Lakukan Reses, Anggota DPRD Kota Kupang Ini Jaring Aspirasi Masyarakat
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra ini melakukan reses di RT 15 RW 06 Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Lakukan Reses, Anggota DPRD Kota Kupang Ini Jaring Aspirasi Masyarakat
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, Ir Rikardus O Yunatan melakukan reses Tahap I tahun 2019-2020, Rabu (23/10/2019).
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra ini melakukan reses di RT 15 RW 06 Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Ketua Komisi II asal Partai, Hanura Mukrianus Imanuel Lay serta didampingi oleh dua pendamping reses dari Sekretariat DPRD Kota Kupang masing-masing Yandri Mboli dan Ricky Mbatu.
Hadir pula Lurah Oesapa Kiai Kia, Ketua RT 15 RW 06 Kelurahan Oesapa, Aris Seubelan dan puluhan masyarakat.
Jalannya reses di Jln Jati Rosa itu berjalan interaktif dan dialogis, sejumlah masyarakat yang hadir terlihat bersemangat dalam menyampaikan aspirasi, keluhan dan persoalan yang dialami.
Sejumlah aspirasi mengemuka dalam kegiatan tersebut, diantaranya Usaha Kecil Menengah (UKM), ketersediaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LJPU), sarana kesehatan (ruang persalinan dan ambulans) untuk Puskesmas Oesapa, beasiswa bagi warga kurang mampu, infrastruktur jalan dan ketersediaan drainase serta sumur resapan.
Ketua RT 15 RW 06 Kelurahan Oesapa, Aris Seubelan mengaku, selain membutuhkan beasiswa bagi pelajar, warganya setiap tahun mengeluhkan kurangnya drainase dan sumur resapan.
Akibatnya, saat musim hujan, daerah tersebut sering terendam air.
"Kami punya drainase sudah rusak semuanya, sehingga saya usul terus dalam Musrenbang, tapi pengerjaan tidak ada. Ada juga pengerjaan drainase di mana ada penggalian tapi tidak kerja sudah mau satu minggu tukang tidak datang kerja. Apalagi musim hujan sudah mau dekat," keluhnya.
Dikatakannya, wilayah tersebut membutuhkan drainase sepanjang 500 meter dan tahun ini telah dikerjakan sepanjang 160 meter.
Namun demikian, pengerjaan drainase sepanjang 160 meter tersebut tidak berjalan dalam seminggu terakhir ini.
"Kami juga tidak tahu alasannya apa, kalau drainase tidak ada, daerah ini bisa banjir kalau hujan deras nanti," ujarnya.
Selain itu, sejumlah masyarakat juga mengungkapkan bagaimana menjalankan usaha kreatif dan ternak demi peningkatan ekonomi masyarakat.
Menanggapi banyaknya aspirasi, Ir Rikardus O Yunatan menerima semua aspirasi untuk diperjuangkan dalam parlemen.
Terkait UKM, legislator dari Komisi 2 ini menjelaskan selain dana pemberdayaan dari pemerintah, masyarakat dapat pula menggunakan dana CSR dari BUMN.
Selain itu, Rikardus juga memberikan motivasi bagi masyarakat untuk berusaha secara mandiri dan kreatif dalam menjalankan UKM.
Menurutnya, ketersediaan dana bukan merupakan problem utama dalam berusaha, akan tetapi mindset dan bisnis plan harus dimiliki setiap masyarakat demi pengembangan usahanya.
"Bukan persoalan di dana, tapi maindset yang harus diubah dulu, karena masyarakat banyak yang terima uang ibarat kaget tapi tidak memiliki bisnis plan. Sehingga pola pikir diubah dulu, buat perencanaan bisnis agar memiliki manajemen yang mantap," jelasnya.
Diakuinya, yang utama adalah pembangunan manusia dengan mengubah kapital intelektual individu dalam masyarakat.
"Kita membangun manusianya, kita ubah kapital intelektualnya, mengerti manajemen sederhana. Uang itu menjadi uang kasir bukan uang kasur. Kalau uang kasir uang yang tercatat jelas Keuangannya, tapi uang kasur uang yang dikumpulkan lalu beli ini dan itu akhirnya usaha bangkrut. Ini kendala klasik. Segala usaha mikro intinya kreatif dan inovatif," katanya.
Untuk persoalan masyarakat yang tidak menjadi ranah pada komisinya, Rikardus akan berupaya maksimal untuk membangun komunikasi dan koordinasi dengan lintas komisi agar segera menjawab persoalan masyarakat.
"Terkait lampu jalan, kami akan kondisikan dengan instansi terkait dalam hal ini biro umum untuk memastikan titik lampu jalan dan jika bisa diperbaiki ya diperbaiki, termasuk drainase dan lainnya. Kami juga akan bekerja sama lintas komisi untuk menyelesaikan masalah masyarakat," tegasnya.
Di lain sisi, momentum itu dimanfaatkan Rikardus untuk silahturahmi dan melakukan pencerdasan politik.
Menurutnya, pesta demokrasi telah berakhir dan para anggota legislatif telah terpilih dan siap melayani masyarakat.
Sehingga dibutuhkan partisipasi aktif semua pihak dalam menjalankan pemerintahan yang ada.
"Saya datang untuk silahturahmi sekaligus mendengar aspirasi masyarakat. Saya juga menyampaikan apa kebijakan pemerintah dan apa yang akan dilakukan pemerintah untuk diketahui masyarakat," paparnya.
• Pimpinan DPRD Sumba Timur Dilantik, Ini Agenda Mendesak yang Harus Segera Diselesaikan
• Tiga Pulau di NTT Berpotensi Terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan Hari Ini, Yuk Simak Penjelasan!
"Sekaligus menampung semua aspirasi dan keinginan serta persoalan masyarakat. Pemilu telah usai, saat ini kami datang untuk mendengarkan setiap keluh kesah masyarakat," tambahnya.
Pihaknya juga mengaku bersyukur karena mendapatkan respon positif dari masyarakat dalam reses yang dilakukannya.
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang hadir dan diskusi yang berjalan dialogis di mana masyarakat dengan antusias menyampaikan aspirasinya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)