Breaking News

Sebelum Penusukan Wiranto, Menko Polhukam dan Tiga Tokoh Jadi Target Pembunuhan, Siapa Mereka?

Sebelum penusukan Wiranto, Menko Polhukam dan tiga tokoh jadi target pembunuhan, siapa mereka?

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Menko Polhukam Wiranto memberikan keterangan pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/9/2019). 

"Untuk ring Jakarta, rencana pengamanan terhadap kegiatan-kegiatan kenegaraan sudah dilakukan sesuai SOP, bahwa persiapan-persiapan perencanaan pengamanan secara detail sudah dilakukan Polda Metro Jaya," kata Dedi di Mabes Polri, Kamis (10/10/2019).

Selain melakukan persiapan pengamanan, menurut Dedi, pihak Polda Metro Jaya juga menyiapkan antisipasi serta memitigasi segala gangguan yang mungkin terjadi.

"Itu sudah kami mapping semua. Cara-cara bertindak apa yang harus dilakukan dalam rangka untuk antisipasi itu semua, sudah di-breaf kepada seluruh perwira pengendalian di lapangan," kata dia.

Dedi juga enggan dianggap polisi kecolongan atas pengamanan Wiranto. Menurut dia, pengamanan Wiranto sesuai SOP.

"Kenapa kecolongan? Tidak ada istilah kecolongan, interaksi pejabat publik dengan masyarakat seperti halnya sudah terjadi selama ini, bersalaman, disapa, barikade pengamanan kan tetap melekat," kata dia.

Menurut Dedi, penusukan tersebut berlangsung sangat cepat dan spontan. Menkopolhukam Wiranto diserang setelah meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar.

Dia kemudian hendak pulang ke Jakarta. Namun, rombongan Wiranto sempat berhenti di sekitar Alun-alun Menes, Pandeglang.

Dia disambut Kapolsek setempat. Saat keluar dari mobil, Wiranto kemudian diserang oleh orang tidak dikenal.

Secara tiba-tiba, dia ditusuk. Beberapa saat setelah ditusuk, Wiranto jatuh, nyaris tersungkur. Dia terlihat memegang perut bagian bawah.

Pemerhati terorisme Al Chaidar menilai, saat ini target serangan teror oleh jaringan teroris di Indonesia semakin meluas. Tak hanya warga negara asing dan polisi, tetapi juga pejabat negara, termasuk menteri.

"Polisi dan WNA masih menjadi target dari teroris, nah sekarang berkembang lebih luas lagi hingga ke ke menteri-menteri," ujar Chaidar kepada Kompas.com, Jumat (11/10/2019).

Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, menjadi target dari serangan teror, Kamis (10/10) di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Wiranto ditusuk oleh SA dan istrinya, FA, saat turun dari kendaraan di Alun-alun Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis sekitar pukul 11.50.

Wiranto datang ke Menes untuk menghadiri peresmian gedung kuliah dan penandatanganan prasasti di Universitas Mathala'ul Anwar, Menes.

Polisi pun merilis bahwa SA dan FA diduga anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved