Siswa SMP di Kupang yang Gantung Diri Dikenal Cerdas

Seorang Siswa SMP di Kupang yang tewas gantung diri dikenal sebagai anak cerdas

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Korban saat disemayamkan di RSB Drs Titus Ully Kupang, Senin (14/10/2019). 

Keluarga pun menolak untuk jenazah korban diotopsi. Jenazah korban usai divisum dibawa ke rumah duka dan langsung dimakamkan. "Rencananya hari ini langsung dikuburkan," jelasnya.

Diakuinya, korban merupakan siswa kelas VIII SMPN 9 Kota Kupang. "Tadi saya sebut SMPN 13 Kota Kupang karena situasi, dia sekolah di SMPN 9 Kupang dan kakak kandungnya yang pernah sekolah di SMPN 13 Kota Kupang," katanya.

Sementara itu, sejumlah guru korban dari SMPN 9 Kota Kupang dan seorang rekan siswa korban mendatangi RSB Drs Titus Ully Kupang untuk melihat keadaan korban.

Seorang guru kelas korban, Eti Wabang mengaku, korban dikenal sebagai siswa yang cukup aktif di kelas. "Dia memang nakal, tapi nakalnya seperti anak SMP pada umumnya," ujarnya.

Pihak sekolah pun kaget saat mendengar korban nekat mengakhiri hidup dengan jalan bunuh diri.

Para guru pun memastikan bahwa surat wasiat yang ditemukan di TKP merupakan tulisan tangan korban. "Kami sudah memastikan," katanya.

Dikesempatan yang sama, rekan siswa korban, rando Abong (14) mengaku, korban pernah mengungkapkan bahwa sangat membenci ayahnya. "Dia pernah curhat waktu di kelas VII, bilang mau bunuh bapaknya," jelasnya

Sementara itu, warga sekitar yang menemukan korban pertama kali pada pukul 08.30 Wita, Kristofel Key (57), mengaku kaget.

warga RT 4 RW 001 Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang ini menuturkan, ia menemukan korban usai memberi makan ternak kambing miliknya yang diikat tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Saat itu, lanjut Kristofel, ia melihat lalat berwarna hitam yang keluar dari rumah tua tersebut dan mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah.

"Ada lalat hitam yang keluar-masuk dari jendela, beta (saya) dan bau busuk juga semakin menyengat. Beta dalam hati bilang, ada apa yang mati di dalam rumah ko ada bau busuk," jelasnya.

Karena penasaran, Kristofel mencoba mendekati rumah tersebut untuk mencari tahu sumber bau kurang sedap tersebut.

"Beta meloi (lihat) dari sela kaca yang kecil, beta lihat ada kaki tapi tagantong (tergantung)," paparnya.

Kristofel mengaku kaget saat memastikan bahwa terdapat jenazah yang tergantung di dalam rumah.

"Beta mata agak kabur karena sudah tua, lalu beta kasitahu warga lain untuk lihat lalu lapor ke polisi," katanya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved