Lima Tahun, Kerusakan Jalan Segmen Langga Laa di Pantura Flores Dibiarkan

Kerus akan jalan strategis nasional di Langga Laa, Desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupeten Ende,Pulau Flores

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/EUGINIUS MO'A
Kerusakan jalan strategis nasional Pantai Utara Flores di Langga Laa, Desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Senin (28/10/2019). 

Lima  Tahun, Kerusakan Jalan Segmen Langga Laa  di Pantura  Flores Dibiarkan  

POS-KUPANG.COM|MAUMERE---Kerus akan jalan strategis nasional di Langga Laa, Desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupeten  Ende,Pulau Flores,  sudah berlangsung  sekitar lima sampai  enam tahun.

Lokasi  kerusakan sepanjang  100-an meter  letaknya   di  pinggir  pantai   utara  Pulau  Flores, sekitar  68  Km  utara   dari  Kota  Maumere, Kabupaten  Sikka.

Permukaan  jalan  telah berubah menjadi  cadas,   tak terlihat   asal yang  digerus   arus   laut  setiap musim  barat.  Jalan selebar   4-5  meter  berbatasan dengan  dinding tebing   tinggi dan  curam  di  sebelah  selatan, tak ada jalur  alternatif jika  terjadi  gelombang pasang menerpa jalan. Batas  utara  dengan  pantai setiap  saat diterpa  arus. Turap   jalan lenyap dibawah  arus.

Pantauan pos-kupang.com, Senin   (28/10/2019)  siang, menemukan kondisi  jalan yang memprihatinkan. Batu-batu cadas ada di atas permukaan  jalan  membahayakan kendaraan.

Bila  melewati  segmen  ini menggunakan  minibus kecil,sebaiknya  turun dan  jalan  kaki  agar tidak   tubuh tidak  ‘terbanting-banting.’    

Basilius  Migo, Guru  SMPN  Aewora  menuturkan,  bila musim hujan dan   air laut pasang,  pengemudi  tak berani  lewat. Mereka khawatir  kendaraan disapu   air pasang  atau runtuhan batu dan  kayu. 

Lalu lintas kendaraan  dari  arah  Maumere  ke   Mbay  di Kabupaten  Nagekeo atau sebaliknya memutar mengikuti  jalur selatan.

Sedangkan  kendaraan   dari  arah Maumere ke Maurole  atau sebaliknya berhenti di  lokasi  jalan  rusak.  Penumpang  jalan  kaki mengganti kendaraan. Apabila membawa barang  membayar  ongkos pikul.

”Angkat sepeda motor bayar lewati  jalan  rusak  bayar  Rp 50.000. Tempo  hari  warga  yang sakit dirujuk ke RSUD  Maumere,ditandu  dan ganti  mobil. Ongkosnya lebih besar,”  kata Basilius  Migo.

Kerusakanya lain di  Desa Aewrora     yakni di  Anabara. Segmen ini   putus  total karena  banjir  memotong  badan jalan membentuk kali mati.

Bulan Rabiul Awal, Jadwal Puasa Sunnah Berikut Keistimewaan Bulan Maulid Nabi Ini

Dijadikan Pemuas Nafsu Lelaki Hidung Belang, Segini Tarif Gadis SMP Asal Bangka Saat Dijual

“Kami   warga  Ende,  tetapi belanja  kebutuhan sehari-hari ke Kota Maumere. Harga  barang lebih murah dibanding ke Kota  Ende. Ongkos  angkutan ke Maumere  Rp  20.000/penumpang,” ujar  Basilius Migo. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius  Mo’a).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved