BPJN X Kupang Serahkan Mesin Pencacah Plastik & Genset ke 3 Daerah, Ini Harapan Sekda NTT

rantai karbon dari plastik cukup panjang sehingga susah terurai, karena itu perlu dilakukan upaya dalam rangka mencegah dan menangani sampah plastik.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
Kepala BPJN X Kupang, Dr, Ir. Muktar Napitupulu, M.Sc, Sekda NTT, Ir. Ben Polo Maing, Kasubdit Standar dan Pedoman Direktorat Preservasi Jalan Ditjen Bina Marga,Kementerian PUPR RI, Ir. Nanang Handono Prasetyo memantau demo penggunaan mesin pencacah plastik di depan Kantor Gubernur NTT, Jumat (11/10/2019). 

BPJN X Kupang Serahkan Mesin Pencacah Plastik dan Genset ke Tiga Daerah di NTT

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Kementerian PUPR RI ,Dirjen Bina Marga melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN ) X Kupang menyerahkan mesin pencacah plastik dan genset kepada tiga daerah di NTT, yakni Kota Kupang, Sumba Timur dan Manggarai Barat.

Serah terima mesin pencacah plastik dan genset ini berlangsung di Ruang Rapat Gubernur NTT, Jumat (11/10/2019).

Penyerahan ini dihadiri Sekda NTT, Ir. Ben Polo Maing, Kasubdit Standar dan Pedoman Direktorat Preservasi Jalan Ditjen Bina Marga,Kementerian PUPR RI, Ir. Nanang Handono Prasetyo, Kepala BPJN X Kupang, Dr, Ir. Muktar Napitupulu, M.Sc dan sejumlah pejabat dari BPJN X Kupang.

Jumlah mesin pencacah yang diserahkan sebanyak 26 unit.

Penyerahan secara simbolis ini diterima langsung oleh Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora dan Asisten II Setda Manggarai Barat, Martinus Ban.

Kepala BPJN X Kupang, Dr, Ir. Muktar Napitupulu, M.Sc mengatakan, Kementerian PUPR RI sangat berkomitmen untukmemanfaatkan sampah yang sulit di didaur ulang yakni plastik atau kresek.

"Salah satu bentuk dukungan Kementerian PUPR dalam mendukung program pengurangan limbah plastik adalah dengan memanfaatkan kembali limbah plastik sebagai bahan campuran aspal," kata Muktar.

Ditanyai soal bantuan mesin pencacah plastik yang diserahkan ke pemerintah NTT, Muktar mengatakan, untuk tahap ini, pihaknya membantu mesin pencacah plastik sebanyak 26 unit atau set, masing-masing untuk Kota Kupang sebanyak 10 unit, Kabupaten Sumba Timur sebanyak 6 unit dan Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 10 unit.

"Jadi tidak saja untuk tiga daerah ini, tetapi kedepan, kita rencana untuk bantu ke daerah lain, seperti ,Sika , Ende, Belu, dan Kabupaten Sumba Barat," katanya.

Dikatakan, pemanfaatan sampah plastik untuk kepentingan campuran aspal ini adalah plastik atau kreswk yang tidak memiliki nilai lagi.

Muktar mengatakan, aspal plastik ini memiliki kegunaan antara lain, memberi ketahanan terhadap keretakan jalan,meningkatkan stabilitas, meningkatkan ketahanan terhadap alur, meningkatkan kelekatan terhadap agregat serta lebih tahan terhadap air.

"Kita harapkan pemerintah kabupaten dan kota bisa berdayakan para pemulung di daerah masing-masing. Kami siap ambil sampah plastik/kresek yang dikumpulkan masyarakat dengan harga sekitar Rp 6000-8000 /kg," katanya.

Kasubdit Standar dan Pedoman Direktorat Preservasi Jalan Ditjen Bina Marga,Kementerian PUPR RI, Ir.
Nanang Handono Prasetyo, mengatakan, aspal plastik ini sudah diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia seperti di Jawa Barat, Jawa Timur, NTB dan saat ini mulai diterapkan di NTT.

Nanang mengharapkan, dengan adabya mesin pencacah plastik itu bisa membantu mengatasi persoalan sampah plastik di NTT.

"Harapannya,mesin pencacah ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Bagi pemda bisa meningkatkan pendapatan dan juga mengatasi masalah sampah plastik," katanya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved