Julie Sutrisno Beri Motivasi Bagi Petani Kopi, Etos Kerja Harus Ditingkatkan!
selain Kopi Arabika Flores Bajawa, saat ini Dinas Pertanian sedang fokus untuk pengembangan Hortikultura organik.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Julie Sutrisno Beri Motivasi Bagi Petani Kopi, Etos Kerja Harus Ditingkatkan!
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Ketua tim penggerak PKK Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat dan wakil ketua PKK NTT, Maria Djogo bersama belasan orang investor dari Jakarta mengunjungi Unit Pengolahan Hasil (UPH) Papawiu Mangulewa Kabupaten Ngada, Kamis (10/10/2019).
Julie bertemu para anggota UPH dan petani kopi disana dan memberikan motivasi agar tetap semangat bekerja.
Etos kerja harus ditingkatkan dan tidak menurun hasil produksi kopinya. Karena kopi Arabika Flores Bajawa sudah sangat terkenal sehingga harus diimbangi dengan upaya peningkatan produktifitas.
Julie menegaskan, produktifitas harus ditingkatkan. Dan semangat kerja harus optimalkan.
"Tenaga dan kemauan harus ada. Kita kalah dengan petani orang Jawa. Kerja mereka gila-gilaan. Istirahatnya sedikit banyak kerja. Tapi kita kerjanya sedikit istirahatnya banyak," ujarnya.
Ia mengatakan Pemerintah tidak bisa apa jika masyarakatnya tidak semangat. Etos kerja dan semangat kerja harus ditingkatkan.
"Makanya mari sama-sama. Harus etos kerjanya ditingkatkan.
Tuhan sudah kasih tanah yang subur. Di Jakarta itu terkenal Kopi di NTT. Kopi Flores mereka kenal. Kalahnya dengan daerah lain.
Kalau udah kerja bagus. Pemerintah akan perhatikan. Kendala etos kerja, bapa mereka harus koreksi sendiri sudah," ujarnya.
"Bangsa pasar kami akan buka terus. Petani disini saya ajak semangat terus. Etos kerjanya harus ditingkatkan. Alat dan teknologinya kita bantu. Semangat, harus semangat, tolong dinas, gandengkan tangan untuk maju bersama petani," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngada, Paskalis Wale Bai, SP, M.AP, menjelaskan, Kopi Arabika Flores Bajawa menyasar di Ngada hingga luar negeri.
Data yang dihimpun menyebutkan, pembeli Kopi AFB yaitu, PT.Indocom, PT.MTC dan cafe-cafe yang ada di Flores, Timor, Bali Sumba. NTT pada umumnya juga luar negeri.
Paskalis menyebutkan total sementara UPH/Sub UPH dan pelaku usah Kopi yang melakukan pengolahan tahun 2019 yaitu ada 94 unit dan target ditahun 2019 adalah 1.414.050 Kg.
Data ekspor kopi AFB Ngada tahun 2015 yaitu, 700.000 liter dari 78 UPH. 2016 yaitu 695.000 dari 92 UPH. Tahun 2017 dan 2018 yaitu 213.348 liter dari 64 UPH.
Ia menyebutkan salah satu UPH adalah Papawiu Mangulewa mengolah Kopi Arabika Flores Bajawa.
Kopi tersebut ada yang dalam kemasan dengan netto 250 gram dan itu merupakan 100% kopi Arabika tanpa bahan tambahan.
