Gegara AHY & Ahok, Ruhut Sitompul Hengkang dari Demokrat ke PDIP, Partai Megawati, Ulasannya Ini
Gegara AHY & Ahok, Ruhut Sitompul Hengkang dari Demokrat ke PDIP, Partai Megawati, Ulasannya Ini
Gegara AHY & Ahok, Ruhut Sitompul Hengkang dari Demokrat ke PDIP, Partai Megawati, Ulasannya Ini
POS KUPANG.COM -- AHYdan Ahok, alasan Ruhut Sitompul hengkang dari Demokrat ke PDIP, partai Megawati, ini ulasannya.
Diketahui, nama AHY batal masuk kabinet Indonesia Maju yang diumumkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Rabu (23/10/2019).
Ruhut Sitompul pun menjadikan AHY, kakak dari Ibas Yudhoyono sebagai alasa pindah dari Demokrat ke PDIP.
Politikus Ruhut Sitompul memberikan klarifikasi atas dirinya yang mundur dari Partai Demokrat.
Hal ini diungkapkan Ruhut Sitompul saat menjadi narasumber dalam program Aiman yang tayang di Kompas Tv, Selasa (22/10/2019).
Ruhut Sitompul mengaku telah mundur dari partai yang diketuai oleh presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY pada 2017 lalu.
Ruhut Sitompul menuturkan saat mundur langsung bergabung dengan PDIP, dikutip TribunWow.com dari Kompas Tv Live, Selasa (22/10/2019).
"Jadi saya waktu saya mundur dari DPR, saya langsung bergabung dengan PDIP. 3 tahun yang lalu," ujar Ruhut Sitompul.
Politikus ini membeberkan alasan hengkang dari Demokrat saat itu.
Ruhut Sitompul mengaku tak menyetujui putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY maju dalam kontestasi Gubernur DKI Jakarta di tahun 2017.
"Ya karena situasi dan kondisinya karena pada waktu itu, saya tidak setuju AHY mencalonkan diri sebagai gubernur," ujar Ruhut Sitompul.
"Dan saya gentlemen mundur sebagai anggota DPR, 3 tahun lagi jabatan waktu itu.
Saya mendukung Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama," ujarnya.
Ruhut Sitompul lantas ditanya oleh Aiman bahwa dirinya bisa saja bertemu dengan AHY kembali.
Hal ini lantaran ada rumor bahwa AHY akan masuk dalam penyusunan kabinet yang tengah disusun Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk kabinet jilid II nya.
"Dan itu kemudian awal menjadi perseteruan Anda, tapi akan ketemu lagi kabarnya?
Mas AHY masuk ke kabinet. Betul itu?," ujar Aiman.
"Ya, yang tahu hanya Pak Jokowi," jawab Ruhut sambil tertawa.
Diketahui, Ruhut Sitompul resmi digantikan posisinya dalam penggantian antar-waktu (PAW) oleh Abdul Wahab Dalimunthe pada rapat paripurna DPR, dikutip dari Kompas.com, Kamis 6 April 2017.
Ia saat itu mengaku alasannya mundur adalah untuk total mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta.
• Sesaat Lagi Live Streaming Bhayangkara FC vs Persib Bandung, Maung Bandung Siap Masuk 10 Besar
• VIDEO Mesum Mirip Gisella Anastasia Beredar, Eks Gading Marten Bilang Wujin Tahu, Siapa Pasangan?
• Bobotoh Geulis Tak Sekedar Hias Tribun , Harap Maung Persib Jangan Terlena Bhayangkara FC Tim Kuat
• Cantik Mempesona Istri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Mantan Model Cantik dan Pengusaha
• Beredar Kabar Cuaca Panas Melanda Indonesia 3 Hari, BMKG Bilang Hoaks, ini daftar Kota yang Panas
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut-sebut masuk sebagai menteri Jokowi.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Bapilu Partai Demokrat, Andi Nurpati angkat suara.
Andi Nurpati mengaku bahwa Partai Demokrat tentu senang jika AHY bisa menjadi menteri dalam lima tahun ke depan.
"Kita memang seneng kalau Mas AHY bisa mendapatkan sebuah posisi apabila memang Partai Demokrat bergabung ke pemerintahan," ucap Andi Nurpati dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Metrotvnews.
Disinggung apakah jabatan menteri itu untuk mempersiapkan AHY menjadi Calon Presiden 2024, Andi Nurpati mengaku belum tahu.
Kendati demikian, ia tidak secara gamblang membantah kabar tersebut.
"2024 nanti kita lihat kan ke depan," ucapnya singkat.
Andi Nurpati mengakui, AHY kini merupakan kader terbaik di Partai Demokrat.
"Tentu Mas AHY saat ini tentu aset Sumber Daya Manusia atau kader terbaik di Partai Demokrat dan kemarin sudah dipercaya menjadi Komandan Ketua Kogasma.
Dan saat ini Alhamdulillah sudah masuk menjadi Ketua DPP Partai Demokrat sebagai Wakil Ketua Umum," jelasnya.
Ruhut Sitompul Sudah Jadi Kader PDIP saat Hadiri Kongres V PDIP di Bali
Ruhut Sitompul menghadiri Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019).
Saat hadir di lokasi Kongres, Ruhut berbicara soal dirinya yang kini sebagai kader PDIP.
Menurut Ruhut, dia sudah menjadi kader PDIP Perjuangan sejak tiga tahun lalu dan ia mengungkapkan terima kasih kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Saya terima kasih kepada ibu Mega," katanya saat ditemui awak media di lobi Hotel Grand Inna Bali Beach.
Saat ditanya mengenai jabatan di PDIP, Ruhut mengaku tak menjabat sebagai apapun dan cukup hanya sebatas loyalis.
"Saya kan di mana saja saya pasti loyalis," tuturnya.
Luhut membeberkan bahwa ia sudah mendukung kader-kader PDIP dalam berbagai hajatan politik, mulai dari majunya Jokowi - Ahok di Pilkada DKI Jakarta hingga Jokowi dicalonkan sebagai presiden.
Ia mengaku di manapun sebagai kader selalu menjadi yang paling total.
"Di Golkar saya total, di Demokrat saya total. Di PDI Perjuangan saya pasti lebih total," tuturnya.
Seperti diketahui, hari ini merupakan hari pertama berlangsungnya Kongres ke V PDIP.
Kongres akan dibuka oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang dijadwalkan pada pukul 13.00 Wita.
Selain Megawati, direncanakan hadir sejumlah tokoh seperti Presiden RI Joko Widodo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan berbagai tokoh lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul AHY dan Ahok, Alasan Ruhut Sitompul Hengkang dari Demokrat ke PDIP, Partai Megawati, Ini Ulasannya,