Prabowo Subianto Menhan! Posisi Edhy Prabowo, Nadiem Makarim, Mahfud MD, Wishnutama, Erick Thohir
Prabowo Subianto Menhan! Posisi Edhy Prabowo, Nadiem Makarim, Mahfud MD, Wishnutama, Erick Thohir
Sementara, Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyebut bidang ekonomi kreatif cocok untuk Wishnutama.
"Menteri ekonomi kreatif," ujar pria yang kerap disapa Toto itu dalam siaran Breaking News Kompas TV, Jakarta, Senin (21/10/2019).
5. Erick Thohir
Erick Thohir mengaku telah ditunjuk Jokowi menjadi salah satu menteri di sektor ekonomi pada Kabinet Kerja jilid ll.
"Saya rasa lebih banyak di ekonomi dan nanti beliau (presiden) yang menyampaikan (mengumumkan posisi menterinya)," ujar Erick Thohir usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Erick Thohir menjelaskan, pembicaraan dengan Presiden cukup lama karena membahas semua rencana kerja ke depan secara rinci.
"Beliau sampaikan di 2045 bahwa target daripada kita itu akan menjadi negara maju, dimana GDP per tahun Rp 300 juta lebih. Ya rata-rata gaji hampir Rp 30 juta dan ini kan sudah jadi negara maju," tutur Erick Thohir.
Menurutnya, untuk mencapai tujuan tersebut, maka kegiatan tidak boleh monoton dan melakukan perubahan secara total.
"Sekarang eranya harus produktif, kalau tidak, ya kita terus hanya menjadi market. Bukan berarti anti asing, tapi bagaimana kita harus menjaga produk nasional," kata Erick Thohir.
6. Tito Karnavian
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadap Presiden Jokowi, Senin (21/10/2019) siang dipanggil Presiden Jokowi.
Tidak seperti biasanya, Jenderal Tito Karnavian memilih masuk melalui halaman Istana Negara dan mau diwawancarai oleh awak media.
Biasanya jenderal bintang empat ini selalu masuk dan keluar tanpa melalui pintu halaman Istana Negara.
Pantauan Tribunnews.com, Jenderal Tito Karnavian hadir pukul 12.05 WIB menggunakan seragam lengkap membawa serta tongkat komandonya.
Jenderal Tito Karnavian dikawal oleh lima orang ajudan.
Dia juga didampingi Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Mohammad Iqbal.
Tidak banyak komentar, Jenderal Tito Karnavian memilih segera menemui Presiden.
"Dipanggil presiden, tapi saya kira ini mengenai situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Kemarin kan pelantikan, mungkin soal pengamanan pelantikan," tuturJenderal Tito Karnavian.
"Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dengan baik kerja sama TNI/Polri sangat luar biasa serta stakeholder lainnya," kataJenderal Tito Karnavian lebih lanjut.
Jenderal Tito Karnavian dikonfirmasi apakah pemanggilan ini terkait posisi tawaran menteri di bidang keamanan?
Soal itu, Jenderal Tito Karnavian yang juga mantan Kepala Densus 88 ini enggan berspekulasi.
"Ini saya pikir ditanya soal situasi kamtibnas pasca pelantikan, bagaimana pengamanan mengenai kabinet. Prinsip Polri berusaha maksimal," ujarnya.
7. Fadjroel Rahman
Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman tiba di Istana bersama Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Kerja, Pratikno dan mantan Staf Khusus Presiden Nico Harjanto.
Ketiganya mengenakan kemeja putih lengan panjang.
Namun ketiganya tak mau buka-bukaan soal agenda pertemuan.
"Nemenin Pak Pratikno," kata Fadjroel Rahman kepada awak media.
Saat ditanya lebih lanjut jika ditawari posisi menteri dalam Kabinet Kerja jilid II, Fadjroel Rahman mengaku siap.
8. Nico Harjanto
Mantan Staf Khusus Presiden Nico Harjanto datang bersama dengan Fadjroel Rahman dan Pratikno.
Ia tidak memberikan keterangan kepada wartawan.
9. Pratikno
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno diperkirakan bakal kembali menjadi menteri di kabinet baru Jokowi.
Ketua Koordinator PPAD, Cecep Handoko, Mensesneg Pratikno dan Kadishub DKI, Andri Yansyah saat jumpa pers di Kantor Setneg, Jakarta, Senin (14/3/2016). (DOK TRIBUNNEWS.COM)
Pratikno berpeluang menduduki posisinya semula yakni MenteriSekretaris Negara ( Mensesneg ) atau bisa juga dirotasi ke posisi lain.
10. Airlangga Hartarto
Mantan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto turut dipanggil oleh Presiden Jokowi, Senin (21/10/2019) siang.
Pantauan Tribunnews.com, Airlangga keluar dari Istana Negara pukul 13.34 WIB mengenakan kemeja putih.
Kepada awak media, Airlangga Hartarto mengaku dipanggil Jokowidan berbicara kondisi defisit neraca perdagangan termasuk soal pengembangan kawasan ekonomi untuk mengisi beberapa industri unggulan.
"Kami juga bicara soal dorongan untuk mensukseskan faktor di kawasan Morowali sehingga bisa meningkatkan devisa impor hingga Rp 5 miliar," ujar Airlangga Hartarto.
Dikonfirmasi awak media, pembicaraan dirinya dengan Presiden Jokowi banyak membahas ke ranah Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengamini.
Lantas apakah Airlangga Hartarto, bakal menjabat sebagai MenteriKoordinator Bidang Perekonomian menggantikan posisi Darmin Nasution?
Airlangga Hartarto menjawab semuanya ditentukan pada hari Rabu, saat pelantikan menteri.
"Insya Allah nanti diumumkan Rabu besok, tunggu saja Rabu besok," kata dia.
"Kami sudah nyatakan siap mendukung pak presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin sampai periode 2024," tambah Airlangga.
12. Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Mengenakan kemeja putih Prabowo Subianto datang bersama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo.
Usai pertemuan, Prabowo Subianto mengakui diminta Jokowimenjadi Menteri di bidang pertahanan.
"Saya baru saja menghadap bapak Presiden yang baru kemarin dilantik. Saya bersama Edhy Prabowo kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau dan saya sudah sampaikan keputuusan kami dari Partai Gerindra apabilandiminta kami siap membantu."
"Hari ini resmi diminta dan kami siap membantu. Saya beliau izinkan menyampaikan bahwa saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan," ujar dia.
13. Edhy Prabowo
Datang bersama Prabowo Subianto, Edhy Prabowo dikabarkan juga bakal menjadi Menteri di era pemerintahan Jokowi.
Namun terkait posisi menteri apa yang akan dijabat Edhy Prabowo, Prabowo Subianto menyatakan hal itu akan disampaikan langsung oleh Jokowi pada Rabu (23/10/2019).
Edhy Prabowo selama ini disebut-sebut bakal menjadi MenteriPertanian, posisi yang diincar Partai Gerindra.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Timur