Pasutri Hendak Petik Jamur, Dengar Suara Bayi dari Balik Lempengan Beton, Begini Nasibnya

Pasutri Hendak Petik Jamur, Dengar Suara Bayi dari Balik Lempengan Beton, Begini Nasibnya

ist
bayi 

Sebab, tidak ada kamera pengawas maupun saksi yang melihatnya dikubur hidup-hidup.

Dokter Zhou Shanghong menjelaskan, dia berniat untuk merawat bayi itu jika tidak ada yang mengklaimnya. Sebab, dia selalu dipanggil untuk merawatnya.

"Saya bagaikan setengah ibunya. Keluarga saya sepakat jika tidak ada yang mengambilnya, maka kami akan mengadopsinya," tuturnya.

Dua Hari Dikubur Hidup-hidup, Bayi Baru Lahir Ini Kondisinya Kritis

Seorang bayi perempuan yang baru lahir di India berada dalam kondisi kritis dan berjuang untuk hidupnya setelah dikubur hidup-hidup selama dua hari.

Dokter anak Ravi Khanna menyatakan, bayi itu menderita septicaemia atau sepsis (kondisi perdagangan di tubuh karena infeksi), dan trombositnya sangat rendah.

"Ada kemungkinan dia akan bertahan hidup. Tetapi kami baru bisa mengetahuinya setelah 5-7 hari," ujar Dr Khanna dikutip BBC Selasa (15/10/2019).

Polisi menyatakan, mereka sudah mendaftarkan kasus kriminal "sosok misterius" seraya memulai operasi untuk mencari orangtua si bayi perempuan.

Penegak hukum menegaskan, mereka mempertimbangkan berbagai motif. Termasuk rasio gender India yang dianggap salah satu terburuk di dunia.

Perempuan sering mendapat diskriminasi sosial, dengan gadis kerap dipandang sebagai beban, terutama di masyarakat miskin.

Polisi senior di Distrik Bareilly Abhinandan Singh, tempat bayi baru lahir itu ditemukan, berkata dia mencurigai orangtua si bayi juga terlibat.

"Sebabnya meski saat ini kasusnya sudah menjadi konsumsi publik, mereka (orangtua si bayi) tidak juga datang menjemputnya," kata Singh.

Bayi itu ditemukan secara tak sengaja pada Kamis (10/10/2019) oleh warga desa yang kebetulan akan memakamkan bayi mereka yang juga baru lahir.

Dalam kepercayaan Hindu, jenazah seseorang bakal dikremasi oleh kerabatnya. Namun untuk bayi dan anak-anak, mereka dikubur.

Singh mengungkapkan, warga itu baru menggali sedalam 90 sentimeter ketika sekopnya menghantam pot tanah liat yang kemudian pecah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved