Pemprov NTT Fasilitasi Penjemputan Pengungsi Wamena Papua

"Biaya tiket seluruhnya ditanggung oleh pemerintah Provinsi termasuk konsumsi dan kebutuhan ibu dan anak. Sedang di Manggarai itu tiket ditanggung Pemda Mabar dan kebutuhan lain-lain oleh Pemprov," jelasnya.

Untuk kelompok yang tiba melalui Kupang, lanjutnya, diuris keberangkatan hingga ke tempat asal. Pada Sabtu, diberangkatkan pengungsi asal Kabupaten Alor, Kabupaten TTS beserta Kota dan Kabupaten Kupang. Sedangkan untuk yang berasal dari Kabupaten Rote Ndao dan Malaka akan diberangkatkan pada Minggu (20/10/2019). Sementara diinapkan di rumah singgah milik Dinsos Provinsi di Pasir Panjang Kupang.

Untuk kepulangan dari kabupaten ke tempat asal masing masing katanya menjadi tanggungan pemerintah kabupaten kota masing masing. Hal ini telah diatur berdasarkan instruksi gubernur kepada para bupati/walikota.

"Proses selanjutnya akan kembalikan ke kabupaten/kota, proses pemulangan menjadi tanggung jawab kabupaten/kota," tambahnya.

Pemerintah Provinsi NTT jelasnya, memberi apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang yang terlibat utamanya terhadap penanganan pertama yang dilakukan oleh Pemda Sulsel.

"Pemprov menyampaikan terimakasih kepada Pemda Makassar waktu itu karena penangananya luar biasa, saat itu mereka sudah pulangkan 23 orang sebelum kami datang," katanya

"Pemerintah memberikan penanganan serius terhadap saudara saudara kita dari wamena. Kita doakan Wamena segera puluh sehingga mereka dapat kembali ke Bumi Cenderawasih. Harapan kita kondisi wamena segera pulih, masyarakat bisa beraktifitas, dan mereka bisa beraktifitas karena mereka hidupnya ada di Wamena," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)