanning kita belum punya datanya karena belum kita survei. Namun di lapangan memang masih ada warga yang melakukan over Spanning. Kita sudah iimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal tersebut karena bisa menimbulkan kebakaran, namun kenyataan di lapangan masih ada masyarakat karen alasan ekonomi masih melakukan over Spanning," ungkap Hendera saat dihubungi pos- kupang.com, Rabu (30/10/2019) melalui sambungan telepon.

Dijelaskannya, over spanning dapat menimbulkan kebakaran karena saat tekanan turun di bawah angka 198, maka arus akan naik hal inilah yang dapat memicu kebakaran.

Kepala Kementerian Keuangan Beberkan Realisasi Dana APBN di NTT, Simak Penjelasannya

Diakuinya saat untuk pemasangan baru sudah lebih mudah dan murah. Oleh sebab itu dirinya berharap masyarakat tidak melakukan over spanning dan lebih memilih melakukan pasang baru.

"Over Spanning ini sangat membahayakan, baik bagi rumah yang mengambil sambungan listrik, maupun rumah sumber meteran. Oleh sebabil itu sebaiknya masyarakat melakukan pemasangan baru untuk mencegah terjadinya kebakaran," anjurnya.

Salah satu warga Desa Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Samuel Betty mengaku melakukan over Spanning karena alasan ekonomi. Sudah dua tahun terakhir dirinya melakukan over Spanning dengan menyambung kabel listrik dari rumah tetangga.

Diakuinya, ia sempat ditegur pihak PLN karena hal tersebut. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat dirinya berencana memutus sambungan kabel tersebut.

"Kalau di Oinlasi itu bukan rumah pribadi saya, hanya rumah sementara karen saya ada kerja di Oinlasi. Makanya saya tarik sementara dari rumah tetangga. Rumah pribadi saya ada sementara bangun di Desa Supul. karena rumah saya belum jadi untuk sementara saya tinggal disupul itu makanya saya tarik listrik sementara dari tetangga. Kalau untuk rumah pribadi saya di supul nanti pasti saya pasang jaringan baru," jelasnya. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved