Sumpah Pemuda Di Ende Diisi Dengan Festival

Pelaksanaan HUT Sumpah Pemuda di Kota Ende diisi dengan kegiatan Festival Orang Muda Ende Berdaya

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ROMOALDUS PIUS
Festival Orang Muda Ende Berdaya, Senin sore (28/10/2019) di Kantor Bupati Ende. 

Sumpah Pemuda Di Ende Diisi Dengan Festival

POS-KUPANG.COM|ENDE--Pelaksanaan HUT Sumpah Pemuda di Kota Ende diisi dengan kegiatan Festival Orang Muda Ende Berdaya, Senin sore (28/10/2019) di Kantor Bupati Ende.

Festival itu diisi dengan pameran produk dari 24 orang pemuda di Kabupaten Ende yang sebelumnya mengikuti telah mengikuti pelatihan kewirausahaan selama dua bulan di Ende yang diberikan oleh Lembaga E.thical bersama mitra lokalnya yakni Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Flores dan Rikolto VECO serta Sirclo dan Remaja Mandiri Community.

Fernando Watu dari Remaja Mandiri Community mengatakan pelaksanaan acara orang muda Ende berdaya bertujuan untuk memamerkan produk lokal dari usaha-usaha berkelanjutan karya orang muda ini kepada publik dalam misi menyebarkan semangat berdaya kepada seluruh orang muda di Ende.

Menurut Fernando, Program E.thical bersama 24 peserta telah menjalankan proses edukasi kewirausahaan selama dua bulan di Ende.

Dengan dukungan penuh dari Young Southeast Asian Leaders Initiative (program milik Kedutaan Amerika) dan Women’s Earth Alliance (Organisasi Internasional), selama dua bulan sejak 7 September hingga 27 Oktober 2019,ujar Fernando.

E.thical bersama mitra lokalnya Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Flores, Rikolto VECO, Sirclo, dan Remaja Mandiri Community menyelenggarakan program kewirausahaan berkelanjutan.

Tujuannya untuk menggali potensi-potensi orang muda di Kabupaten Ende agar dapat berperan aktif dalam menangani masalah ekonomi, sosial, dan lingkungan di daerahnya secara terpadu dengan memanfaatkan potensi daerahnya.

Disaksikan para peserta diberikan kesempatan untuk mempresentasikan ide bisnis mereka di hadapan seluruh tamu undangan yang datang dari instansi pemerintah, universitas, dan lembaga keuangan.

Sesuasi presentasi para mendapatkan penilain tim juri yang datang dari berbagai organisasi di Indonesia yakni, Matheus Siagian (Tree Hospitality Holding dan ANGIN (Angel Investor Network)), Louise Lattupeirissa (Co-Founder Socolas), Esti Durahsanti (Konsulat Jenderal AS), dan Karolus Naga (Virgil Coffee).

Selain melakukan pameran aneka produk kegiatan festival diisi dengan panel diskusi dengan topik peran orang muda dalam ekonomi berkelanjutan.

Sebagai pembicara dalam panel diskusi, Karolus Naga selaku Wirausaha dan Esty Durahsanti dari Konjen AS dan Irma Sitompul dari E-Thical, Irma Sitompul dan Pendiri Remaja Mandiri Comunity, Nando Watu serta Kadis Pendapatan Daerah Kabupaten Ende, Yohanes Nislaka.

Acara penel diskusi dipandu oleh Rosadalima dari RRI Ende.

Nando Watu dalam kesempatan itu mengatakan panel tersebut penting untuk memberikan edukasi masyarakat mengenai tujuan berkelanjutan dan potensi-potensi yang ada khususnya bagi orang muda di Kabupaten Ende.

Dikatakan Indonesia saat ini telah berada pada puncak bonus demografi dimana angka usia produktif telah mencapai hampir 70 persen total penduduk di Indonesia yang 30 persen diantaranya adalah anak muda.

Sedangkan Irma Sitompul mengatakan bahwa pihaknya percaya bahwa ini adalah kekuatan dan kesempatan bagi banyak daerah di Indonesia untuk mempercepat pembangunan daerah dan peningkatan perekonomian di Indonesia secara berkelanjutan.

Namun sayangnya kesempatan untuk pengembangan diri mereka masih belum sampai kepada orang muda di kota-kota kecil Indonesia.

“E.thical ingin menjembatani akses dan kesempatan yang sudah ada dengan aspirasi orang muda di seluruh pelosok Indonesia,”katanya.

Menurut Irma pihaknya percaya percaya pembangunan berkelanjutan hanya dapat terjadi jika kita mengintervensi sistem ekonomi yang sudah ketinggalan zaman dan memberikan pengetahuan kewirausahaan yang berkelanjutan pada wirausaha masa depan.

Dikatakan E.thical adalah Program Pendidikan Kewirausahaan Berkelanjutan.

Tujuan pembentukan organisasi ini adalah untuk memberdayakan kaum muda di daerah-daerah tertinggal Indonesia untuk memperkuat ekonomi wilayah mereka melalui kewirausahaan lestari atau kewirausahaan yang berfokus pada keberlanjutan.

Awal tahun 2019, E.thical menjadi salah satu dari 21 projek terpilih di Asia Tenggara oleh program Pemerintah Amerika Serikat melalui Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Seeds for the Future, sebagai organisasi yang diberikan dukungan pendanaan.

Irma Sitompul mengatakan, dengan 7 mentor ahli, selama dua bulan pihaknya melihat kemajuan pola pikir yang pesat pada peserta.

Hal ini membuktikan bahwa akses informasi dan kesempatan sangat penting bagi teman-teman di daerah untuk bisa meningkatkan kapasitas diri mereka dan menjadi agen perubahan.

Terkuak Posisi Awal Ditawarkan Jokowi ke Prabowo Sebelum Jadi Menhan,Effendi Gazali:Tapi Dia Gak Mau

Kakanwil Kemenkumham NTT Lantik Pejabat PPNS Dinas Peternakan Provinsi

“E.thical optimis dengan diluncurkannya sekitar 20 usaha berkelanjutan ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan memberikan inspirasi bagi orang muda untuk memajukan daerahnya khususnya di Kabupaten Ende,”kata Irma.(Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Romualdus Pius)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved