Pasutri Hendak Petik Jamur, Dengar Suara Bayi dari Balik Lempengan Beton, Begini Nasibnya

Pasutri Hendak Petik Jamur, Dengar Suara Bayi dari Balik Lempengan Beton, Begini Nasibnya

ist
bayi 

Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas (Reskrim) Polres Sikka, AKP Heffri Dwi Irawan, SH, SIK, membenarkan kasus tersebut.

"Kayaknya, Polsek Waigete dan Indentifikasi yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," tulis Heffri, dalam pesan WhatsApp yang diterima Pos Kupang di Maumere, Sabtu (19/10/2019) siang.

Sementara itu, keterangan yang dihimpun Pos Kupang, Sabtu (19/10/2019) siang, menyebutkan, beberapa saksi mengetahui perubahan drastis pada perilaku MH.

Hari Jumat (18/10/2019), warga Waimitak, Yohanes Neur mencium aroma busuk di sekitar rumah MH dan langsung melaporkan hal itu ke Pospol Nebe.

Aparat Pospol Nebe, Polsek Waigete dan Kanit Identtifikasi Polres Sikka, Aipda David Jeradu melakukan olah tempat kejadian.

Mereka membuka kembali kuburan baru menemukan bayi yang dikubur telah membusuk.

Jasad bayi diperiksa dokter Puskesmas Watubaing sebelum diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak. 

* Kenali Mirror Syndrom, Penyebab Kematian Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni, Waspadai Gejalanya

Bayi kembar Irish Bella (23) dan Ammar Zoni (26) meninggal dunia, dan diduga karena Mirror Syndrom. 

Janin bayi kembar itu meninggal di usia 25 minggu karena Mirror Syndrom saat masih berada dalam kandungan Irish Bella.

Untuk mengeluarkan janin bayi kembar yang telah meninggal akibat Mirror Syndrom itu Irish Bella menjalani operasi caesar di Rumah Sakit Harapan Kita, Jalan S Parman, Palmerah, Jakarta Barat.

Gatot Abdurrazak, dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang menangani Irish Bella mengatakan, janin kembar pesinetron cantik itu diduga meninggal pada Jumat (4/10/2019) pukul 08.00 WIB.

"Jantung janin bayi yang resipien (penerima darah) sudah bengkak. Seluruh tubuh bengkak dan pertumbuhan janinnya kecil. Maka harus menjalani tindakan caesar," kata Gatot Abdurrazak di Rumah Sakit Harapan Kita, Senin (7/10/2019).

Semula, Irish Bella datang ke rumah sakit pada Jumat pagi. Saat itu kondisi kehamilan Irish Bella sudah stage 4 (bahaya).

"Minggu pagi saya datang visit, detak jantung masih ada, tapi tekanan darah ibunya naik, mirror syndrom juga naik," jelas Gatot Abdurrazak.

Irish Bella kemudian dipindahkan ke ruang HCU pukul 09.00 WIB. Saat itu janin bayi kembar Irish Bella diketahui sudah memiliki detak jantung.

Penyebab Meninggal Janin Bayi Kembar Irish Bella

Janin bayi kembar tersebut sudah meninggal dalam kandunganIrish Bella sehingga harus dilakukan tindakan caesar untuk mengeluarkan janin.

"Meninggalnya akibat sebagian plasenta yang lepas atau Solusio Plasenta. Itu disebabkan preklamsi yang disebabkan mirror syndrome," ujar Gatot Abdurrazak.

"Tekanan darah naik dan membuat plasenta lepas hingga aliran darah tidak lancar ke bayi," lanjutnya.

Ia mengatakan, solusio plasenta berlangsung  cepat. Sementarajanin bayi kembar Irish Bella hanya memiliki satu plasenta dan dua tali pusar.

"Bayi kembar ini adalah donor resipien twin to twin transfusion syndrome (TTTS)," ujarnya.

Mengenal Mirror Syndrom

Mengutip id.theasianparent.com, meskipun mirror syndrome termasuk kondisi yang langka, penting bagi ibu hamil mengenali gejala dan penyebabnya.

Sudah menjadi rahasia umum jika ibu hamil lebih rentan terserang beragam infeksi atau virus lantaran daya tahan tubuhnya yang menurun.

Dari sekian banyak penyakit yang perlu diwaspadai adalah mirror syndrome.

Pernah mendengar sindrom ini?

Memang, mirror syndrome ini jarang terdengar karena termasuk kondisi yang langka.

Namun ketika dialami bumil, bisa sangat serius dan berpotensi mengancam jiwa janin ataupun sang ibu.

Mirror syndrome merupakan istilah lain untuk sindrom Ballantyne atau triple edema.

Kondisi ini terjadi pada kehamilan saat janin memiliki kelebihan cairan yang tidak normal dan ibu hamil mengalami preeklamsia, suatu bentuk hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Komplikasi kehamilan seperti sindrom cermin jelas bisa membuat stres dan dianggap menakutkan, oleh karena itulah ibu hamil perlu mengenali lebih jauh sindrom yang satu ini. 

Dengan mengenali gejala, tentu bisa memberikan informasi penyedia layanan kesehatan Anda adalah langkah pertama menuju diagnosis dan perawatan yang tepat.

Gejala Mirror syndrome

Penting untuk memerhatikan gejala Mirror syndrome sesegera mungkin untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Terkadang gejalanya dapat tumpang tindih dengan kondisi lain, seperti preeklampsia, sehingga pemeriksaan profesional dan diagnosis sangat penting.

Gejala Mirror syndrome dapat meliputi:

* Signifikan, pembengkakan parah

* Tekanan darah tinggi

* Protein yang ditemukan dalam urin (mudah didiagnosis dengan tes urin oleh dokter)

* Kenaikan berat badan yang signifikan dan berlebihan dalam waktu singkat

* Kadang-kadang Mirror syndrome bisa diketahui lewat tes darah melalui hemodilusi (suatu kondisi di mana ada lebih banyak plasma dalam darah dan jumlah sel darah merah yang lebih rendah).

Ini terjadi karena kelebihan cairan yang menumpuk di dalam tubuh.

Penyebab mirror syndrome pada ibu hamil

Karena kelangkaannya, penyebab pasti sindrom ini masih belum tidak diketahui dengan pasti. Namun, mirror syndrome biasanya disebabkan oleh sesuatu yang disebut hidrops janin.

Hidrops janin adalah suatu kondisi di mana cairan meninggalkan aliran darah dan menumpuk di jaringan janin.

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal tergantung pada jenis hidrops janin, tetapi biasanya muncul dari komplikasi yang mengganggu kemampuan alami janin untuk mengatur cairan.

Jenis-jenis komplikasi yang menyebabkan hidrops janin dapat mencakup infeksi, sindrom genetik, masalah jantung, gangguan metabolisme, dan lain-lain.

Dalam beberapa kasus, jika seorang ibu hamil dengan janin kembar, sindrom transfusi kembar-ke-kembar dapat menyebabkan hidrops janin.

Pada akhirnya, komplikasi ini dapat menyebabkan preeklampsia pada ibu sebagai bagian dari mirror syndrome selain cairan di paru-paru.

Artikel terkait: Bisakah preeklampsia pada kehamilan dicegah? Ini penjelasan dokter kandungan

Diagnosa mirror syndrome

Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis mirror syndrome.

Namun, hasil dari tes lain dapat membentuk diagnosis yang sesuai.

Kelebihan cairan pada janin biasanya terlihat pada USG, dan preeklamsia dapat didiagnosis oleh dokter berdasarkan tekanan darah dan / atau protein dalam urin.

Tes-tes ini, bersama dengan gejala yang dilaporkan sendiri dan tanda-tanda lain yang mungkin diamati oleh dokter, merupakan cara untuk mendiagnosis mirror syndrome.

Pengobatan

Karena sindrom cermin sangat jarang, perawatan yang diperlukan dapat bervariasi tergantung pada situasi spesifik.

Pengobatan seringkali tergantung pada penyebab hidrop janin dan keparahan preeklampsia.

Jika penyebabnya diketahui dan dapat diobati, mengobatinya dapat meringankan gejala sindrom cermin untuk ibu dan bayinya.

Dalam kasus lain, terutama jika preeklamsia serius, persalinan dapat diindikasikan dan kemudian gejala ibu akan hilang dalam hitungan hari.

Setelah bayi dilahirkan, staf unit perawatan intensif bayi baru lahir (NICU) akan menangani hidrops dan memberikan perawatan yang sesuai, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Meskipun tekesan kecil dan sepel, pastikan untuk menyebutkan gejala apa pun yang mungkin Anda miliki dan kepada dokter kandungan.

Gejala-gejalanya mungkin merupakan nyeri kehamilan yang normal.

Namun, jika kondisinya ternyata memprihatinkan, lebih baik membicarakannya segera setelah Anda melihat tanda-tandanya.

Bicaralah dengan dokter tentang tanda dan gejala, dan setiap perubahan dalam gerakan dengan bayi Anda.

Perawatan prenatal secara teratur juga akan dapat membantu memantau Anda untuk tanda-tanda preeklampsia dan pemantauan janin.

Artikel ini telah tayang di https://id.theasianparent.com/mirror-syndrome dan https://wartakota.tribunnews.com/2019/10/07/dokter-rumah-sakit-menjelaskan-kronologi-meninggalnya-janin-bayi-kembar-dalam-kandungan-irish-bella

KUWAIT Heboh! Perempuan Asli Indonesia Dibakar Hidup-Hidup Oleh Suaminya, KBRI Bilang Begini

Menyedihkan, seorang perempuan asal Indonesia dibakar hidup-hidup di Kuwait.

Yang lebih memrihatinkan, pelakunya ialah suami korban.

Soal tragedi wanita Indonesia dibakar hidup-hidup di Kuwait, dijelaskan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuwait.

KBRI di Kuwait menyatakan, pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang membakar hidup-hidup seorang perempuan warga negara Indonesia (WNI) di Kuwait telah ditangkap pihak keamanan setempat.

Dubes RI di Kuwait, Tri Tharyat, mengatakan KBRI Kuwait secara intensif melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat guna memastikan penegakan hukum terhadap pelaku.

"Saat ini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian wilayah Jahra, Kuwait," ujar Tri Tharyat dalam keterangannya, Minggu (6/10/2019).

Ia menjelaskan, peristiwa KDRT tersebut diterima pihaknya pada 2 Oktober 2019.

Saat itu pihaknya mendapat laporan dari Rumah Sakit yang menyebut ada perempuan WNI yang menglami luka bakar serius akibat KDRT yang dilakukan suaminya yang berstatus allien citizen (Bedoon).

Berdasar hasil investigasi kepolisian, WNI berinisial ES tersebut dibakar pelaku berinisial DA yang saat itu dalam pengaruh obat-obatan terlarang.

Pada 3 Oktober 2019, Duta Besar Tri Tharyat bersama Tim Perlindungan KBRI Kuwait segera menemui ES untuk memastikan kondisinya.

"Saat ditemui, ES dalam kondisi stabil dan mengalami diseminasi luka bakar 30 persen dengan grade 2," jelas Tri Tharyat.

Selain terus melakukan pemantauan kondisi korban, KBRI juga telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga korban dan terus menyampaikan perkembangan terbaru kondisi ES.

"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan terus mendampingi ES selama menjalani perawatan di rumah sakit dan akan memastikan pemenuhan hak-hak ES sesuai hukum setempat," kata Dubes.

Dilansir dari media setempat, sebelum mengalami insiden pembakaran oleh suaminya, perempuan WNI tersebut sempat terlibat adu mulut dengan sang suami.

Belum diketahui apa masalah yang memicu pertengkaran keduanya.

Suaminya dilaporkan mendadak kalap dan mengambil bahan bakar minyak kemudian menyiramkan ke tubuh istrinya.

Pelaku lantas menyalakan korek dan melemparnya ke tubuh sang istri.

Api pun langsung membakar tubuh perempuan tersebut.

Seketika, sang suami yang melihat kobaran api langsung mengambil selimut untuk mencoba memadamkan api, serta membawa korban ke rumah sakit.

Luka Bakar 30 Persen

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuwait menyatakan, pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang membakar hidup-hidup seorang perempuan warga negara Indonesia (WNI) di Kuwait telah ditangkap pihak keamanan setempat.

Dubes RI di Kuwait, Tri Tharyat, mengatakan KBRI Kuwait secara intensif melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat guna memastikan penegakan hukum terhadap pelaku.

"Saat ini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian wilayah Jahra, Kuwait," ujar Tri Tharyat di keterangannya, Minggu (6/10/2019).

Ia menjelaskan, peristiwa KDRT tersebut diterima pihaknya pada 2 Oktober 2019.

Saat itu pihaknya mendapat laporan dari Rumah Sakit yang menyebut ada perempuan WNI yang menglami luka bakar serius akibat KDRT yang dilakukan suaminya yang berstatus allien citizen (Bedoon).

Berdasar hasil investigasi kepolisian, WNI berinisial ES tersebut dibakar pelaku berinisial DA yang saat itu dalam pengaruh obat-obatan terlarang.

Pada 3 Oktober 2019, Duta Besar Tri Tharyat bersama Tim Perlindungan KBRI Kuwait segera menemui ES untuk memastikan kondisinya.

"Saat ditemui, ES dalam kondisi stabil dan mengalami diseminasi luka bakar 30 persen dengan grade 2," jelas Tri Tharyat.

Selain terus melakukan pemantauan kondisi korban, KBRI juga telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga korban dan terus menyampaikan perkembangan terbaru kondisi ES.

"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan terus mendampingi ES selama menjalani perawatan di rumah sakit dan akan memastikan pemenuhan hak-hak ES sesuai hukum setempat," kata Dubes.

Dilansir dari media setempat, sebelum mengalami insiden pembakaran oleh suaminya, perempuan WNI tersebut sempat terlibat adu mulut dengan sang suami.

Belum diketahui apa masalah yang memicu pertengkaran keduanya.

Suaminya dilaporkan mendadak kalap dan mengambil bahan bakar minyak kemudian menyiramkan ke tubuh istrinya.

Pelaku lantas menyalakan korek dan melemparnya ke tubuh sang istri.

Api pun langsung membakar tubuh perempuan tersebut.

Seketika, sang suami yang melihat kobaran api langsung mengambil selimut untuk mencoba memadamkan api, serta membawa korban ke rumah sakit.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved