5 Cara Ampuh Atasi Hipotermia saat Mendaki Gunung, Yuk Simak!
Selain agar tubuh tetap fit selama pendakian, makanan bergizi akan membuat tubuh senantiasa hangat.
Tindakan itu akan mengurangi rasa dingin di tubuh sehingga meminimalisir risiko terkena hipotermia.
4. Cukup makan dan bawa logistik yang bergizi
Hipotermia lebih berisiko dialami pendaki yang sedang lapar.
Hal itu bisa diatasi dengan cukup makan sehingga tubuh bisa menghangatkan diri dari dalam.
Selain itu, bawa logistik yang bergizi.
Selain agar tubuh tetap fit selama pendakian, makanan bergizi akan membuat tubuh senantiasa hangat.
Bawa pula makanan atau minuman untuk menghangatkan tubuh seperti wedang jahe instan.
5. Mendaki di musim kemarau
Suhu udara memang lebih dingin ketika musim kemarau sekitar akhir Mei hingga awal Oktober.
Namun gunung di musim hujan akan lebih dingin dari suhu udara musim kemarau usai diguyur hujan yang tentu lebih sering turun di musim penghujan.
Selain udaranya menjadi dingin, perlengkapan seperti tenda, baju ganti, dan kantung tidur lebih besar kemugkinannya untuk basah karena terkena hujan.
Padahal, perlengkapan itu sangat dibutuhkan untuk mengatasi dingin saat beristirahat.
Jika hujan lebat turun saat berkemah, bisa jadi tenda bocor sehingga air masih bisa masuk tenda dan membasahi baju atau kantung tidur.
• Artis Ini Disebut Pelopor Pelakor & Diusir Keluarga Cendana Lihat Pesonanya Kini Bikin Klepek-klepek
• Bakau di Pantai Manubara, Sumba Timur Terus Ditebang Warga, Heinrich: Saya Sedih
Hal itu menyebabkan kedinginan dan meningkatkan risiko terjadinya hipotermia.
Jika tetap ingin mendaki gunung saat musim hujan, lebih baik jika mendaki gunung yang tidak terlalu tinggi dengan jarak tempuh singkat.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 4 Pendaki Hipotermia di Gunung Marapi, Simak 5 Tips Ampuh Cegah Hipotermia saat Mendaki Gunung, https://makassar.tribunnews.com/2019/10/25/4-pendaki-hipotermia-di-gunung-marapi-simak-5-tips-ampuh-cegah-hipotermia-saat-mendaki-gunung?page=all.