News
Gara-gara Keracunan Bubur Ayam 14 Warga TTS Terkapar di Rumah Sakit, Angelita Muntah Enam Kali
Keracunan makanan kembali terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kali ini 14 warga Kota SoE menjadi korban
Penulis: Dion Kota | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Dion Kota
POS KUPANG, COM, SOE - Keracunan makanan kembali terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kali ini 14 warga Kota SoE menjadi korban. Setelah makan bubur ayam, Minggu (13/10/2019), korban merasa mual-mual, diare dan pusing. Kondisi kian memburuk sehingga dilarikan ke RSUD SoE.
Bubur ayam yang dikonsumsi dibeli dari Spr, penjual keliling bubur ayam. Salah seorang korban, Angel Longa (14) mengaku, makan bubur ayam sekitar pukul 09.00 Wita. Pada pukul 15.00 Wita, ia mulai merasa sakit perut dan muntah-muntah. Karena kondisinya terus memburuk, Angel dilarikan ke rumah sakit.
"Saya sudah biasa makan bubur ayam di itu mas. Tapi baru kali ini yang saya makan rasa mual-mual sampai muntah enam kali. Saya rasa perut saya seperti tatikam. Tadi sudah BAB berapa kali," tutur Angel saat ditemui di ruang Instalasi Gawat Darurat (IDG) RSUD SoE, Minggu sore.
Tenaga medis telah memberi Angel cairan infus dan obat anti mual. Menurutnya, rasa mual dan sakit kepala sudah tidak lagi dirasa korban. "Saya rasa sudah lebih baik setelah minum obat mual dan cairan infus," ujarnya.
Korban lainnya, Dimas Aditya Ramdani (14) mengatakan, kondisinya sudah lebih baik setelah diberikan obat anti mual.
Dimas mengaku makan bubur ayam sekitar pukul 12.00 Wita. Sekitar pukul 17.00 Wita ia dilarikan ke rumah sakit karena merasa mual-mual. "Sudah baik, tadi sudah minum obat," ucap Dimas sembari menambahkan bahwa dokter sudah mengizinkan dirinya pulang.
Direktur RSUD SoE, dr Ria Tahun memantau kondisi pasien yang diduga keracunan bubur ayam. Menurut Ria, karena pasien mengalami diare dan muntah-muntah sehingga diberikan cairan infus dan obat anti muntah. Pasca ditangani tim medis, saat ini kondisi 14 pasien sudah berangsur-angsur membaik.
"Ada 14 pasien yang dirawat di RSUD dimana dua di antaranya sudah kita izinkan untuk pulang karena kondisinya sudah pulih. Sedangkan 12 pasien lainnya masih dirawat di ruang IGD," sebut Ria saat ditemui di ruang IGD.
Menurut Ria, dokter terus melakukan observasi terhadap kondisi pasien. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi pasien. Apabila hasil observasi kondisi pasien sudah pulih maka diizinkan untuk pulang.
"Jika belum, maka pasien akan tetap dirawat di rumah sakit. Kita terus memantau kondisi pasien diduga keracunan," ujarnya.
Kasus keracunan makanan ini juga mendapat perhatian dari Badan Pengendali Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTS. Pihak BPBD membantu mendistribusi air bersih dan tempat tidur ke RSUD. Pasien membludak sementara ketersediaan tempat tidur terbatas.
"Begitu pasien diduga keracunan berdatangan kita langsung koordinasi dengan BPBD Kabupaten TTS untuk minta air bersih dan tambahan tempat tidur," terang Ria.
Wakil Bupati TTS, Jhony Army Konay ikut memantau kondisi pasien yang diduga keracunan bubur ayam di IGD RSUD SoE. Wabup Army meminta tenaga medis menangani pasien dengan baik sehingga bisa cepat pulih.
Pada kesempatan itu, Wabup Army berbincang dengan pasien untuk mengetahui kondisinya setelah mendapat penangan medis.