5 Cara Ampuh Atasi Hipotermia saat Mendaki Gunung, Yuk Simak!
Selain agar tubuh tetap fit selama pendakian, makanan bergizi akan membuat tubuh senantiasa hangat.
Risiko mengalami hipotermia pun semakin meningkat pada pendaki yang sedang tidak fit.
2. Bawa jaket dan perlengkapan memadai
Suhu udara di gunung yang lebih dingin tentu berbeda dengan di wilayah tempat tinggal sehari-hari, misalnya perkotaan.
Oleh karena itu, dibutuhkan perlengkapan yang memadai untuk mengatasi dingin di gunung.
Salah satu perlengkapan itu adalah jaket.
Bukan jaket biasa, melainkan jaket gunung.
Itu karena udara di gunung lebih dingin sehingga butuh jaket gunung dengan bahan yang memang dirancang untuk mengatasi udara dingin.
Selain jaket, bawa pula perlengkapan lain seperti kantung tidur atau tenda jika berkemah.
Pastikan pula keduanya dalam kondisi baik, misalnya tidak berlubang atau sobek sehingga bisa maksimal mencegah udara dingin masuk.
3. Bawa baju ganti untuk dipakai saat tidur
Pakaian yang dikenakan saat mendaki gunung hendaknya juga selalu kering, khususnya saat tidur jika berkemah.
Memang saat berjalan, baju basah tidak begitu berpengaruh karena tubuh terus bergerak sehingga menghasilkan panas.
Namun saat tidur, tubuh berhenti bergerak sehingga suhunya akan turun secara perlahan.
Saat itulah efek pakaian basah akan mulai terasa.
Udara dingin di malam hari akan semakin membuat tubuh kedinginan. Oleh karena itu, lebih baik jika mengganti pakaian basah dengan yang kering saat akan tidur.