News
Heinrich Dengi Sedih Pohon Bakau di Pantai Manubara Sumba Timur Dibabat Oknum Warga
Pohon bakau di Pantai Manubara, Kelurahan Kamalaputi, Kecamatan Kota Waingapu, Sumba Timur, dibabat oknum warga yang tidak bertanggung jawab.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Robert Ropo
POS KUPANG, COM, WAINGAPU - Pohon bakau di Pantai Manubara, Kelurahan Kamalaputi, Kecamatan Kota Waingapu, Sumba Timur, dibabat oknum warga yang tidak bertanggung jawab.
Heinrich Dengi, salah satu warga yang peduli lingkungan hidup mengaku sangat sedih. "Saya sedih orang tidak tanam tapi hanya tahu babat," ujar Heinrich, Minggu (27/10/2019).
Selama ini Heinrich melalui Yayasan Komunitas Radio Max Waingapu terus bekerja sama dengan sejumlah pihak, baik masyarakat, gereja, sekolah dan sejumlah instansi pemerintah serta LSM sering menanam pohon bakau di area pantai kawasan muara Pantai Manubara.
Heinrich mengakui sudah banyak sekali oknum warga yang menebang pohon bakau di area Pantai Manubara untuk dijadikan kayu api dan pakan ternak. Heinrich berharap ada pengawasan dari pihak berwajib, dalam hal ini Pemda Sumba Timur atau aparat kepolisian.
"Berharap ada kontrol dari Dinas Lingkungan Hidup atau polisi. Jika ditemukan langsung dihukum sesuai ketentuan yang berlaku," tegas Heinrich.
Menurut Heinrich, keberadaan pohon bakau sangat bermanfaat bagi manusia, selain tempat berkembang biaknya habitat laut. Selain itu, menahan abrasi pantai serta menjaga keindahan pantai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Sumba Timur, Ida Bagus Putu Punia, Minggu (27/10/2019), berharap oknum warga yang membabat bakau ini tertangkap tangan dan diberi sanksi. Sebab perbuatannya terkategori melanggar hukum.
Ida Bagus juga mengharapkan Lurah Kamalaputi dan Lurah Kambaniru memberikan arahan kepada warganya agar tidak boleh membabat pohon bakau di sepanjang pantai.
"Yang paling dekat dengan mereka ini Lurah Kambaniru dan Lurah Kemalaputi. Para lurah yang bisa beri arahan untuk mereka," ungkap Ida Bagus. *