SADIS! Suami Cor Hidup-Hidup Istrinya di Lubang WC, Si Anak Dendam & Lakukan Ini 7 Tahun Kemudian
SADIS! Suami Cor Hidup-Hidup Istrinya di Lubang WC, Si Anak Dendam & Lakukan Ini 7 Tahun Kemudian
Bapak empat anak itu juga dijerat tuduhan kasus lain berupa penganiayaan terhadap majikan istrinya, seorang pensiunan polisi militer TNI, Gregorius Klau.
Fakta itu terungkap saat penyidik Polres Kupang Kota menyerahkan tahap kedua berkas dan tersangka Anton Sinaga ke jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Kupang, Jumat (4/1/2013) pagi.
Penyidik Polres Kupang Kota menyerahkan Sinaga setelah jaksa penuntut umum menyatakan berkas kasus dengan tuduhan penganiayaan terhadap Klau dinyatakan lengkap.
Seperti disaksikan nampak Sinaga mengenakan baju kaos warna biru muda duduk dihadapkan kepada jaksa penuntut umum Kejari Kupang, Yupiter Selan, SH. Kepada jaksa, Sinaga mengaku nekat memukul korban beberapa bulan lalu lantaran cemburu dengan perhatian Klau terhadap istrinya.
"Saya sebagai suami sangat cemburu pak," ujar Antonius Sinaga.

Kepada jaksa, polisi menunjukkan beberapa barang bukti diantaranya uang seratus ribu dan obat-obatan. Selain itu bukti berupa hasil visum dari dokter.
Uang dan obat-obatan itu merupakan pemberian Gregorius lantaran diberitahu Yance selaku pembantu rumah tangga yang bekerja di rumahnya sakit.
Kepala Kejaksaan Negeri Kupang, Risma H Lada yang dikonfirmasi melalui Kasi Pidum, Yupiter Selan, SH membenarkan dua kasus yang dituduhkan kepada Sinaga.
Kasus pemukulan terhadap Klau selaku majikan korban berlangsung sebelum ditemukan mayat Yance Sunis.
"Kasus inilah yang membuka tabir kematian Yance, istri Sinaga. Setelah penyelidikan mendalam yang dilakukan kepolisian terungkap Yance dibunuh dengan cara dikubur hidup-hidup. Korban dipukul saat bertemu di jalan raya dengan tersangka," ujar Selan.( Pos-Kupang.con, Benny Jahang)
* Sebelum Bunuh Diri Siswa SMP Di Kupang Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga.
Ia Yohan Sinaga (14), salah satu siswa SMP di Kota Kupang, NTT, ditemukan tewas bunuh diri wilayah Kota Kupang, Senin (14/10/2019).
Korban yang kini duduk di bangku salah satu SMPN di Kota Kupang tersebut, ditemukan pertama kali oleh Kristofel Key (57) warga sekitar lokasi kejadian, sekitar pukul 08.30 Wita.
Paman korban, Nahor L Takaeb (60) mengaku, korban merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.
Diakuinya, korban merupakan anak yang pintar dan berprestasi di sekolah.