Kisah Dukun Suradji, Sadis dan Kejam, Bunuh Puluhan Pasien Perempuan Pasien, Minum Air Liur Korban
Nama Ahmad Suradji sempat bikin geger atas kasus pembunuhannya sebagai dukun. Ahmad Suradji secara kejam telah melakukan pembunuhan puluhan wanita
POS KUPANG.COM --- Nama Ahmad Suradji sempat bikin geger atas kasus pembunuhannya sebagai dukun.
Ahmad Suradji secara kejam telah melakukan pembunuhan puluhan wanita pasiennya tanpa ampun.
Sebelum membunuh secara sadis, Ahmad Suradji bahkan minum air liur para korban.
• Kabur, Ganti Nama Jadi Deni, Jadi Driver Ojol Direktur Koruptor Rp 18 Miliar, Tertangkap Info
Terhitung ada 42 wanita yang menjadi korban kebengisan Ahmad Suradji ini.
Tak hanya membunuh, Ahmad Suradji bahkan mengambil harta korban.
Selama 11 tahun, tindakan kejam Ahmad Suradji ini tak pernah terendus sama sekali.
Rupanya, Ahmad Suradji sengaja bersembunyi di balik kedoknya sebagai dukun.
• Kapten Maun Bandung Tegaskan Persib Tak Gentar Hadapi Persija Jakarta di Mana Pun, Info
Motif Ahmad Suradji menjadi dukun bukan untuk menolong orang dan mencari kekayaan.
Ahmad Suradji justru berniat mencari 'mangsa' demi sebuah kesaktian.
Dikutip Tribunjabar.id dari Grid, awalnya Ahmad Suradji memimpikan sang ayah.
Dalam mimpi tersebut, menurutnya, ayahnya bilang akan mewariskan kesaktian padanya itu.
Saat masih hidup, ayah Ahmad Suradji pun bekerja sebagai dukun.
Ahmad Suradji (Kolase Bangka Post)
Dari mimpi itu, Ahmad Suradji harus memenuhi syarat jika ingin mendapatkan warisan kesaktian dari ayahnya.
Syarat tersebut yaitu tumbal 72 wanita dan harus meminum air liur korbannya.
Dari situlah awal mula Ahmad Suradji menjelma sebagai dukun kejam yang membunuh pasiennya secara berantai.
Dalam melancarkan aksinya, Ahmad Suradji menggunakan cara berbeda dalam menghabisi korbannya.
Namun, tindakan brutal itu lama-kelamaan terendus dan mengundang curiga.
Pada 1997, ditemukan seorang mayat wanita di kebun tebu.
• Seorang Kepala Bidang dan Pegawai Honorer di Kupang Selingkuh, Pasrah Digelandang ke Kantor Polisi
Ditemukannya mayat ini mengundang warga setempat geger.
Suami dari korban pun menjadi tersangka karena sebelumnya pasangan tersebut tengah bertengkar.
Namun, bukti lain ternyata mengarah pada Suradji.
Rupanya, korban diantarkan oleh seorang warga ketika berkunjung ke lokasi perdukunan Suradji.
Kesaksian itulah yang membuat polisi memeriksa Ahmad Suradji.
Suradji pun mengaku korban tersebut datang untuk berkonsultasi dan langsung pulang ke rumah.
Tak kuatnya bukti membuat kasus meninggalnya Sri Dewi dihentikan. Polisi ternyata tetap bergerak.
Mereka kembali melihat kasus-kasus orang hilang sebelumnya.
Ternyata yang hilang itu memang pasien dari Ahmad Suradji.
• Ini Opsi Lain Gelar Laga Persib Bandung Vs Persija Jakarta Selain Bali dan Jogja, Info
Akhirnya, rumah Suradji digeledah petugas kepolisian.
Ternyata benar, di rumahnya, Ahmad Suradji menyimpan banyak pakaian wanita dan perhiasan.
Satu di antaranya adalah milik Sri Dewi.
Sontak, bukti ini menjadi dugaan kuat bahwa pelaku pembunuhan adalah Ahmad Suradji.
Setelah didesak polisi, Suradji pun perlahan-lahan membuat pengakuan.
Awalnya, ia mengaku membunuh Sri Dewi, lalu mengaku lagi telah membunuh 16 wanita.
Setelah didesak polisi terus-menerus, akhirnya Suradji mengaku telah membunuh 42 wanita.
Perbuatan kejinya mengantarkan ia pada hukuman mati. Ahmad Suradji dieksekusi mati pada 10 Juli 2008.
Sementara itu, satu dari tiga istrinya, Tumini divonis hukuman penjara seumur hidup.
Tumini terbukti telah membantu Suradji dalam melakukan aksi pembunuhan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Dukun Suradji, Terkenal Sadis dan Kejam, Bunuh Puluhan Wanita Pasiennya, Minum Air Liur Korban, https://jabar.tribunnews.com/2019/10/24/kisah-dukun-suradji-terkenal-sadis-dan-kejam-bunuh-puluhan-wanita-pasiennya-minum-air-liur-korban?page=all.