Renungan Harian Kristen Protestan

Renungan Harian Kristen Sabtu 19 Oktober 2019 ''Bersekutu Demi Kesaksian yang Benar dan Berbuah''

Renungan Harian Kristen Sabtu 19 Oktober 2019 ''Bersekutu Demi Kesaksian yang Benar dan Berbuah''

Editor: maria anitoda
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Sabtu 19 Oktober 2019 ''Bersekutu Demi Kesaksian yang Benar dan Berbuah''
istimewa
Renungan Harian Kristen Sabtu 19 Oktober 2019 ''Bersekutu Demi Kesaksian yang Benar dan Berbuah''

3. Yesus akan memberi kuasa lewat Roh Kudus agar murid-murid dapat menjadi saksi tentang Injil, dimulai dari Yerusalem sampai keujung dunia, atau dimulai dari tempat kediaman mereka/dari kota/dari rumah mereka kemudian ke tempat-tempat yang lainnya.   

Penting untuk kita lihat urutannya, pertama murid-murid berkumpul bersama-sama kemudian murid-murid menunggu saat dimana Yesusakan memberi kuasa/Roh Kudus barulah kemudian mereka dapat menjadi saksiNya sampai ke ujung bumi…

sangat jelas rentetan urut-urutannya….berkesinambungan, tersusun dengan rapi, tidak terbalik, berkumpul bersama, menunggu, kemudian menjadi saksi keujung bumi.

Dari urutan tadi, marilah kita coba untuk melihat tiga tugas utama para murid ini, yaitu BERKUMPUL BERSAMA-SAMA -MENUNGGU DAN MENJADI SAKSI KRISTUS…

Tugas yang pertama, BERKUMPUL BERSAMA-SAMA ini adalah tugas yang cukup gampang tetapi sedikit sulit, saya katakan demikian sebab dalam situasi mereka yang baru saja keluar dari ketakutan karena kematian Yesus yang sangat tragis, murid-murid yang awalnya bersembunyi, kini secara terang-terangan akan berkumpul bersama Yesus lagi..tentu sedikit keragu-raguan mereka rasakan saat itu, tetapi kemudian firman mengambarkan bahwa sukacita memenuhi perjumpaan mereka dengan Yesus.

Kemudian tugas yang kedua, tugas yang tidak kalah sulitnya yaitu menunggu…tugas ini bisa dikatakan sulit karenaperkara menunggu bukanlah hal yang gampang bagi siapa saja,,

Saya percaya bahwa kita semua pernah merasakan yang namanya menunggu ya…Hidup manusia tidak pernah terlepas dari yang namanya menunggu, Misalnya kita Menunggu antian di atm, menunggu di tarfick line, menunggu jawaban doa2 kita, menunggu jam makan, menunggu telpon atau mungkin menuggu kapan hotbah selesai..

Perkara menunggu bukan sesuatu yang gampang, sebab ketika seseorang menunggu, bisa tercipta banyak sekali reaksi, seperti lelah, gelisah, hilang pengharapan, kecemasan, kekawatiran, kebosanan, jengkel, marah, dan lain sebagainya.

Situasi inilah yang dialami murid-murid, mereka diminta untuk menunggu, menunggu janji Allah untuk memberikan kuasa/Roh Kudus.

Kecemasan pasti ada, namun digambarkan oleh firman bahwa mereka menunggu dalam ketekunan (kis 1:14).

Mereka menunggu dalam ketaatan karena peristiwa kebangkitan Yesus telah memperbaharui iman dan percaya mereka.

Sehingga pada masa-masa menunggu tersebut, para murid bertekun dengan sehati dan berdoa bersama-sama kemudian mereka bersepakat dengan membuang undi, memilih Matias menggantikan Yudas dalam jabatan rasulnya (1:15-26), jadi para murid tidak duduk menunggu dan hanya merenung saja, tidak hanya tunggu dengan duduk diam, tetapi mereka melakukan sesuatu, berbicara bersama, bersepakat bersama dan mengambil keputusan bersama,,,ini hal yang baik yaitu menunggu dengan aktif.

Dan tugas yang terakhir adalah, murid-murid harus menjadi saksi Kristus mulai dari Yerusalem sampai keujung bumi.

Tugas terakhir ini, mengubah seluruh cara pandang dan perjalanan hidup para murid.

Mereka yang pada awalnya berpandangan bahwa hanya orang Yahudi sajalah yang berhak untuk mendengarkan berita keselamatan, kemudian dirubah oleh Roh Kudus, sehingga berita Injil mampu untuk mereka sebarkan bagi semua orang termasuk Non-Yahudi…Para murid juga kemudian dituntun oleh kuasa Roh Kudus menyebarkan Injil keselamatan Kristus keseluruh dunia, dimulai dari Yerusalem.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved