Kasus Vina Garut yang Berhubungan Badan Bertiga dengan Suami dan Teman,Ternyata Dibayar Rp 600 Ribu

Kasus Vina Garut yang Berhubungan Badan Bertiga dengan Suami dan Teman,Ternyata Dibayar Rp 600 Ribu

Editor: Alfred Dama
Kolase Tribun Jogja
Rayya Vina Garut rupanya HIV 

Hal ini disebabkan ia sudah tak bersama dengan orangtuanya lagi.

Sebenarnya, pemeran wanita video Vina Garut itu tak nyaman saat beradegan intim dengan pria lain.

Ia bahkan kerap melayani lebih dari satu pria.

"Terpaksa seperti menikmati. Sebenarnya enggak nyaman," katanya.

Di sisi lain, kuasa hukum Rayya menyebut, justru V yang meminta kliennya untuk beradegan ranjang di video Vina Garut.

Termasuk beradegan mesum dengan 3 pria.

V pula yang disebut meminta Rayya untuk ikut berperan dalam adegan panas itu.

"Tidak ada paksaan kepada V. Malah dia yang minta agar Rayya ikut," ujar Soni.

V pun disebut sama-sama menikmati perbuatan tersebut.

"Masa tertekan tapi lebih dari satu kali melakukannya. Apalagi videonya juga banyak. Dia (V) sama-sama menikmati," katanya menambahkan. (TribunJabar)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Terungkap Istri Dibayar Rp 600 Ribu untuk Beradegan Ranjang Ramai-ramai, Suami Akhirnya Meninggal,

Suntik Testis Silikon Segede Bola Basket, Nasib Pria Bertubuh Kekar Ini Tak Terduga hingga Wafat

Nahas nasib Jack atau Tank Hafertepen.

Dia tewas usai menyuntikkan silikon ke testisnya agar seukuran bola basket.

Kasus kematian Tank ini membuat sang ibu tak terima.

Usut punya usut, ternyata Tank selama ini ikut grup BDSM.

BDSM sendiri merupakan singkatan dari Bondage, Discipline, Sadomasochism.

BDSM ini adalah kelainan seksual yang bisa dibilang paling kasar dan erotis dibanding dengan kelainan seksual yang lain.

Ibu Tank yang bernama Linda Chapman, mengatakan anaknya menjadi 'berbeda' setelah ikut kelompok BDSM ini.

Dikutip TribunSolo.com dari Mirror.co.uk, Linda menuding teman Tank yakni Dylan Hafertepen diduga memaksa Tank menyuntikkan silikon ke testis.

Sementara menurut Linda, Tank sang putra selama ini dikenal sebagai sosok penurut dalam kelompok BDSM yang bermarkas di Seattle, Amerika Serikat, tersebut.

Tudingan Linda bermula ketika Dylan memerintah Tank menggunakan steroid untuk menambah berat badan.

Bahkan Jack menurutnya mengubah nama menjadi Tank Hafertepen sebagai bukti tunduk kepada Dylan Hafertepen.

Anaknya meninggal secara tragis, Linda Chapman, kini menuntut Dylan Hafertepen, Daniel Balderas Hafertepen, Charles Osborn, Matthew Scott, dan Philip Myers.

Ironisnya, Tank terlambat menghubungi Linda saat Tank sekarat.

Linda baru tahu jika putranya meninggal seminggu kemudian.

Selama ikut kelompok BDSM ini, Tank kata Linda juga kerap melakukan tindakan aneh dan di luar nalar.

Ia berlebihan mengonsumsi steroid karena terobesesi badan yang kekar.

Kemudian, selama ini ini diketahui jika Dylan dan Tank Hafertepen berada dalam hubungan 'master-sub'

Linda Chapman bagaimanapun tak terima dengan kematian putranya.

"Aku percaya dengan sepenuh hati bahwa Anda (Dylan) sepenuhnya bertanggung jawab atas kematian putraku.

"Aku berharap kamu mati. Aku sudah mendengar kamu melecehkannya dengan tanganmu. Kamu melecehkannya," ujar Linda.

Linda kemudian menampilkan foto masa lalu Tank alias Jack.

"Itu putraku, itu Jack-ku ... sekarang kau ubah dia, bukan seperti yang kuinginkan," tambah Linda.

Wanita ini juga tak habis pikir apa yang dipikirkan kelompok ini.

Mengapa mereka selalu berorientasi pada besarnya ukuran dan sampai hati menyakiti diri sendiri.

"Mau mebih besar, lebih besar, lebih besar tetapi tidak pernah merasa cukup besar. Orang seperti apa yang menyuntikkan bola fricking hanya untuk menyenangkanmu? Orang seperti apa yang melakukan itu?

"Seseorang yang merasa sangat buruk terhadap mereka sendiri. Seseorang yang rentan, yang hanya menginginkan cintamu dengan biaya berapa pun - dan biaya hidupnya," kata Linda dengan pilu.

Menurut Linda, selama ini Dylan berkontribusi atas hubungannya dengan Tank yang renggang.

Dan ketika Tank meninggal, Dylan diduga telah menekan berita kematiannya - merekayasa secara online seolah-olah dia masih hidup.

Menghadapi gugatan Linda Chapman, Dylan membantah jika ia menyuntikkan silikon ke testikel Tank.

Menurutnya suntik silkon adalah kemauan Tank sendiri.

 "Ini adalah jimatnya. Saya tidak menyuruh dia menyuntikkan silikon."

"Sebaliknya, aku membantunya melepas beberapa."

Dia juga mengklaim Tank meninggalkan instruksi rinci bahwa tubuhnya digunakan untuk sains, organnya untuk transplantasi, dan tubuhnya dikremasi tanpa layanan.

Selama ini Tank dkk dikenal di akun Tumblr.

Halaman itu memamerkan kegiatan BDSM mereka.

Kelompok ini juga kerap diafiliasikan sebagai grup homoseksual.

Dugaan sementara, Dylan Hafertepen selama ini menyuruh lima anak buahnya mengangkat beban, makan banyak dalam sehari, dan mengonsumsi steroid.

Dia juga dilaporkan mendorong rekan-rekan yang disebut 'sub' untuk menyuntikkan silikon ke dalam penis dan testis mereka.

Tank ingin mereka memperbesar ukuran alat kelamin demi eksistensi. (*)

 

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Suntik Testis Silikon Segede Bola Basket, Nasib Pria Bertubuh Kekar Ini Tak Terduga hingga Wafat, https://bangka.tribunnews.com/2019/10/15/suntik-testis-silikon-segede-bola-basket-nasib-pria-bertubuh-kekar-ini-tak-terduga-hingga-wafat?page=all.

Editor: ediyusmanto

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved